Logo
>

Luhut Janjikan Lowongan Buat 67 Ribu Tenaga Kerja: Tahun ini!

Luhut melihat ada peluang terciptanya puluhan ribu lapangan kerja baru yang dapat menampung korban PHK

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Luhut Janjikan Lowongan Buat 67 Ribu Tenaga Kerja: Tahun ini!
Ketua DEN Luhut Panjaitan. Foto: dok KabarBursa.com

KABARBURSA.COM - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, tak menampik bahwa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi tantangan ketenagakerjaan Indonesia.

Namun di balik situasi ini, ia melihat ada peluang terciptanya puluhan ribu lapangan kerja baru yang dapat menampung korban PHK.

"Orang mengatakan banyak yang di-PHK, iya. Tetapi pada saat yang sama, prediksi kami akan muncul sekitar 67.000 lapangan pekerjaan sebelum akhir tahun ini," kata Luhut dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis, 12 Juni 2025.

Mengacu data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), hingga 20 Mei 2025, jumlah pekerja yang mengalami PHK sudah menyentuh angka 26.455 orang.

Merespons situasi ini, Luhut menilai sektor padat karya memiliki kapasitas untuk menciptakan peluang kerja baru, terutama dengan hadirnya relokasi sejumlah industri dari luar negeri ke wilayah Indonesia.

"Industri padat karya sangat penting bagi Indonesia. Beberapa orang mengatakan tentang penurunan garmen dan alas kaki di Indonesia, yang mana tidak benar,” ungkap dia.

Relokasi Ke Wilayah Kota Kecil

Luhut pun menjelaskan bahwa pihaknya cukup terkejut ketika mengetahui bahwa sebagian industri dari China ternyata direlokasi ke kota-kota kecil di Jawa, termasuk wilayah Jawa Tengah.

"Mereka tidak pergi ke zona ekonomi khusus, mereka pergi ke kota kecil. Karena katanya sederhana, Feng Shui di sana sangat bagus, bukan di sini. Jadi yang seperti ini tidak pernah kita prediksi. Tapi tahukah Anda berapa banyak yang mereka pekerjakan? Mereka mempekerjakan 10.000 orang," sambungnya.

Berdasarkan paparan yang ditampilkan, total sebanyak 67.780 posisi kerja diperkirakan muncul berkat kehadiran dua perusahaan tekstil global, meskipun nama perusahaannya tidak disebutkan. Pabrik-pabrik baru ini tersebar di beberapa provinsi.

Di Banten, dua fasilitas akan berdiri di Serang dan Tangerang dengan proyeksi menyerap 1.520 tenaga kerja. Wilayah Jawa Barat menjadi lokasi bagi 11 pabrik di daerah seperti Cirebon, Majalengka, dan Purwakarta, dengan kapasitas rekrutmen 5.469 pekerja.

Sementara itu, Jawa Tengah menjadi pusat penyerap tenaga kerja terbanyak dengan 10 pabrik di Brebes, Boyolali, hingga Pekalongan yang akan membuka 60.481 lowongan. Jawa Timur juga ikut kebagian dengan satu pabrik di Pleret yang akan membutuhkan 400 orang.

Meski prediksi pembukaan lapangan kerja terbilang positif, angka pengangguran nasional menunjukkan kecenderungan naik.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 mencatat ada 7,28 juta penduduk Indonesia yang masuk kategori pengangguran terbuka. Ini setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,76 persen.

"Tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang. Dibandingkan dengan Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang yang menganggur meningkat 83,45 ribu orang yang naik kira-kira 1,11 persen," kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.

Laporan Dana Moneter Internasional (IMF) per April 2025 juga menegaskan bahwa tantangan pengangguran di Indonesia masih berat. Dengan proyeksi tingkat pengangguran mencapai 5 persen, Indonesia berada di posisi kedua tertinggi dalam daftar negara berkembang di kawasan Asia Pasifik. Angka ini juga menunjukkan kenaikan dibandingkan periode 2024 yang berada di kisaran 4,9 persen.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Ayyubi Kholid

Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.