KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan strategi komprehensif untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia, yang terdiri atas tujuh poin utama. Strategi ini akan diterapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan merupakan bagian dari Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2025 yang disampaikan Jokowi dalam Sidang Paripurna ke-I tahun 2024-2025 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa strategi jangka menengah ini bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, langkah-langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat terus tumbuh di tengah tantangan global yang ada.
Berikut tujuh poin utama dari strategi transformasi ekonomi yang dijabarkan Jokowi:
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Fokus pada pengembangan SDM yang unggul, produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui pendidikan berkualitas, penyediaan makanan bergizi gratis, renovasi sekolah, peningkatan layanan kesehatan yang berkualitas, serta penguatan program perlindungan sosial.
2. Memperkuat Hilirisasi Industri dan Transformasi Hijau: Mendorong aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, rendah emisi, dan berorientasi ekspor. Ini akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global serta berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
3. Meningkatkan Inklusivitas dan Keadilan: Bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, sehingga setiap orang bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
4. Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur: Menyediakan fondasi yang kuat untuk transformasi ekonomi dengan fokus pada pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, pangan, energi, dan konektivitas yang akan memperkuat perekonomian nasional.
5. Memantapkan Reformasi Birokrasi dan Penyederhanaan Regulasi: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintah dalam melayani masyarakat dan dunia usaha, sehingga proses transformasi ekonomi dapat berjalan lebih cepat dan lancar.
6. Mengembangkan Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan: Mendorong pemberdayaan dan peningkatan akses permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mereka bisa lebih berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
7. Memperkuat Pertahanan dan Keamanan Nasional: Menjamin kemandirian pangan dan energi, serta menegakkan nasionalisme, demokrasi, penghormatan, dan penegakan Hak Asasi Manusia. Ini akan memastikan stabilitas yang diperlukan untuk pembangunan ekonomi jangka panjang.
Strategi Hadapi Middle-Income Trap
Jokowi juga menyoroti pentingnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen utama untuk mendorong transformasi ekonomi dan menghindari jebakan pendapatan menengah (middle-income trap). Menurutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus diubah menjadi peluang yang dapat meningkatkan daya tarik investasi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
"APBN juga akan menjadi amunisi dalam proses transformasi ekonomi, memastikan bahwa ekonomi Indonesia tetap kuat dan mampu bersaing di kancah global," kata Jokowi. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus mendukung ekspor produk bernilai tambah tinggi melalui insentif fiskal yang kompetitif, sambil tetap menjaga keberlanjutan fiskal.
Jokowi memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi tahun depan masih akan banyak bergantung pada permintaan domestik, mengingat kondisi ekonomi global yang diperkirakan masih stagnan. "Kombinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan terus dijaga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan," tegasnya.
Target Ekonomi Makro untuk Tahun 2025
Dalam rapat tersebut, Jokowi juga menetapkan sejumlah target ekonomi makro untuk tahun 2025 yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu target utama adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.
Berikut ini adalah asumsi makro ekonomi Indonesia untuk tahun 2025:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,2 persen
- Inflasi: 2,5 persen
- Nilai tukar rupiah: Rp16.100 per USD
- Tingkat bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun: Sekitar 7,1 persen
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP): USD82 per barel
- Target lifting minyak: 600 ribu barel per hari
- Produksi gas bumi: 1,005 juta barel setara minyak per hari
Selain itu, Jokowi juga menyoroti bahwa pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi pada angka 5,2 persen untuk tahun 2025, dengan pertumbuhan yang didorong oleh permintaan domestik sebagai akibat dari stagnasi ekonomi global. "Daya beli masyarakat akan dijaga ketat melalui pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi," jelas Jokowi.
Dalam RAPBN 2025, inflasi diusulkan sebesar 2,5 persen, dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan berada di Rp16.100 per USD, dan suku bunga SBN 10 tahun diperkirakan mencapai 7,1 persen.
"Pemerintah akan terus responsif terhadap dinamika moneter dunia," kata Jokowi, seraya menambahkan bahwa asumsi harga minyak mentah Indonesia diperkirakan berada pada USD82 per barel, dengan target lifting minyak 600 ribu barel per hari, serta produksi gas bumi yang diproyeksikan mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari. (*)