Logo
>

MEDC Jadi Pemenang Tender Lelang ESDM, Intip Kinerjanya

Ditulis oleh Yunila Wati
MEDC Jadi Pemenang Tender Lelang ESDM, Intip Kinerjanya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energy International dengan kode saham MEDC, berhasil memenangkan sejumlah tender lelang untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) tahun 2024. Selain MEDC, anak usaha Sinarmas yaitu PT Daya Anugerah Sejati Utama, PT Sumbawa Timur Mining, dan PT EDC Indonesia ikut menjadi pemenang.

    Dalam pengumuman ini, total potensi panas bumi mencapai 320 megawatt (MW) dan investasi mencapai USD1,82 miliar (sekitar Rp27,91 triliun). Penetapan pemenang lelang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia, khususnya dalam sektor panas bumi.

    Pemenang Lelang WKP dan WPSPE 2024

    Berikut adalah rincian pemenang lelang WKP dan WPSPE yang diumumkan oleh Kementerian ESDM:

    1. WKP Cisolok–Cisukarame

      • Pemenang: PT Daya Anugerah Sejati Utama (anak usaha Sinarmas)
      • Rencana Investasi: USD210,5 juta
      • Kapasitas: 40 MW
      • Lapangan Kerja: 175 orang

    2. WKP Nage

      • Pemenang: PT Daya Anugerah Sejati Utama (anak usaha Sinarmas)
      • Rencana Investasi: USD205,7 juta
      • Kapasitas: 40 MW
      • Lapangan Kerja: 175 orang

    3. WKP Huu Daha

      • Pemenang: PT Sumbawa Timur Mining
      • Rencana Investasi: USD404,4 juta
      • Kapasitas: 60 MW
      • Lapangan Kerja: 263 orang

    4. WPSPE Koto Sani Tanjung Bingkung

      • Pemenang: PT EDC Indonesia
      • Rencana Investasi: USD228 juta
      • Kapasitas: 40 MW
      • Lapangan Kerja: 175 orang

    5. WPSPE Bora Pulu

      • Pemenang: PT EDC Indonesia
      • Rencana Investasi: USD228 juta
      • Kapasitas: 40 MW
      • Lapangan Kerja: 175 orang

    6. WPSPE Samosir

      • Pemenang: PT Medco Power Indonesia
      • Rencana Investasi: USD229 juta
      • Kapasitas: 40 MW
      • Lapangan Kerja: 175 orang (langsung), 16.030 orang (multiplier)

    7. WKP Toka Tidung

      • Pemenang: PT Medco Power Indonesia
      • Rencana Investasi: USD202,5 juta
      • Kapasitas: 40 MW
      • Lapangan Kerja: 175 orang

    8. WPSPE Wapsalit

      • Status: Ditetapkan menjadi WKP
      • Rencana Investasi: USD114 juta
      • Kapasitas: 20 MW
      • Lapangan Kerja: 88 orang

    “Bapak Presiden Joko Widodo akan menghormati penetapan badan usaha yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri sebagai pemenang lelang pada 7 wilayah panas bumi," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam agenda Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, pada 18 September 2024.

    Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan energi terbarukan serta memberikan peluang kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam sektor energi panas bumi.

    Kontribusi dan Dampak

    Pemenang tender akan melakukan investasi besar dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas energi terbarukan di negara ini. Investasi sebesar USD1,82 miliar akan mendukung pembangunan infrastruktur dan teknologi yang diperlukan untuk memanfaatkan sumber energi panas bumi.

    Pembangunan proyek-proyek panas bumi ini akan menciptakan lapangan kerja baru, baik langsung maupun melalui efek multiplier. Sebagai contoh, proyek WKP Samosir dan WKP Toka Tidung akan menciptakan ribuan pekerjaan melalui lapangan kerja langsung dan efek berantai pada sektor-sektor terkait.

    Dengan kapasitas total 320 MW, proyek-proyek ini akan berkontribusi signifikan terhadap penyediaan energi terbarukan di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan mendukung target keberlanjutan lingkungan.

    Kinerja MEDC

    Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berada pada posisi stagnan di harga Rp1.230 per saham pada saat penutupan, tidak mengalami perubahan dari penutupan sebelumnya. Berikut adalah analisis kinerja saham MEDC berdasarkan data yang Anda berikan:

    Data Saham MEDC:

    • Harga Pembukaan: Rp1.240
    • Harga Penutupan Sebelumnya: Rp1.230
    • Harga Tertinggi: Rp1.240
    • Harga Terendah: Rp1.220
    • Volume Transaksi: 150.000 lot (setara dengan 15 juta saham)
    • Nilai Transaksi: Rp18,4 miliar
    • Harga Rata-Rata: Rp1.229
    • Batas Atas (ARA): Rp1.535
    • Batas Bawah (ARB): Rp925

    Saham MEDC ditutup di level yang sama dengan harga penutupan sebelumnya, menunjukkan stagnasi pada hari ini. Meskipun harga pembukaan sempat mencapai Rp1.240, saham ini tidak berhasil mempertahankan kenaikan tersebut dan kembali ke level Rp1.230.

    Dengan volume transaksi sebesar 150.000 lot atau 15 juta saham, ini menunjukkan minat yang cukup tinggi dalam transaksi harian. Namun, nilai transaksi yang mencapai Rp18,4 miliar tidak mencerminkan pergerakan signifikan dalam harga saham, yang tetap stabil.

    Saham sempat bergerak di kisaran harga Rp1.220 hingga Rp1.240, namun pergerakan ini sangat terbatas dan tidak mencerminkan adanya volatilitas besar.

    Saham MEDC memiliki batas atas otomatis (ARA) sebesar Rp1.535 dan batas bawah otomatis (ARB) sebesar Rp925, yang menunjukkan ruang pergerakan yang cukup lebar. Namun, stagnasi pada hari ini menunjukkan saham berada pada fase konsolidasi atau minim sentimen baru yang dapat mendorong harga ke salah satu arah tersebut.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79