Logo
>

Menparekraf Luncurkan Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025

Ditulis oleh Syahrianto
Menparekraf Luncurkan Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 merupakan gambaran strategis dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di masa mendatang. Acara ini menjadi peta jalan dalam menghadapi tantangan global serta memanfaatkan peluang besar yang ada di sektor ini.

    Pada kesempatan tersebut, Sandiaga hadir di Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 yang berlangsung di Fairmont Jakarta, Kamis, 19 September 2024. Mengusung tema "Sustainable Thriving, Impactful Striving", forum ini membahas berbagai isu strategis yang tengah dihadapi industri pariwisata dan ekonomi kreatif, peluang kolaborasi antara berbagai pihak, serta strategi inovasi yang diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan.

    Dalam sambutannya, Sandiaga menegaskan komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan. "Kemenparekraf berkomitmen menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lebih ramah lingkungan, mengutamakan pelestarian alam, serta memastikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Cita-cita ini akan dicapai melalui kolaborasi, adaptasi, dan inovasi," ungkapnya.

    Pada forum tersebut, Sandiaga juga meluncurkan beberapa inisiatif penting, di antaranya Wonderful Indonesia Impact 2024, Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025, serta Indeks SSUPER (Samuel Sekuritas Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Ia menjelaskan bahwa Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025 merupakan hasil analisis mendalam mengenai tren terkini, data statistik, serta pandangan para pakar mengenai perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

    "Dokumen ini diharapkan menjadi panduan bagi para pengambil kebijakan, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat luas dalam menghadapi tantangan yang ada, serta memanfaatkan peluang yang muncul di masa depan," tambahnya.

    Selain itu, Wonderful Indonesia Impact 2024 merupakan penghargaan yang diinisiasi Kemenparekraf bekerja sama dengan MCorp. Penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan berbagai inisiatif yang telah ada dan mendukung komitmen global dalam hal kualitas dan keberlanjutan. Dengan fokus pada pariwisata berkualitas (quality tourism), Wonderful Indonesia Impact 2024 menekankan pentingnya menciptakan pariwisata yang memberikan nilai tambah, baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Inisiatif ini juga berfokus pada pengelolaan destinasi secara bertanggung jawab, peningkatan aktivitas wisata yang inklusif, serta menjaga keberlanjutan jangka panjang.

    Sandiaga juga menyoroti bahwa 33 desa wisata dari berbagai wilayah di Indonesia telah terlibat dalam kegiatan ini, dengan enam desa wisata yang berhasil meraih penghargaan Wonderful Indonesia Impact 2024 setelah melalui proses seleksi ketat. Desa-desa tersebut adalah Desa Wisata Pela di Kalimantan Timur, Desa Wisata Kreatif Terong di Kepulauan Bangka Belitung, Desa Wisata Hanjeli dan Selamanik di Jawa Barat, serta Desa Wisata Osing Kemiren dan Duren Sari Sawahan di Jawa Timur.

    "Sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat desa sangat diperlukan dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Enam desa wisata yang terpilih ini telah menunjukkan kekuatan kolaborasi dan menjadi teladan bagi desa wisata lain di seluruh Indonesia," jelasnya.

    Indeks SSUPER, yang diluncurkan pada kesempatan yang sama, merupakan hasil kerja sama antara Kemenparekraf dan Samuel Sekuritas. Indeks ini dirancang untuk mengukur kinerja pasar modal di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang potensi pertumbuhan kedua sektor tersebut. Dengan mencakup 53 emiten dan kapitalisasi pasar sebesar Rp614,818 triliun, indeks ini diharapkan menjadi acuan strategis bagi para investor yang tertarik berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

    "Indeks SSUPER akan menjadi alat ukur kinerja dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada regulasi atau kegiatan seminar dan workshop, tapi juga memberikan gambaran detail tentang performa perusahaan yang terlibat," jelas Sandiaga.

    Selain itu, dalam forum ini, Sandiaga juga memberikan penghargaan kepada para pemenang KOMPROMI (Kompetisi Penulisan Kajian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Season II. Ia berharap bahwa kajian yang disampaikan oleh para peserta kompetisi ini dapat memperkaya pengetahuan dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke depannya.

    Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, menambahkan bahwa isu-isu yang dibahas dalam forum ini sangat penting dalam merumuskan strategi untuk menciptakan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan. "Ini adalah bukti nyata dari kepedulian kami dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," kata Dessy.

    Turut hadir dalam forum ini, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Agustini Rahayu; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. Forum ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.