KABARBURSA.COM – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo resmi bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI untuk mendukung kesiapan armada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kolaborasi Pelindo dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), resmi terjadi setelah penandatanganan kesepakatan bersama terkait penggunaan layanan daya listrik dan jasa air, bagi kapal perang TNI di wilayah pelabuhan yang dikelola Pelindo.
Prosesi tersebut digelar di Pelindo Tower, Jakarta, Senin 15 September 2025. Acara tersebut dihadiri Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto, bersama Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kemhan, Marsekal Muda TNI H. Haris Haryanto.
Lebih lanjut, kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen Pelindo untuk mendukung kesiapan operasional TNI dengan penyediaan layanan listrik dan air yang optimal, efektif, dan efisien di berbagai pelabuhan nasional.
Marsekal Muda TNI, H. Haris Haryanto menyambut positif dukungan Pelindo yang dinilai sejalan dengan program kerja TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat.
“Ke depan kami berharap kapal-kapal perang TNI dapat semaksimal mungkin menggunakan (dukungan daya) listrik pelabuhan. Bukan lagi (menggunakan) genset. Karena lebih hemat dan efisien dibandingkan dengan penggunaan BBM (untuk genset),” ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu 17 September 2025.
Sementara itu Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto menyampaikan jika pihaknya siap memberikan layanan terbaik, termasuk untuk sektor pertahanan dan keamanan RI.
“Tidak hanya kinerja pelayanan bisnis, tetapi juga pelayanan pada para pemangku kepentingan, khususnya pada sektor pertahanan dan keamanan negara,” ujar Putut.
Pelindo Masuk Daftar Fortune Indonesia 100
Selain memperkuat sinergi dengan TNI, kinerja positif Pelindo di tahun 2024 juga mengantarkan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) kepelabuhanan ini kembali masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100.
Diketahui, Fortune Indonesia 100 sendiri memuat 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan kinerja keuangan pada tahun fiskal terakhir, atau periode 2024 untuk ajang tahun ini.
Daftar ini diterbitkan oleh Majalah Fortune Indonesia secara tahunan sebagai bentuk apresiasi, sekaligus tolok ukur prestasi dunia korporasi nasional.
Dalam penyusunannya, Fortune Indonesia menggunakan sejumlah indikator, mulai dari pendapatan usaha, laba bersih, total aset, hingga kontribusi perusahaan bagi perekonomian nasional.
Dengan begitu, daftar ini tidak hanya menunjukkan kekuatan finansial, tetapi juga peran strategis perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perusahaan yang masuk ke dalam Fortune Indonesia 100 juga berasal dari berbagai sektor, seperti perbankan, energi, infrastruktur, telekomunikasi, hingga manufaktur. Ajang ini pun kerap menjadi barometer reputasi bisnis, karena hanya korporasi dengan kinerja solid yang berhasil menembus daftar prestisius tersebut.
Kehadiran Fortune Indonesia 100 juga menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan daya saing, inovasi, dan tata kelola, sehingga mampu memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi global.

Dalam daftar tersebut, Pelindo menempati peringkat keempat untuk sektor infrastruktur dan peringkat ke-37 secara nasional dari 100 perusahaan dengan pendapatan terbesar.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan capaian ini diraih di tengah dinamika ekonomi global yang menantang.
Ia juga menyebut, Fortune Indonesia 100 menjadi penyemangat tambahan agar performa pelayanan Pelindo semakin positif.
“Masuknya kembali Pelindo dalam daftar Fortune Indonesia 100 menjadi motivasi tambahan bagi seluruh insan Pelindo untuk terus mewujudkan pelayanan yang lebih baik dan berdaya saing, berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memberi nilai tambah bagi masyarakat,” kata Arif dikutip dari keterangan resmi, Rabu 17 September 2025.
Kinerja Positif Pelindo
Sebagai informasi, Pelindo mencatat pendapatan usaha Rp34,8 triliun. Adapun kontribusi kepada negara melalui dividen, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), konsesi, serta pajak (PPH, PPN, PBB). Secara akumulatif besarnya mencapai Rp7,47 triliun.
Pertumbuhan kinerja operasional menjadi penopang utama kinerja positif Pelindo. Sepanjang 2024, arus peti kemas tercatat 18,8 juta TEUs, naik 7 persen dibandingkan 2023.
Sementara untuk arus barang, jumlahnya menembus 201 juta ton atau mengalami pertumbuhan mencapai 18 persen dari tahun sebelumnya.
“Sepanjang tahun 2024, arus peti kemas tercatat mencapai 18,8 juta TEUs, meningkat 7 persen dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, arus barang juga naik hingga 201 juta ton, tumbuh 18 persen dari tahun sebelumnya,” jelas Arif menambahkan.
Komitmen Lingkungan dan Ekosistem Laut
Tidak hanya fokus pada bisnis, Pelindo juga aktif menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional pelabuhan. Perseroan berpartisipasi dalam berbagai program konservasi, mulai dari padang lamun, mangrove, terumbu karang, hingga habitat dugong di Bintan, Kepulauan Riau.
Program tersebut tidak hanya menjaga ekosistem laut, tetapi juga membuka peluang pengembangan wisata edukasi bagi masyarakat pesisir sekaligus memperkuat kolaborasi dengan warga sekitar.
“Pelabuhan tidak bisa dilepaskan dari laut. Karena itu, menjaga lingkungan pesisir adalah bagian dari tanggung jawab kami agar aktivitas pelabuhan tetap berkelanjutan,” pungkas Arif.
Dengan sinergi strategis bersama TNI, kinerja keuangan yang solid, serta komitmen menjaga lingkungan, Pelindo semakin menegaskan posisinya sebagai BUMN kepelabuhanan terbesar di Indonesia yang berkontribusi bagi pertahanan, ekonomi, dan keberlanjutan nasional.