Logo
>

Kinerja Bank Mandiri Diganjar Lima Penghargaan BI Award 2025

Bank Mandiri menegaskan posisi sebagai mitra strategis BI lewat 5 penghargaan yang menunjukkan kekuatan intermediasi, moneter, dan sistem pembayaran digital.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Kinerja Bank Mandiri Diganjar Lima Penghargaan BI Award 2025
Bank Mandiri raih lima penghargaan di ajang BI Award 2025, buktikan peran dalam ekonomi RI. Foto: dok. Bank Mandiri

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Bank Mandiri meraih lima penghargaan bergengsi pada ajang Bank Indonesia (BI) Award 2025. Capaian positif yang Bank Mandiri dapatkan di BI Award 2025, dianggap sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

    Selain itu diraihnya beragam penghargaan tersebut, juga dianggap mempertegas peran Bank Mandiri sebagai mitra strategis BI dalam menopang kebijakan makroprudensial, moneter, hingga sistem pembayaran.

    Untuk kategori makroprudensial, Bank Mandiri ditetapkan sebagai Bank Kontributor Intermediasi Penggerak Perekonomian Terbaik, serta Bank Penggerak Keuangan Berkelanjutan.

    Predikat ini mencerminkan keberhasilan bank dengan kode saham BMRI dalam menyalurkan pembiayaan produktif yang presisi, terutama pada sektor-sektor strategis seperti industri padat karya, manufaktur berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman.

    Secara bank only, penyaluran kredit Bank Mandiri hingga Oktober 2025 tumbuh sebesar 9,38 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp1.403,79 triliun dengan kualitas kredit tetap terkendali.

    Langkah ini juga komitmen Bank Mandiri dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Lalu pada kategori kebijakan moneter, Bank Mandiri menyabet penghargaan Bank Mitra Pengendalian Moneter Valas Terbaik, serta Dealer Utama Terbaik dalam Pemenuhan Kewajiban untuk Pengembangan PUVA (Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing).

    Sementara itu, kinerja valas Bank Mandiri juga mencatat kenaikan signifikan. Hingga Oktober 2025, transaksi valuta asing di pasar antarbank melonjak 32,06 persen year-to-date.

    Performa tersebut, menegaskan peran BMRI dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan ketahanan eksternal Indonesia.

    Kemudian pada sektor sistem pembayaran, Bank Mandiri dinobatkan sebagai Peserta BI-FAST Terbaik untuk kategori Bank KBMI 3 dan 4.

    Sebab sepanjang Januari sampai Oktober 2025, transaksi BI-FAST Mandiri melesat 28 persen YoY menjadi 564 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp1.425,97 triliun.

    Nilai tersebut terhitung naik 20 persen YoY, membuktikan dorongan kuat perusahaan terhadap percepatan digitalisasi ekonomi nasional.

    Lima penghargaan BI tersebut diserahkan langsung pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 kepada Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi pada Jumat, 28 November lalu.

    Atas sederet prestasi yang diraih Bank Mandiri, Ari menyampaikan bahwa capaian ini merupakan validasi atas inovasi dan transformasi berkelanjutan yang dilakukan Bank Mandiri.

    Menurutnya, seluruh inisiatif bank terhitung sejalan dengan agenda pemerintah dalam Asta Cita, khususnya percepatan transformasi ekonomi, penguatan industri keuangan, serta peningkatan performa ekspor.

    “Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Mandirian dan bukti komitmen kami untuk memperkuat kebijakan moneter, pasar uang, dan sistem pembayaran nasional. Kami akan terus berkontribusi agar ekonomi Indonesia semakin kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Ari. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.