KABARBURSA.COM - Di tengah lanskap geopolitik yang terus bergejolak, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, Bertempat di Great Hall of the People, jantung politik Negeri Tirai Bambu.
Pertemuan ini berlangsung selepas kedua kepala negara menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China, sebuah momentum historis yang disambut dengan suasana persahabatan dan kehormatan diplomatik.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas undangan Xi Jinping untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin. Meski tidak dapat hadir karena jadwal kenegaraan yang padat, Prabowo menekankan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan hangat yang diterima dirinya dan delegasi Indonesia sejak tiba di Beijing.
Penguatan Kemitraan Strategis
Dalam pembahasan utama, kedua pemimpin kembali menegaskan pentingnya hubungan strategis antara Indonesia dan China. Prabowo mengingatkan kembali pertemuan mereka sebelumnya pada kunjungan kenegaraan November 2024, yang disebutnya sebagai titik balik dalam penguatan kemitraan bilateral.
Agenda kerja sama yang dibahas meliputi sektor ekonomi, perdagangan, teknologi, hingga infrastruktur. Keduanya sepakat bahwa kemitraan ini menjadi krusial dalam menghadapi lanskap global yang semakin kompetitif dan penuh tekanan.
Proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura
Topik penting lain yang mencuat adalah rencana pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Proyek ambisius ini menjadi simbol baru kerja sama infrastruktur antara Jakarta dan Beijing.
Meski detail teknis masih dalam tahap pembahasan, proyek ini diprediksi akan melibatkan teknologi tinggi dan suntikan investasi dariChina. Tanggul laut tersebut tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan terhadap ancaman abrasi dan kenaikan permukaan laut, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen kedua negara dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Komitmen Menjaga Stabilitas Kawasan
Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia dan dunia, Prabowo dan Xi menegaskan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas kawasan. Keduanya menyatakan pentingnya kerja sama internasional yang inklusif dan berbasis pada kepentingan kolektif dalam menghadapi tantangan global.
Pertemuan ini sekaligus menandai penutupan kunjungan kerja Prabowo di China. Sebuah kunjungan yang tak hanya memperkuat relasi bilateral, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang aktif dalam menjaga keseimbangan kawasan dan menjajaki peluang pembangunan masa depan bersama China.(*)