Logo
>

Harga Emas Lesu, Dipicu Dolar yang Terus Menguat

Harga emas batangan, yang telah naik 53 persen tahun ini, telah turun lebih dari 9 persen

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Harga Emas Lesu, Dipicu Dolar yang Terus Menguat
Ilustrasi: Sebongkah emas (gold nugget). (Foto: Pixabay/Csaba Nagy)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas mengalami penurunan lebih dari 1 persen pada Selasa, 4 November 2025 karena dolar Amerika Serikat (AS) mencapai titik tertinggi dalam tiga bulan.

    Di sisi lain, penurunan harga emas juga karena faktor para pedagang menunggu data ekonomi AS untuk petunjuk tentang jalur kebijakan moneter Federal Reserve.

    Merujuk Reuters, harga emas spot turun 1,5 persen menjadi USD3.940,75. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menyusut 1,3 persen dan ditutup pada USD3.960,50.

    ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠
    Harga emas batangan, yang telah naik 53 persen tahun ini, telah turun lebih dari 9 persen dari rekor tertingginya pada tanggal 20 Oktober.

    Rhona O'Connell, analis di StoneX menyebut emas mulai kehilangan sedikit momentumnya karena masih memperhitungkan kekhawatiran atas independensi The Fed serta risiko geopolitik dan ketegangan internasional.

    "Sebagian momentum tersebut telah mereda dalam koreksi yang sangat dibutuhkan," tuturnya. 
     

    Sementara itu Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures,  David Meger, menyebut dengan dolar yang mencapai titik tertinggi baru, ia melihat adanya beban pada pasar emas.

    "Sebagian dari penguatan dolar baru-baru ini dan beban di pasar emas berasal dari kecilnya kemungkinan potensi penurunan suku bunga (Fed) pada bulan Desember," ujar dia.

    Diketahui walaupun bank sentral AS memangkas suku bunga pekan lalu, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan pemangkasan biaya pinjaman tersebut mungkin akan menjadi yang terakhir tahun ini.

    Data FedWatch CME Group mencatat, para pedagang kini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 71 persen pada pertemuan The Fed 9-10 Desember, dibandingkan dengan lebih dari 90 persen seminggu sebelumnya.

    Emas yang tidak menghasilkan imbal hasil tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama masa ketidakpastian ekonomi.

    Dengan penutupan pemerintah AS yang kemungkinan akan menjadi yang terpanjang sepanjang sejarah, dengan penghentian rilis data pemerintah, investor semakin memperhatikan laporan ekonomi non-resmi, termasuk Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP.

    Adapun di tempat lain, harga perak spot turun 1,5 persen menjadi USD47,32 per ons, platinum turun 1,8 persen menjadi USD1.538,05, dan paladium turun 3,1 perse menjadi USD1.400,30.

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.