Logo
>

Harga Emas Pegadaian Tembus Rp2 Juta, Berikut Rinciannya

Harga emas Pegadaian melonjak hingga Rp2 juta per gram. Kenaikan didorong prospek emas dunia yang berpotensi tembus USD3.500/troy ounce.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Harga Emas Pegadaian Tembus Rp2 Juta, Berikut Rinciannya
Ilustrasi harga emas. Foto: doc KabarBursa.com.

KABARBURSA.COM – Harga emas di Pegadaian pada Senin, 25 Agustus 2025 naik cukup signifikan. Berdasarkan laporan dari Pegadaian, harga emas Galeri 24, Antam dan UBS per 1 gram masing-masing menembus angka Rp 1.918.000, Rp 2.001.000 dan Rp 1.935.000. 

Untuk denominasi ukuran yang lebih besar besar, emas cetakan 50 gram dijual mulai Rp93.230.000 hingga Rp97.078.000, sementara untuk ukuran 100 gram berada pada kisaran Rp186.369.000 hingga Rp194.075.000.

Emas batangan 500 gram dibanderol sekitar Rp930.924.000 sampai Rp969.609.000, sedangkan untuk ukuran 1.000 gram tercatat pada level Rp1.861.847.000 – Rp1.939.176.000.

Adapun untuk denominasi kecil, harga emas Galeri24 ukuran 0,5 gram dipatok Rp1.007.000, emas Antam Rp1.053.000, dan UBS Rp1.046.000.

Pada ukuran 1 gram, harga emas Galeri24 Rp1.918.000, Antam Rp2.001.000, serta UBS Rp1.935.000. Sementara untuk ukuran 2 gram, Galeri24 menetapkan harga Rp3.780.000, Antam Rp3.940.000, dan UBS Rp3.839.000.

Harga Emas Dunia Berpotensi Naik

Harga emas dunia pada pekan terakhir Agustus 2025 diproyeksikan bakal kembali menguat signifikan pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa harga emas dapat mencapai level USD3.500 per troy ounce.

“Harga emas dunia minggu depan akan kembali mengalami penguatan di level tertingginya, 3.400. kemudian, kalau secara mingguan, akan menuju level 3.500,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin, 25 Agustus 2025.

Ibrahim mengungkapkan, indikator yang memengaruhi peningkatan harga emas dunia adalah terkait dengan wacana penurunan suku bunga Bank Central Amerika. Menurutnya, penurunan ini bakal membuat investor kembali membeli logam mulia. 

“Indikator mempengaruhi mengalami penguatan adalah komentar Bank Central Amerika yang kemungkinan besar ada indikasi menurunkan suku bunga walaupun melihat kondisi saat ini, terutama adalah ketika perang dagang yang berdampak kepada inflasi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa, tekanan dari presiden AS Donald Trump untuk menurunkan suku bunga dapat memberi angin segar kepada investor.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.