Logo
>

Nilai Dagang RI–Timor Leste Naik, Capai USD391 Juta

Indonesia dan Timor Leste bahas peningkatan kerja sama perdagangan; ekspor RI naik 11 persen, peluang terbuka di sektor kopi, marmer, hingga farmasi.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Nilai Dagang RI–Timor Leste Naik, Capai USD391 Juta
Ilustrasi: Sebuah pelabuhan yang tampak banyak tumpukan peti kemas. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indonesia dan Timor Leste telah membahas peluang peningkatan perdagangan mengingat kedua negara memiliki hubungan yang erat. 

    Dalam menjalin hubungan tersebut, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, Filipus Nino Pereira di Jakarta, pada Jumat, 11 Juli 2025.

    Roro mengatakan Indonesia selalu terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan Timor Leste. 

    "Indonesia memiliki niat dan tekad yang sama dengan Timor Leste, termasuk dalam peningkatan di bidang perdagangan," ujar dia dalam keterangannya, Sabtu, 12 Juli 2025.

    Roro menyampaikan, Indonesia menyambut baik kerja sama kedua negara di berbagai sektor perdagangan, di antaranya pembangunan pabrik marmer hingga kedai kopi. 

    "Hal ini sangat potensial, terlebih karena Indonesia sangat kaya akan beragam jenis kopi, sehingga dapat dioptimalkan di pasar Timor Leste," jelasnya. 

    Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, Filipus Nino Pereira menuturkan, pihaknya sangat menghargai hubungan kedua negara. 

    Menurutnya, Timor Leste dan Indonesia memiliki hubungan yang harmonis, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan people-to-people. 

    "Hubungan tersebut dipastikan akan terus dipupuk melalui silaturahmi yang berkesinambungan," terang Filipus.

    Perlu diketahui, total nilai perdagangan Indonesia-Timor Leste pada 2024 mencapai USD391,34 juta, dengan tren pertumbuhan tahunan rata-rata 15,56 persen. 

    Pada Januari–April 2025, ekspor Indonesia ke Timor Leste mencapai USD117,08 juta atau meningkat 11 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Adapun produk unggulan Indonesia di pasar Timor Leste yaitu kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, makanan olahan, semen, produk farmasi, hingga barang konsumsi harian.

    Beberapa komoditas strategis juga mencatat pertumbuhan signifikan, seperti kendaraan niaga ringan, tepung terigu, produk susu, hingga produk perawatan tubuh. 

    Hal ini menegaskan bahwa pasar Timor Leste masih terbuka lebar dan menantikan kehadiran produk-produk inovatif Indonesia.

    Dalam pertemuan ini, Roro kembali menyampaikan dukungan Indonesia terhadap aksesi Timor Leste ke ASEAN. Ia menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia untuk mendukung aksesi Timor Leste sebagai negara anggota ASEAN ke-11. 

    "Saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan serangkaian program pengembangan kapasitas bagi Timor Leste untuk periode 2025–2026,” ungkap Wamendag.

    Roro juga menyambut baik dan mengapresiasi undangan untuk berpartisipasi dalam Dili International Trade Expo 2025 yang akan diselenggarakan pada 28 Agustus—1 September 2025. 

    Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum mempercepat pertumbuhan ekonomi Timor Leste. "Tentunya, Indonesia akan mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut," imbuhnya.

    Senada dengan hal tersebut, Roro juga mengundang Delegasi Timor Leste untuk berpartisipasi dalam pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40. 

    Pameran tersebut akan digelar pada 15—19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang. Keikutsertaan pada TEI 2025 akan membuka kesempatan bertemu langsung dengan pembeli mancanegara, sehingga bisa meningkatkan peluang mendapatkan transaksi. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.