Logo
>

Konsumsi Minyak China Naik, Kilang BUMN Raup Untung Besar

Produksi kilang minyak China capai rekor tertinggi sejak 2023, didorong turunnya biaya input dan lonjakan harga produk.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Konsumsi Minyak China Naik, Kilang BUMN Raup Untung Besar
Kilang BUMN China cetak laba besar usai konsumsi minyak melonjak. Biaya bahan baku turun, harga jual produk naik tajam. Foto: China Daily.

KABARBURSA.COM – Kilang minyak milik negara di China kembali menggeliat pada Juni 2025. Volume pengolahan minyak mentah melonjak tajam di tengah penurunan biaya input dan peningkatan harga produk, mendorong profit kilang negara naik hingga dua kali lipat.

Badan Statistik Nasional China (NBS) yang dikutip Reuters mencatat, total minyak mentah yang diolah sepanjang Juni mencapai 62,24 juta ton metrik, setara dengan 15,15 juta barel per hari. Angka ini naik 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Secara bulanan, laju pengolahan meningkat 8,8 persen dibanding Mei, menjadikannya level tertinggi sejak September tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh pemulihan operasi kilang milik negara dan membaiknya margin keuntungan.

Menurut lembaga konsultan OilChem, total kapasitas kilang yang menjalani pemeliharaan pada Juni tercatat 107,7 juta ton per tahun, turun 22,2 juta ton dibanding bulan sebelumnya.

BUMN Panen Laba, Kilang Swasta Tertekan

Data dari Sublime China Information mengungkapkan bahwa utilisasi kilang swasta menurun menjadi 67,9 persen, turun 2 poin persentase dari bulan sebelumnya. Sebaliknya, kilang milik negara justru naik tajam menjadi 79,95 persen, atau naik 5,3 poin persentase.

Imbasnya, laba kilang BUMN melonjak menjadi 1.121 yuan (setara USD156,40 atau sekitar Rp2,55 juta) per ton pada Juni. Angka ini naik 83 persen dari Mei dan melesat 155 persen dibanding tahun lalu. Lonjakan keuntungan ini terjadi karena biaya bahan baku minyak mentah turun sebesar 306 yuan per ton, sementara harga jual produk justru naik.

Namun tidak demikian bagi kilang independen, khususnya yang berbasis di Shandong. Rata-rata laba mereka tercatat hanya 355 yuan (sekitar USD49,50 atau Rp807 ribu) per ton, turun 6,2 persen dibanding Mei. Kenaikan harga minyak impor membuat margin mereka menyempit, sebab kenaikan harga produk tak mampu mengimbangi lonjakan biaya bahan baku.

Proyeksi dan Produksi Energi Lain

Lembaga JLC memperkirakan tingkat utilisasi kilang milik negara akan terus meningkat hingga kuartal III 2025, menyentuh kisaran 83,5 persen. Angka ini naik 5,13 poin dibanding kuartal sebelumnya, dan sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

Selain peningkatan kapasitas pengolahan, produksi minyak mentah domestik juga naik 1,4 persen menjadi 18,2 juta ton atau setara 4,43 juta barel per hari. Secara kumulatif, total produksi semester pertama 2025 mencapai 108,48 juta ton, naik 1,3 persen dibanding semester pertama 2024.

Sementara itu, produksi gas alam pada Juni naik 4,6 persen secara tahunan menjadi 21,2 miliar meter kubik. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, produksi gas tumbuh 5,8 persen.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Moh. Alpin Pulungan

Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).