KABARBURSA.COM - Indonesia dan Afrika Selatan resmi berkolaborasi guna memperluas kemitraan ekonomi yang terstruktur. Kerja sama ini ditandai dengan peluncuran Indonesia–South Africa High-Level Business Council (ISA–HLBC).
Melalui peluncuran ISA–HLBC, Indonesia dan Afrika Selatan menegaskan komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis yang konkret, saling menguntungkan, dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Indonesia, sebagai negara dengan status upper-middle-income, memandang penguatan multilateralisme dan legitimasi G20 sebagai fondasi penting bagi transformasi ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa G20 tetap menjadi forum strategis yang responsif dalam menghadapi dinamika global, khususnya di tengah meningkatnya kebijakan sepihak yang berpotensi mengganggu stabilitas perdagangan internasional.
“Pembentukan Indonesia–South Africa High-Level Business Council (ISA–HLBC) merupakan langkah konkret untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Afrika Selatan di tengah dinamika global yang semakin kompleks dan tidak menentu,” ungkap dia dalam keterangannya dikutip, Minggu, 23 November 2025.
Dalam penguatan hubungan bilateral, peluncuran ISA–HLBC diklaim dapat menjadi tonggak penting bagi penguatan kemitraan strategis kedua negara.
“Pembentukan Indonesia–South Africa High-Level Business Council (ISA–HLBC) merupakan langkah strategis untuk memperluas kemitraan ekonomi yang lebih terstruktur, berkelanjutan, dan berorientasi pada penciptaan nilai tambah bagi kedua negara,” jelas Airlangga.
Airlangga memandang jika Indonesia dan Afrika Selatan memiliki posisi penting dalam lanskap ekonomi global. Ia menyebut kedua negara memegang peran kunci dalam memperkuat rantai pasok global yang lebih tangguh, inklusif, dan berbasis aturan, sekaligus mendorong peningkatan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan.
“Kolaborasi erat antara Pemerintah dan sektor swasta menjadi fondasi utama dalam merespons tantangan global dan membuka peluang pertumbuhan baru yang berdampak nyata bagi perekonomian kedua negara,” pungkas Airlangga.
Disebutkan, kedua negara memiliki visi bersama dalam membangun tatanan ekonomi global yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis aturan, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, penguatan industri, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan daya saing.
Sektor prioritas mencakup transisi energi, ketahanan pangan, infrastruktur, transformasi digital, dan industri strategis, dengan Afrika Selatan diposisikan sebagai gerbang menuju pasar Afrika, sebagaimana Indonesia menjadi pintu masuk utama ke ASEAN.(*)