KABARBURSA.COM - Anggota Komisi VI DPR RI, Faujia Helga Tampubolon, menekankan urgensi keberpihakan dunia perbankan kepada rakyat dalam menyalurkan dana ekonomi yang tengah digalakkan pemerintah. Seruan itu ia lontarkan saat kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar.
“Kami dari Komisi VI ingin memastikan sektor perbankan benar-benar berpihak kepada masyarakat dalam menyalurkan dana ekonomi, termasuk program pembiayaan sebesar Rp200 triliun yang kini tengah bergulir,” ujar politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Ia menuntut agar lembaga perbankan tidak sekadar menjalankan program, tetapi memiliki arah kebijakan yang jelas, terukur, dan berpijak pada kepentingan rakyat. “Jika memungkinkan, tekan bunga pinjaman agar perputaran ekonomi di tingkat masyarakat berlangsung lebih cepat dan tidak menjerat. Jangan sampai kebijakan yang keliru justru berujung pada kerugian negara yang pada akhirnya ditanggung rakyat,” tegasnya.
Tak hanya membahas perbankan, legislator asal daerah pemilihan Papua Barat Daya itu juga menyampaikan apresiasi kepada PT Pelindo atas kiprahnya memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di kawasan timur Indonesia.
“Saya mengapresiasi Pelindo yang telah mengubah wajah daerah-daerah terpencil di Papua, Papua Barat, Maluku, dan wilayah timur lainnya. Konektivitas yang semakin baik memungkinkan distribusi pangan ke daerah kecil, meski harga barang masih relatif tinggi,” ungkapnya.
Faujia menilai, pembangunan infrastruktur logistik oleh Pelindo telah memberi dampak nyata bagi masyarakat pelosok dalam memperoleh kebutuhan pokok. “Yang penting sekarang, masyarakat bisa menjangkau lima bahan pokok utama. Soal harga, nanti kita akan atur bersama agar lebih bersahabat,” tuturnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh pemangku kebijakan tetap bersinergi memperkokoh ekonomi rakyat di tengah situasi nasional yang masih sarat tantangan.(*)