Logo
>

Pemerintah akan Tingkatkan Ekspor UMKM ke Jerman, Kopi Jadi Andalan

Salah satu komoditas yang didorong ekspornya yaitu kopi, mengingat tingginya minat terhadap kopi di kawasan Eropa dan banyak pelaku UMKM di industri tersebut.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Pemerintah akan Tingkatkan Ekspor UMKM ke Jerman, Kopi Jadi Andalan
Sejumlah peti kemas tersusun di salah satu sudut pelabuhan. Foto: Dok Kemendag.

KABARBURSA.COM - Pemerintah tengah mendorong  berbagai upaya peningkatan ekspor UMKM Indonesia ke Jerman di samping mempercepat penyelesian perundingan perjanjian ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA).

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus mendorong UMKM agar bisa ekspor mengingat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia cukup besar, yakni sekitar 60 persen.

Salah satu komoditas yang didorong ekspornya yaitu kopi, mengingat tingginya minat terhadap kopi di kawasan Eropa dan banyak pelaku UMKM di industri tersebut.

"Diharapkan ekspor kopi Indonesia ke Jerman dapat ditingkatkan," ujar Roro dalam keterangannya, Kamis, 18 September 2025.

Roro menyatakan Indonesia berkomitmen menyelesaikan I-EU CEPA sesuai arahan Presiden Prabowo
Subianto. Di tengah situasi geopolitik global yang fluktuatif, perjanjian dagang dengan negara mitra diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan kedua belah pihak, serta mengurangi ketergantungan terhadap suatu negara tertentu.

Sementara itu State Secretary of the Federal Ministry for Economic Cooperation and Development, Niels Annen menyampaikan beberapa fokus program pemerintah Jerman, antara lain terkait kebijakan EU deforetation regulation (EUDR) yang cukup berpengaruh pada beberapa komoditas Indonesia.

Annen menyebut pihaknya terbuka untuk berbagai kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia guna memudahkan komoditas terdampak EUDR agar dapat memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. Pihak Jerman menyatakan akan aktif melakukan sosialisasi teknis implementasi EUDR melalui Import Promotion Desk (IPD).

Selain itu, pemerintah Jerman juga memiliki program German Desk yang akan diluncurkan di Jakarta dalam waktu dekat. Program ini berfungsi menghubungkan pelaku usaha Indonesia dengan Jerman, serta memberikan fasilitasi untuk mempermudah proses business to business.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Jerman

Pada 2024, total perdagangan Indonesia dan Jerman tercatat sebesar USD6,2 miliar, dengan nilai
ekspor sebanyak USD2,4 miliar atau menurun 5,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara, dari segi impor tercatat senilai USD3,8 miliar atau menurun 20,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jerman menempati peringkat ke-19 tujuan ekspor terbesar Indonesia dan menjadi sumber impor ke-12 bagi Indonesia.

Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Jerman yaitu mesin percetakan (USD296,8 juta), tembaga (USD162 juta), alas kaki berbahan kulit (USD101,9 juta), kopi (USD88,2 juta), dan alas kaki berbahan tekstil (USD72,3 juta).

Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari Jerman yaitu
produk otomotif (USD301,5 juta), obat-obatan (USD129,3 juta), sirkuit elektronik terpadu (USD121,8 juta), mesin (USD97,2 juta), dan produk kimia (USD83,9 juta).

Jerman juga merupakan sumber investasi asing (FDI) terbesar ke-15 bagi Indonesia, dengan USD343,3 juta yang tersebar di 3.235 proyek.
 

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.