Logo
>

Jutaan UMKM Nikmati KUR BRI, Sektor Pertanian Mendominasi

BRI salurkan KUR Rp114,28 triliun hingga Agustus 2025, sektor pertanian mendominasi.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Jutaan UMKM Nikmati KUR BRI, Sektor Pertanian Mendominasi
UMKM jadi motor ekonomi, KUR BRI 2025 tembus Rp114,28 triliun. Foto: dok. BRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperlihatkan peran strategisnya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

    Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank BRI secara konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM secara berkelanjutan.

    Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp114,28 triliun kepada sekitar 2,5 juta debitur UMKM. Capaian tersebut setara dengan 65,31 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 yang mencapai Rp175 triliun.

    Menurut Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, strategi perluasan akses pembiayaan BRI berjalan beriringan dengan upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM.

    “KUR merupakan instrumen strategis dalam memperluas pembiayaan produktif yang berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi masyarakat. Penyaluran yang tepat sasaran akan mendorong produktivitas, mendukung keberlanjutan usaha, serta membuka peluang kerja yang lebih luas. BRI konsisten mendorong UMKM agar menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya lewat keterangan resmi, Rabu 17 September 2025.

    Fokus KUR ke Sektor Produksi

    Lebih lanjut, penyaluran KUR BRI hingga Agustus 2025 masih didominasi sektor produksi yang meliputi pertanian, perikanan, perdagangan, industri, hingga jasa lainnya. Kontribusinya mencapai 64,07 persen dari total penyaluran KUR.

    Dari angka tersebut, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai pembiayaan Rp50,95 triliun atau setara 44,58 persen dari total penyaluran KUR BRI. Capaian ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Jangkauan KUR Makin Luas

    Berdasarkan data yang dihimpun BRI, terdapat peningkatan jangkauan KUR secara nasional. Hingga Agustus 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah memanfaatkan fasilitas KUR BRI. Angka tersebut tumbuh signifikan dibandingkan tahun 2022 dan 2023, di mana masing-masing sebanyak 14 dan 15 rumah tangga.

    Kemudian secara akumulatif, penyaluran KUR BRI sejak 2015 hingga Agustus 2025 sudah mencapai Rp1.371 triliun dengan total penerima mencapai 45,2 juta debitur.

    “Hal ini adalah bukti nyata konsistensi BRI mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui strategi pembiayaan yang inklusif dan tepat sasaran sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”tutup Akhmad.

    Berdasarkan kinerja penyaluran KUR yang terbilang masif, BRI semakin mempertegas posisinya sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar di Indonesia, sekaligus penggerak ekonomi nasional berbasis kerakyatan.

    Kerja Sama BRI dengan Dukcapil

    BRI kian serius memanfaatkan integrasi data kependudukan bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

    Terobosan BRI dan Dukcapil ini terbukti menjadi motor efisiensi operasional, mempercepat layanan, sekaligus memperkuat kepercayaan nasabah.

    Direktur Operations BRI, Hakim Putratama mengatakan, kolaborasi BRI dan Dukcapil menghasilkan banyak aspek positif, salah satunya pencairan kredit mikro mencapai triliunan rupiah.

    “Melalui kerja sama strategis dengan Dukcapil, BRI mampu memaksimalkan proses verifikasi dan mengelola risiko, sehingga pencairan kredit mikro bisa mencapai Rp1 triliun per hari. Akses data yang luas dan akurat tersebut memungkinkan kami memberikan layanan yang jauh lebih cepat, efisien, dan aman bagi nasabah,” ujar Hakim dalam acara Satu Data Untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025, dikutip dari rilis resmi, Senin 15 September.

    Akses Data 500 Ribu Kali Sehari

    Sebagai bank dengan basis nasabah terbesar di Indonesia, BRI tercatat melakukan sekitar 500 ribu kali akses ke sistem Dukcapil setiap hari untuk memproses data nasabah maupun calon nasabah.

    Sebelum adanya integrasi, proses verifikasi data membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan kerap menurunkan kualitas layanan. Kini, sistem yang terhubung langsung ke database kependudukan nasional membuat proses menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

    “Jika akses ini tidak ada, mustahil bagi BRI mencairkan kredit mikro senilai Rp1 triliun per hari. Dampaknya bukan hanya bagi BRI, tetapi juga bagi program-program pemerintah yang kami jalankan, termasuk penyaluran Bansos dan KUR,” tambah Hakim.

    Hakim menekankan bahwa di era digital, data merupakan aset strategis. Pihak yang unggul dalam teknologi informasi dan penguasaan data akan menjadi pemenang masa depan.

    Konsep single identity berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi fondasi BRI dalam menghadirkan layanan perbankan modern. Integrasi ini memungkinkan verifikasi data secara real time, meningkatkan akurasi penilaian risiko kredit, serta memberikan layanan yang lebih personal sesuai kebutuhan nasabah.

    “Kami tidak hanya mengandalkan data dari Dukcapil, tetapi juga mengombinasikannya dengan perilaku nasabah seperti pola transaksi, preferensi belanja, hingga kebiasaan konsumsi. Pendekatan ini membuat BRI dapat menghadirkan solusi keuangan yang lebih relevan dan tepat sasaran,” jelas Hakim.

    Sinergi dengan Regulator

    Untuk menjaga implementasi integrasi data tetap sesuai regulasi, BRI terus menjalin komunikasi intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Dukcapil.

    “Kami senantiasa memastikan pemanfaatan data dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan perlindungan privasi nasabah. Sinergi dengan regulator menjadi kunci untuk menghadirkan ekosistem layanan perbankan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Hakim. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.