Logo
>

OJK Ramal Pembiayaan Kendaraan Bermotor Tumbuh 11 Persen

Ditulis oleh Syahrianto
OJK Ramal Pembiayaan Kendaraan Bermotor Tumbuh 11 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Di tengah lesunya penjualan otomotif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor antara 9 hingga 11 persen hingga akhir 2024.

    Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, menyatakan bahwa pembiayaan sektor kendaraan bermotor masih berpotensi tumbuh positif.

    "Piutang pembiayaan kendaraan bermotor per Mei 2024 naik 12,62 persen secara tahunan menjadi Rp400,57 triliun," ujarnya dalam laporan tertulis RDK OJK.

    Menanggapi hal ini, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh OJK. Optimisme ini sesuai dengan proyeksi pertumbuhan piutang pembiayaan CNAF yang diperkirakan bisa mencapai dua digit hingga akhir tahun ini.

    Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menyatakan bahwa hingga Juni 2024, piutang pembiayaan di CNAF mencapai Rp 9,60 triliun, naik 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,81 triliun.

    "Posisi bulan Juni ini telah melampaui 129 persen dari target perusahaan untuk tahun 2024, yaitu Rp 7,42 triliun," ungkap Ristiawan.

    Sementara itu, jika dilihat dari penyaluran pembiayaan baru sampai dengan Juni 2024, CNAF mencatatkan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 4,62 Triliun atau tumbuh 20 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,84 Triliun.

    Salah satu strategi CNAF dalam mendongkrak kinerja di tahun 2024 dengan mengembangkan digitalisasi yang membuat transaksi menjadi semakin mudah, aman, efisien, dan terjangkau. Serta memberikan suku bunga dengan metode Risk Based Pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah dan juga terus bersinergi dengan induk usaha yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabahnya dengan terus mengembangkan program referral.

    PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor di sepanjang tahun 2024 dengan mempersiapkan sejumlah strategi.

    Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa, menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tahun 2024, didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang positif.

    "Hingga akhir Maret 2024, kami berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar lebih dari Rp 1 triliun," ujar Cincin.

    WOM Finance memproyeksikan total piutang pembiayaan pada Desember 2024 mencapai Rp 7 triliun. Strategi yang diterapkan perusahaan termasuk ekspansi ke wilayah potensial untuk memperluas jangkauan serta memudahkan konsumen dan calon konsumen.

    Selain itu, WOM Finance juga melaksanakan berbagai program promosi menarik dan terus melakukan digitalisasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap produk pembiayaan.

    PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menyampaikan proyeksi OJK tersebut masih realistis, didukung oleh faktor bahwa kendaraan bermotor masih menjadi pilihan masyarakat untuk mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari.

    Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana menyebut, sejalan dengan proyeksi tersebut, Mandala optimistis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit.

    "Hingga semester I 2024, piutang pembiayaan Mandala telah mencapai Rp 3,2 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 17 persen dibanding tahun sebelumnya," ujar Christel.

    Dalam mencapai target piutang pembiayaan di tahun ini, Mandala Finance akan fokus pada pertumbuhan jangka panjang Perusahaan melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran.

    Hal ini dilakukan juga untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta peningkatan inovasi teknlogi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan pelanggan.

    Lebih lanjut Christel mengatakan pihaknya terus mengembangkan layanannya seiring dengan kebutuhan masyarakat dan segmentasi pasar yang terus bertumbuh, salah satunya melalui pembiayaan kendaraan listrik.

    "Kami optimistis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit untuk total keseluruhan penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini," ujar Christel.

    Saat ini, penyaluran pembiayaan Mandala Finance masih didominasi pembiayaan motor baru dan bekas, dengan total seluruh pembiayaan mencapai Rp 2,7 triliun per Mei 2024.

    Untuk mendorong pembiayaan motor listrik, Mandala Finance telah bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu SELIS, dan terus mengeksplor adanya peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya untuk mengakomodir potensi pembiayaan kendaraan listrik di masa yang akan datang.

    "Kami juga terus memantau perkembangan industri dan langkah-langkah serta dukungan pemerintah yang terkait dengan ekosistem industri dan motor listrik agar kami dapat terus mengembangkan strategi yang tepat untuk layanan pembiayaan motor listrik bagi masyarakat," tuturnya.

    Terkait bunga pembiayaan kendaraan listrik, Mandala Finance menyebut tidak membedakan antara motor konvensional dan motor listrik. Christel bilang, langkah ini diambil untuk mendukung perkembangan pasar motor listrik sekaligus memberikan fleksibilitas kepada konsumen dalam memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

    Melalui peraturan OJK untuk menjaga kinerja perusahaan pembiayaan, OJK memfasilitasi perusahaan multifinance dalam menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan bermotor dan sektor produktif.

    OJK mencatat bahwa nilai piutang pembiayaan mencapai Rp 490,69 triliun per Mei 2022, tumbuh 11,21 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.