Logo
>

IHSG Cetak Rekor, Penawaran Umum Sentuh Rp133,12 Triliun

Ditulis oleh Syahrianto
IHSG Cetak Rekor, Penawaran Umum Sentuh Rp133,12 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa hingga tanggal 23 Agustus 2024, nilai penawaran umum di pasar modal Indonesia telah mencapai Rp133,12 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa sepanjang periode tersebut, OJK telah memberikan pernyataan efektif untuk 134 pendaftaran penawaran umum.

    Dari total penawaran umum tersebut, nilai yang terkumpul mencapai Rp133,12 triliun, yang setara dengan 66,56 persen dari target tahunan sebesar Rp200 triliun yang ditetapkan oleh OJK. "Dari 134 penawaran umum itu, 28 di antaranya merupakan emiten baru, terdiri dari 27 emiten saham dan satu emiten surat utang atau sukuk," kata Inarno pada Selasa, 27 Agustus 2024.

    Lebih lanjut, Inarno juga mencatat bahwa jumlah investor di pasar modal terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data OJK hingga 22 Agustus 2024, jumlah investor telah mencapai 13,56 juta, mengalami kenaikan sebesar 11,49 persen sejak awal tahun (year-to-date/ytd). "Ini mencerminkan minat yang tinggi dari para investor untuk berpartisipasi dalam mendukung perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa Indonesia," tambahnya.

    Melihat pencapaian ini, Inarno optimistis bahwa pasar modal Indonesia akan terus menjadi sumber pendanaan yang menarik bagi berbagai perusahaan dan juga sebagai pilihan investasi yang potensial bagi investor domestik.

    Selain itu, Inarno juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tata kelola dan transparansi perusahaan yang terdaftar di bursa, terutama dalam hal penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum. "Dengan semakin banyaknya perusahaan yang melakukan listing dan struktur aksi korporasi yang semakin kompleks, sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang dihimpun dari publik digunakan secara transparan, tepat, dan sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam prospektus," tegasnya.

    Capaian Pasar Saham

    Inarno juga menyoroti pencapaian tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) dan kenaikan kapitalisasi pasar yang dicapai oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Agustus 2024. Ia menyatakan bahwa kinerja pasar modal Indonesia terus menunjukkan tren positif, yang antara lain tercermin dari pencapaian ATH baru-baru ini.

    "Pada tanggal 21 Agustus 2024, IHSG dan kapitalisasi pasar kembali mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG berada di level 7.544,59, meningkat sebesar 3,73 persen secara year-to-date (ytd), sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp12.782 triliun, tumbuh 9,47 persen ytd," ungkapnya.

    Dari sisi penghimpunan dana di pasar modal, Inarno menjelaskan bahwa OJK telah mengeluarkan pernyataan efektif untuk 134 pendaftaran penawaran umum dengan total nilai mencapai Rp133,12 triliun hingga 23 Agustus 2024.

    Ia juga menambahkan bahwa jumlah investor di pasar modal terus mengalami peningkatan. Menurut data OJK hingga 22 Agustus 2024, jumlah investor mencapai 13,56 juta, naik 11,49 persen sepanjang tahun berjalan (ytd). "Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para investor dalam mendukung perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indonesia," tambahnya.

    Melihat semua pencapaian ini, Inarno optimis bahwa pasar modal Indonesia akan terus menjadi sumber pendanaan yang menarik bagi berbagai perusahaan dan tempat investasi potensial bagi investor domestik. Menanggapi pencapaian ATH IHSG pekan lalu, diketahui bahwa sejumlah saham konglomerat seperti BREN, AMMN, dan UNTR menjadi saham unggulan yang mendorong pergerakan indeks komposit selama periode 19 hingga 23 Agustus 2024.

    Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), bank pelat merah, menjadi penggerak utama penguatan IHSG dengan kenaikan 6,63 persen, yang berkontribusi sebesar 45,92 poin terhadap penguatan indeks. Posisi berikutnya ditempati oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, yang naik 8,00 persen dalam sepekan dan memberikan kontribusi sebesar 26,41 poin pada IHSG.

    Selanjutnya, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), perusahaan hasil kongsi Panigoro-Salim, naik 4,88 persen dalam sepekan dan berkontribusi 15,04 poin pada kenaikan IHSG. Di samping itu, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR), bagian dari konglomerasi Grup Astra, juga berperan penting dengan peningkatan sebesar 7,38 persen dalam sepekan, memberikan kontribusi 6,27 poin terhadap penguatan IHSG.

    IHSG Hari Ini

    IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan bursa, Selasa, 27 Agustus 2024 pada level Rp7.604,64 atau turun 1,54 poin atau 0,02 persen. Sebelumnya, pada Senin, 26 Agustus 2024, IHSG ditutup menguat 31,5 poin atau 0,42 persen ke level 7.575,8.

    Di tengah melemahnya IHSG, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 ikut turun 1,44 poin atau 0,15 persen ke posisi 948,60. Adapun sebanyak 1,6 miliar lembar saham diperjualbelikan pada awal perdagangan, hingga mencatat transaksi Rp1,3 triliun dengan frekuensi sebanyak 63.824 kali. Ada 217 saham menguat, 10 saham melemah, dan 196 saham stagnan.

    Jika menelisik Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 111,7 poin (0,29 persen) ke 37.998,5. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 119,25 poin (0,67 persen) ke 17.679,48. Indeks SSE Composite di China turun 4,02 poin (0,14 persen) ke 2.851,5 dan Indeks Straits Times di Singapura turun 3,06 poin (0,09 persen) ke 3.392,96.

    Namun ada lima saham masuk dalam jajaran top gainers, yakni PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) melejit 26,87 persen, PT Natura City Development Tbk CITY) menguat 18,89 persen, PT Diagnosis Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melesat 12,07 persen, PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) melejit 26,87 persen, PT Natura City Development Tbk CITY) menguat 18,89 persen , dan PT Diagnosis Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melesat 12,07 persen.

    Sedangkan top losers adalah PT Jaya Agra Wattie Tbk ( JAWA) merosot 7,24 persen, PT Bank Permata Tbk (BNLI) 6,33 persen.

    Saham sektoral mayoritas menguat. Sektor industri memimpin karena bertambah 0,34 persen, diikuti sektor kesehatan dan konsumsi primer yang sama-sama menguat 0,30 persen. Kemudian, ada empat saham sektoral yang melemah, yakni keuangan turun 0,50 persen, teknologi anjlok 0,17 persen, transportasi melemah 0,17 persen dan infrastruktur turun tipis 0,01 persen.

    Adapun dari mancanegara, Indeks Wall Street ditutup bervariasi. Saham teknologi mengalami koreksi akibat pelaku pasar mengamati rilis kinerja keuangan saham Nvidia pada Rabu pekan ini. Saham Nvidia terkoreksi 2,3 persen, sehingga membuat indeks NASDAQ melemah 0,83 persen di level 17.645. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.