Logo
>

IHSG Rebound, Analis Sarankan Beli Saham ini

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Rebound, Analis Sarankan Beli Saham ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini berada di level 7.798, dengan kisaran pergerakan antara 7.700 - 7.900. Setelah mengalami koreksi, IHSG menunjukkan tanda-tanda rebound dengan pembentukan level Higher High (HH) yang didukung oleh volume perdagangan yang signifikan.

    Meskipun ada potensi untuk koreksi teknikal kembali, selama IHSG bertahan di atas support garis MA5, peluang untuk melanjutkan rebound dan menciptakan level HH berikutnya masih terbuka. Namun, jika IHSG mengalami breakdown di bawah support MA5, koreksi lebih lanjut mungkin akan terjadi, dengan target menguji support garis MA20.

    Berikut rekomendasi saham hari ini yang diberikan oleh Muhammad Wafi dari RHB Sekuritas Indonesia

    1. TLKM (3050)Shariah-Compliant

      • Call: BUY
      • Outlook: TLKM berhasil breakout dari level 3030, menandakan adanya potensi kenaikan lebih lanjut.
      • Target Levels:

        • Target pertama: 3150
        • Target kedua: 3290

      • Exit: Jika harga turun di bawah 2980, disarankan untuk keluar dari posisi.

      Saham TLKM menunjukkan pergerakan yang kuat setelah breakout dari resistensi penting di level 3030. Volume perdagangan yang signifikan mengindikasikan bahwa minat beli meningkat, sehingga potensi kenaikan menuju level 3150 dan 3290 menjadi semakin mungkin.

    2. MDKA (2300)Shariah-Compliant

      • Call: BUY
      • Outlook: Saham MDKA breakout dari level 2280, yang menandakan peluang kenaikan lebih lanjut.
      • Target Levels:

        • Target pertama: 2360
        • Target kedua: 2480

      • Exit: Keluar dari posisi jika harga turun di bawah 2250.

      MDKA saat ini bergerak di zona breakout, menawarkan potensi kenaikan menuju 2360 hingga 2480. Dengan prospek pasar komoditas yang stabil, saham ini menarik bagi investor yang mengincar peluang jangka pendek maupun menengah.

    3. ANTM (1345)Shariah-Compliant

      • Call: BUY
      • Outlook: Breakout di level 1340 membuka peluang bagi ANTM untuk naik lebih tinggi.
      • Target Levels:

        • Target pertama: 1430
        • Target kedua: 1525

      • Exit: Jika harga turun di bawah 1300, disarankan untuk menjual.

      ANTM menunjukkan kekuatan setelah berhasil menembus level resistensi penting. Dengan momentum positif yang kuat, saham ini berpotensi menuju target pertama di 1430, bahkan hingga 1525, jika kondisi pasar mendukung.

    4. ITMG (26.375)Shariah-Compliant

      • Call: BUY
      • Outlook: Saham ITMG breakout dari level 26.225 dan berpotensi melanjutkan kenaikan.
      • Target Levels:

        • Target pertama: 27.100
        • Target kedua: 28.175

      • Exit: Jika harga turun di bawah 25.975, disarankan untuk keluar.

      Dengan breakout yang jelas di level 26.225, ITMG memiliki prospek kenaikan signifikan menuju 27.100 dan 28.175. Momentum harga komoditas batubara yang kuat mendukung tren bullish ini.

    IHSG hari ini menunjukkan pergerakan yang positif dengan potensi rebound yang terus berlanjut selama bertahan di atas support MA5. Koreksi teknikal mungkin akan terjadi, namun prospek pasar secara keseluruhan masih optimis. Rekomendasi saham seperti TLKM, MDKA, ANTM, dan ITMG menawarkan peluang investasi menarik dengan potensi upside yang signifikan, terutama bagi investor yang mengincar saham-saham syariah. Namun, investor tetap perlu memperhatikan level exit untuk memitigasi risiko koreksi lebih lanjut.

    Sementara itu, IHSG kemarin, 12 September 2024 ditutup naik 0,48 persen ke level 7.798,15. Kenaikan serupa terlihat di bursa Amerika Serikat, di mana beberapa indikator seperti Dow Jones Industrial Average terkerek 0,58 persen menjadi 41.096,77, S&P 500 naik sebesar 0,75 persen menjadi 5.595,76.

    Begitu pula dengan Nasdaq Composite yang melonjak sebesar 1 persen 17.569,68, Indeks Russell 2000 yang melompat 1,22 persen menjadi 2.129,43, dan NYSE Composite yang terdongkrak hingga 0,64 persen menjad 18.987,90.

    Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, secara keseluruhan mencatat kenaikan didorong oleh kenaikan saham-saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Google, dan Facebook. Saham Nvidia, perusahaan pembuat chip untuk kecerdasan buatan (AI), mengalami lonjakan sebesar 1,9 persen, sementara saham induk Google, Alphabet, dan induk Facebook, Meta Platforms, masing-masing naik lebih dari 2 persen.

    Sentimen positif ini didukung oleh rilis data inflasi yang menjadi fokus utama para investor jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), pada 17-18 September mendatang. Para gubernur bank sentral diprediksi akan mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen.

    Data inflasi produsen Amerika yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan kenaikan 0,2 persen, sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, inflasi inti dari sisi konsumen juga mengalami kenaikan, meskipun inflasi secara keseluruhan turun ke level terendah sejak Februari 2021. Data klaim pengangguran mingguan juga menunjukkan kenaikan tipis dengan jumlah 230 ribu individu yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 7 September.

    Awalnya, perdagangan sempat terbebani oleh laporan indeks harga konsumen, namun saham teknologi berhasil mendongkrak bursa hingga ditutup di zona hijau. Ahli strategi investasi senior dari Edward Jones Mona Mahajan, menyatakan bahwa investor cenderung berhati-hati dan dalam mode "wait and see" menjelang pertemuan The Fed. Menurutnya, pergerakan saham pada bulan September cenderung lebih lemah dibanding bulan-bulan lainnya, dan volatilitas pasar diperkirakan tetap tinggi, terutama dengan adanya prediksi perlambatan ekonomi.

    Namun, Mahajan menambahkan bahwa jika The Fed menurunkan suku bunga dan inflasi bergerak turun secara bertahap di tengah perlambatan ekonomi, pasar saham berpotensi berkinerja baik secara historis.

    "Bagi kami, hal itu tetap menjadi dasar utama pemikiran," ujar Mahajan, seperti dikutip dari CNBCInternasional.(*)

     

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79