KABARBURSA.COM - Sea Limited, perusahaan teknologi asal Singapura yang juga terdaftar di Wall Street, mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan pada paruh pertama tahun ini. Perusahaan meraup pendapatan sebesar USD7,54 miliar atau sekitar Rp117 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500/USD), naik 23 persen secara tahunan (yoy) dari USD6,13 miliar pada Juni 2023. Namun, meskipun pendapatannya meningkat, laba bersih Sea Limited justru mengalami penurunan drastis sebesar 86 persen yoy, menjadi hanya USD58,20 juta (Rp902 miliar), turun dari USD409,68 juta (Rp6,35 triliun) pada semester pertama tahun lalu.
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan biaya operasional dan kerugian investasi yang membengkak. Biaya operasional Sea Limited, yang merupakan induk dari e-commerce Shopee dan pengembang game Garena, melonjak 21 persen yoy menjadi USD2,98 miliar (Rp46,19 triliun). Secara khusus, biaya penjualan dan pemasaran meningkat tajam sebesar 73 persen yoy menjadi USD1,54 miliar (Rp23,87 triliun). Selain itu, kerugian investasi perusahaan melonjak 335 persen yoy menjadi USD125,35 juta (Rp1,94 triliun), dari sebelumnya hanya USD28,81 juta (Rp446 miliar).
Dalam rincian per divisi, Shopee, divisi e-commerce Sea Limited, mencatatkan peningkatan pendapatan 33,7 persen yoy pada kuartal kedua 2024 menjadi USD2,8 miliar (Rp43,4 triliun). Namun, EBITDA yang disesuaikan untuk Shopee turun menjadi rugi USD9,2 juta dari keuntungan USD150,3 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Divisi gaming, yang membawahi Garena dan game populer Free Fire, mengalami penurunan pendapatan sebesar 18 persen yoy menjadi USD435,6 juta (Rp6,75 triliun) pada kuartal kedua 2024. Namun, EBITDA yang disesuaikan untuk divisi ini justru naik 26,5 persen menjadi USD302,8 juta (Rp4,69 triliun).
Divisi jasa keuangan Sea Limited mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 21 persen yoy menjadi US$519 juta, dengan EBITDA yang disesuaikan meningkat 20 persen menjadi USD164,7 juta pada periode yang sama.
Dalam panggilan earnings terbaru, CEO Sea Limited, Forrest Li, menyatakan bahwa perusahaan akan meningkatkan biaya iklan di Shopee untuk mendorong kinerja keuangan yang lebih baik. Ia juga menyoroti kinerja positif dari layanan pengiriman in-house perusahaan, Shopee Express (SPX), di mana 50 persen pengguna SPX di Pulau Jawa melaporkan waktu pengiriman yang lebih cepat. Li juga mengungkapkan bahwa divisi jasa keuangan telah menyalurkan kredit sebesar USD3,5 miliar (Rp54,25 triliun), dengan tambahan 4 juta peminjam baru sepanjang April hingga Juni 2024.
Sementara itu, di dalam negeri PT Shopee International Indonesia (Shopee) bersama PT Nusantara Express Kilat menandatangani Pakta Integritas Perubahan Perilaku yang difasilitasi oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), menunjukkan komitmen terhadap perubahan perilaku yang telah disepakati.
Kepala Biro Humas dan Kerjasama KPPU, Deswin Nur, menyatakan penandatanganan ini menggarisbawahi komitmen Shopee untuk mengubah perilaku setelah adanya dugaan pelanggaran aturan monopoli yang dilayangkan KPPU dan telah disidangkan sejak akhir Mei lalu.
“Mereka menandatangani pakta integritas perubahan perilaku, jadi dapat dikatakan menunjukkan itikad baik. Soal komitmen pelaksanaannya, ini harus berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh KPPU. Jadi mari kita awasi bersama,” ujar Deswin usai Sidang bersama Shopee di Kantor KPPU, Jakarta, Selasa 2 Juni 2024.
Deswin menjelaskan bahwa Shopee telah menerima syarat atau kewajiban dalam pakta integritas perubahan perilaku yang ditetapkan untuk perubahan perilaku tersebut.
Sidang perdana Shopee dimulai sejak 28 Mei 2024, dengan agenda pemaparan laporan dugaan pelanggaran (LDP) oleh investigator KPPU dan pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian alat bukti berupa surat dan/atau dokumen pendukung dalam LDP.
Sidang dilanjutkan pada 11 Juni 2024, di mana Shopee memberikan tanggapan atas laporan yang diberikan oleh KPPU. Pada 20 Juni 2024, KPPU dan Shopee kembali melakukan pertemuan untuk penyampaian hasil pertimbangan Majelis Komisi terkait Proposal Perubahan yang diajukan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengapresiasi aksi KPPU dalam memberikan masukan-masukan kepada perusahaan.
“Kami berterima kasih kepada KPPU atas masukannya yang dapat membantu kami terus menghadirkan layanan bagi pengguna di Indonesia. Hari ini kami telah melakukan penandatanganan pakta integritas sesuai dengan masukan yang diberikan oleh KPPU,” kata Handhika.
Handhika menambahkan, dengan adanya pakta integritas ini, inovasi yang terus dijalankan Shopee dapat berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.
“Shopee dan KPPU memiliki pandangan yang sama, yaitu bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik lagi bagi pengguna di Indonesia,” ucapnya.(*)