Logo
>

Menkeu AS: Kripto bisa Pertahankan Dominasi Dolar di Dunia

Scott Bessent sebut stablecoin bisa jadi pembeli besar surat utang negara dan bantu dolar AS tetap dominan di tengah persaingan mata uang global.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Menkeu AS: Kripto bisa Pertahankan Dominasi Dolar di Dunia
Menkeu AS Scott Bessent yakin dukungan Trump terhadap kripto dan stablecoin akan mengunci dominasi dolar dalam ekonomi global. Foto: Tangkapan layar X @SecScottBessent.

Poin Penting :

KABARBURSA.COM – Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, buka suara soal niat Presiden Donald Trump mendorong regulasi kripto dan stablecoin. Menurut Bessent, langkah selain bentuk dukungan terhadap inovasi teknologi finansial, juga merupakan strategi besar untuk memperkuat cengkeraman dolar AS di kancah global.

“Stablecoin bisa memperkuat supremasi dolar karena mereka bisa jadi pembeli terbesar surat utang negara AS,” kata Bessent dalam wawancara yang ia unggah di platform X-nya, @SecScottBessent, kemarin. “Ada kemungkinan besar kripto justru jadi alat yang mengunci dominasi dolar ke depan.”

Pernyataan itu muncul sehari setelah Senat AS mengesahkan rancangan undang-undang stablecoin yang dianggap bersejarah. Kini bola panas ada di tangan DPR. Mereka harus memutuskan apakah mau ikut versi Senat atau tetap ngotot pada rancangan sendiri yang sempat disetujui Komite Jasa Keuangan DPR sejak April lalu.

Trump tak sabar menunggu. Ia terang-terangan ingin rancangan undang-undang stablecoin sampai di mejanya sebelum Agustus. Bagi Trump, kripto adalah simbol arah baru ekonomi Amerika karena cepat, inovatif, dan pro-pasar.

Tak cuma pemerintahan, sektor keuangan arus utama pun mulai serius menyiapkan diri. Raksasa seperti JPMorgan Chase dan Bank of America siap masuk pasar stablecoin. Nama-nama besar di Washington, termasuk Bessent sendiri, memperkirakan pasar stablecoin bakal tumbuh jadi triliunan dolar.

Pekan lalu, Bessent memperkirakan nilai pasar stablecoin yang didukung dolar AS bisa menembus USD2 triliun (sekitar Rp32.800 triliun) dalam tiga tahun ke depan. Padahal saat ini, berdasarkan data The Block, total pasokan stablecoin berbasis dolar baru sekitar USD240 miliar (Rp3.936 triliun). Tether, yang berbasis di El Salvador, masih jadi pemimpin pasar.

Sindiran ke Biden

Di tengah pujian untuk Trump, Bessent juga menyenggol pendahulunya, Joe Biden. Saat ditanya soal sikap pemerintahan sebelumnya yang dianggap “membatasi” kripto, ia menjawab tajam.

“‘Membatasi’ itu kata yang terlalu sopan. Lebih tepatnya ingin memusnahkan,” katanya. “Padahal ini salah satu fenomena paling penting di dunia, tapi Amerika justru tutup mata.”

Memang, banyak pelaku industri menganggap pemerintahan Biden sebagai batu sandungan bagi perkembangan kripto dan blockchain di AS. Sementara tim Trump, mulai dari Bessent sampai penasihat ekonomi lainnya, justru makin vokal mendukung inovasi digital yang bisa jadi senjata baru dalam geopolitik ekonomi global.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Moh. Alpin Pulungan

Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).