KABARBURSA.COM – Kementerian Pekerjaan Umum memastikan rumah susun (rusun) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah rampung. Rusun ini diklaim telah siap ditempati para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rencananya bakal berlangsung pada April 2025.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, mengungkapkan, seluruh rumah susun untuk ASN telah selesai dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan.
“InsyaAllah tahun ini sudah ada 47 tower yang selesai," kata Diana, saat ditemui di Kantor Kementerian PU pada, Senin, 13 Januari 2025.
Diana memastikan tidak ada proyek pembangunan IKN yang terlambat. Menurutnya, semua proses konstruksi telah sesuai dengan jadwal yang terdapat dalam kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC).
“Pembangunan sesuai dengan MYC yang sudah berjalan, dan kami teruskan. Sementara untuk kontrak-kontrak baru nanti akan dilakukan di OIKN,” imbuhnya.
Pembangunan Jalan IKN
Kementerian PU juga mengumumkan progres pembangunan Jalan Lingkar Sepaku yang menjadi akses utama menuju kawasam inti pemerintahan baru Indonesia ini sudah di tahap 2.
Pengerjaannya dilakukan oleh salah satu perusahaan konstruksi BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero). Secara bertahap, Jalan Lingkar Sepaku di IKN dibangun dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia.
Menurut Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya, akses jalan tersebut digarap dengan memperhatikan aspek berkelanjutan.
“Brantas Abipraya membangun Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2 dengan memperhatikan aspek lingkungan,” ujar Muhammad dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 11 Januari 2025.
Adapun pembangunan Jalan Lingkar Sepaku terdiri dari beberapa tahap, termasuk Pembangunan Tahap 2 yang kini sedang dikerjakan oleh Brantas Abipraya. Proyek ini akan berlangsung selama 480 hari, dimulai dari 29 Juli 2024 hingga 20 November 2025 dan telah menunjukkan realisasi progres yang diklaim baik dengan pencapaian deviasi positif sebesar 0,219 persen.
Lebih lanjut, kata Fauzi, dalam pembangunan tahap 2 ini, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku turut melibatkan infrastruktur pendukung seperti Multi-Utility Tunnel (MUT) untuk mendukung jaringan pipa air, fiber optik, dan kabel listrik.
Sementara realisasi pembesian, bottom, dan top pada beberapa ruas MUT menunjukkan progres yang baik dengan detail realisasi pada STA tertentu, misalnya STA 0+050 hingga STA 2+325.
Di samping itu, proyek ini juga melibatkan pembangunan struktur pedestrian, box drainase, dan progres aspal feeder yang telah mencapai tahap penyelesaian AC-Base dan AC-BC.
Dalam pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Brantas Abipraya juga menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan menghitung kebutuhan material secara tepat.
Brantas Abipraya turut memanfaatkan pengalamannya dalam mengelola proyek strategis berskala nasional, seperti proyek di kawasan IKN Nusantara.
Dengan fokusnya pada standar kualitas tinggi, perusahaan ini berperan penting dalam mendorong konektivitas dan pembangunan infrastruktur di kawasan baru tersebut.
Sebagai informasi, pembangunan IKN dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045 dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia yang tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal (2022–2024), prioritas meliputi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektare.
Adapun infrastruktur utama yang sedang dibangun di IKN yakni Istana Kepresidenan, Masjid Negara, perkantoran Kementerian atau Lembaga, jalan akses, hunian ASN, dan infrastruktur dasar permukiman.
“Kami akan memberikan dedikasi dan kontribusi penuh dalam pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, proyek ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat terwujudnya konektivitas menuju IKN. Melalui pembangunan berbagai infrastruktur di IKN yang kami jalankan, kami akan terus memperkuat komitmen dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo,” ujarnya.
Rampung Tahun 2028
Presiden Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bakal rampung empat tahun mendatang.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa pernyataan ini disampaikan Prabowo saat acara pembekalan (retreat) Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
“Bapak Presiden (Prabowo Subianto) telah menetapkan rencana untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam empat tahun. Bagi beliau, IKN akan menjadi pusat politik negara,” tulis Raja Juli dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @rajaantoni, beberapa waktu lalu.
Menurut Raja Juli, dalam empat tahun ke depan, Prabowo menargetkan pembangunan gedung-gedung utama lembaga legislatif dan yudikatif di IKN, seperti Gedung DPR/MPR, DPD RI, hingga Mahkamah Konstitusi (MK), sudah rampung.
Sementara itu, gedung-gedung eksekutif, seperti Istana Negara, Kantor Kepresidenan, dan kantor kementerian, saat ini sedang dikebut pembangunannya.
“Selain menyelesaikan gedung-gedung eksekutif yang hampir selesai, dalam empat tahun mendatang, Otorita IKN ditargetkan menyelesaikan dua pilar Trias Politika lainnya, yaitu gedung-gedung legislatif dan yudikatif,” jelas Raja Juli.
Presiden Prabowo juga menetapkan target besar, yaitu pada 2028 dan 2029, agenda kenegaraan penting dapat dilaksanakan di IKN. Misalnya, Sidang Paripurna DPR/MPR serta Pidato Tahunan Presiden direncanakan berlangsung di sana pada Agustus 2028.
Lebih lanjut, Raja Juli menyebut bahwa pada tahun 2029, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden diharapkan sudah bisa dilakukan di IKN.
“Beliau berharap Sidang Paripurna DPR/MPR pada Agustus 2028 dapat digelar di IKN, bahkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2029 juga akan diselenggarakan di sana,” katanya. (*)