KABARBURSA.COM - Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) memperkirakan arus kendaraan di jaringan jalan tol yang berada dalam pengelolaannya akan mengalami eskalasi selama periode libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Lonjakan itu diproyeksikan mencapai 4,01 persen, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat di penghujung tahun.
Dalam rentang H-7 hingga H+3, yakni sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, total volume lalu lintas di ruas-ruas tol Regional Nusantara diperkirakan menembus 3.638.157 kendaraan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3.497.996 kendaraan. Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division, Tyas Pramoda Wardhani, menyampaikan proyeksi tersebut dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Secara lebih rinci, Tyas menjelaskan bahwa ruas Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa (Belmera) di Sumatera Utara diperkirakan dilintasi 1.403.651 kendaraan. Jumlah ini menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,04 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 1.403.139 kendaraan.
Sementara itu, ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) diprediksi mencatat volume lalu lintas sebesar 301.112 kendaraan. Proyeksi tersebut mencerminkan pertumbuhan 1,60 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang berada di level 296.379 kendaraan.
Kenaikan paling mencolok diperkirakan terjadi di ruas Tol Manado–Bitung (Mabit) di Sulawesi Utara. Selama periode libur akhir tahun, volume kendaraan di jalur ini diproyeksikan mencapai 154.465 kendaraan, melonjak 24,3 persen dibandingkan capaian tahun lalu yang tercatat 124.286 kendaraan.
Adapun ruas Tol Bali Mandara diperkirakan akan dilalui 1.122.849 kendaraan. Angka tersebut merepresentasikan peningkatan sebesar 10,03 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 1.020.475 kendaraan, sejalan dengan tingginya arus wisatawan ke Pulau Dewata.
Di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, ruas Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo segmen Kartasura–Prambanan diproyeksikan mencatat volume lalu lintas sebesar 413.576 kendaraan. Proyeksi ini berarti tumbuh 5,26 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang tercatat sebanyak 392.897 kendaraan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.