Logo
>

Naik Tipis, ini Proyeksi Harga Batu Bara Pekan Depan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Naik Tipis, ini Proyeksi Harga Batu Bara Pekan Depan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga batu bara mengalami kenaikan tipis dalam perdagangan kemarin, meskipun sepanjang minggu ini tercatat mengalami penurunan.

    Pada Jumat 12 Juli 2024, harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini berada di USD133,85 per ton, naik 0,07 persen dibandingkan hari sebelumnya. Namun, sepanjang pekan ini harga batu bara mencatatkan koreksi sebesar 1,4 persen secara point-to-point. Dalam sebulan terakhir, harga berkurang 1,87 persen.

    Harga batu bara mengalami tekanan saat dunia beralih ke energi yang lebih bersih. Di China, yang merupakan konsumen batu bara terbesar dunia, pengembangan sumber energi baru-terbarukan sangat masif. Global Energy Monitor (GEM) mencatat China membangun pembangkit listrik tenaga angin dan matahari dengan kapasitas 339 gigawatt, setara dengan 64 persen kapasitas dunia. Angka ini jauh di atas Amerika Serikat yang memiliki kapasitas 40 gigawatt.

    Pada Mei, pembangkitan listrik bertenaga batu bara menyumbang 53 persen dari bauran energi (energy mix) di China. Meskipun masih dominan, ini menjadi yang terendah sepanjang sejarah. Sementara itu, 44 persen listrik di China sudah dihasilkan dari energi non-fosil, yang juga menjadi angka tertinggi sepanjang masa.

    Perkembangan ini menunjukkan bahwa China semakin siap untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap batu bara. Saat permintaan dari pasar terbesar terancam turun, maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan harga.

    Bagaimana prospek harga batu bara pekan depan? Apakah bisa bangkit atau justru makin terjepit? Secara teknikal, dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara masih berada di zona bearish. Hal ini tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,11. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

    Indikator Stochastic RSI berada di angka 23,71, menempati area jual (short) bahkan dekat dengan oversold. Kini, harga batu bara sudah menyentuh pivot point di level USD135 per ton. Ada potensi kenaikan tetapi terbatas, yaitu di rentang USD135-137 per ton. Sementara risiko koreksi juga tipis, yakni di kisaran USD133-128 per ton.

    Harga batu bara dunia di tahun 2024 mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, ditandai dengan kenaikan tajam di awal tahun dan tren penurunan di paruh kedua.

    Permintaan batu bara global melonjak di awal tahun 2024, terutama dari negara-negara Eropa yang beralih dari gas alam ke batu bara akibat krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

    Pasokan batu bara global terhambat oleh beberapa faktor, seperti sanksi terhadap Rusia, cuaca ekstrem di beberapa negara penghasil batu bara, dan gangguan logistik.

    Kebijakan pemerintah di beberapa negara, seperti China yang melonggarkan pembatasan COVID-19 dan meningkatkan konsumsi energi, turut mendorong kenaikan permintaan batu bara.

    Pasokan batu bara global mulai membaik di paruh kedua tahun 2024, dipicu oleh meningkatnya produksi di beberapa negara dan meredanya sanksi terhadap Rusia.

    Permintaan batu bara global mulai melambat, terutama di Eropa, karena negara-negara tersebut mulai kembali beralih ke gas alam dan energi terbarukan. Pelemahan ekonomi global di beberapa negara juga berkontribusi terhadap penurunan permintaan batu bara.

    Harga batu bara acuan (HBA) di tahun 2024:

    Januari 2024:

    • Harga HBA dibuka di level USD137,15 per ton, turun dari level Desember 2023 sebesar USD159,08 per ton.
    • Penurunan harga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya permintaan dari China dan India, membaiknya pasokan batu bara global, dan kebijakan pelarangan ekspor batu bara Australia oleh China yang mulai dicabut.

    Februari 2024:

    • Harga HBA terus mengalami penurunan, mencapai level USD126,15 per ton pada 2 Januari 2024.
    • Penurunan harga ini menjadi yang terendah sejak Juli 2023.

    Maret 2024:

    • Harga HBA mulai menunjukkan tren kenaikan, mencapai level USD137,07 per ton pada 29 Maret 2024.
    • Kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan batu bara dari Eropa untuk pembangkit listrik, menyusul sanksi energi yang dijatuhkan kepada Rusia akibat invasinya ke Ukraina.

    April 2024:

    • Harga HBA melonjak naik, mencapai level USD150,03 per ton pada 19 April 2024.
    • Kenaikan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya pasokan batu bara India akibat curah hujan tinggi, meningkatnya permintaan dari negara-negara Asia, dan spekulasi pasar.

    Mei 2024:

    • Harga HBA kembali mengalami penurunan, mencapai level USD131,63 per ton pada 31 Mei 2024.
    • Penurunan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti membaiknya pasokan batu bara global, meredanya spekulasi pasar, dan kebijakan pemerintah China yang kembali menerapkan tarif impor batu bara.

    Juni 2024:

    • Harga HBA relatif stabil di kisaran USD120-an per ton.

    Juli 2024 (per 13 Juli):

    • Harga HBA terakhir ditetapkan pada level USD115,20 per ton pada 5 Juli 2024.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Batu Bara:

    • Permintaan global: Permintaan batu bara global yang tinggi akan mendorong kenaikan harga.
    • Pasokan global: Pasokan batu bara global yang terbatas akan mendorong kenaikan harga.
    • Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah, seperti pelarangan ekspor atau impor, dapat memengaruhi harga batu bara.
    • Kondisi cuaca: Cuaca ekstrem, seperti banjir atau kekeringan, dapat mengganggu pasokan batu bara dan memengaruhi harga.
    • Spekulasi pasar: Spekulasi pasar juga dapat memengaruhi harga batu bara. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi