KABARBURSA.COM - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat kontrak baru senilai Rp5,24 triliun hingga Agustus 2025. Kontrak tersebut mayoritas berasal dari sektor industri penunjang konstruksi dengan porsi 49,8 persen, disusul sektor infrastruktur dan gedung sebesar 33,8 persen.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menegaskan capaian ini mencerminkan kekuatan portofolio perseroan yang adaptif dalam merespons peluang pembangunan. “Pencapaian ini mencerminkan kinerja positif WIKA sebagai perusahaan konstruksi nasional yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa, 23 September 2025.
Sebagai bagian dari komitmen mendukung ketahanan pangan nasional, WIKA berhasil mengamankan sejumlah proyek strategis di bidang irigasi. Proyek-proyek tersebut tidak hanya memperkuat infrastruktur sumber daya air, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap peningkatan produktivitas pertanian.
Beberapa kontrak penting yang berhasil diraih antara lain Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Provinsi Jambi, serta Pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah di Sumatra Selatan. Proyek ini dirancang untuk meningkatkan keandalan distribusi air pertanian, sekaligus memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi terbarukan—sejalan dengan komitmen perusahaan pada pembangunan hijau.
WIKA juga dipercaya mengerjakan pembangunan Irigasi Belimbing di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang mendukung pengelolaan 9.800 m² lahan pertanian. Selain itu, di Daerah Istimewa Yogyakarta, WIKA terlibat dalam pembangunan embung-embung skala kecil sebagai upaya memperkuat manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.
Ke depan, WIKA menargetkan perluasan portofolio di sektor-sektor strategis nasional. Perseroan berkomitmen menghadirkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan melalui inovasi dan prinsip keberlanjutan. “Berlandaskan inovasi dan keberlanjutan, WIKA yakin dapat terus berperan sebagai penggerak utama pembangunan di Indonesia,” tegas Agung.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.