KABARBURSA.COM – PT Telkom Indonesia mempercepat langkah pemulihan infrastruktur backbone digital di kawasan timur Tanah Air. Fokus utama tertuju pada pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS), khususnya pada ruas krusial Sorong–Merauke yang kini tengah dalam percepatan penanganan.
Komitmen ini disampaikan dalam forum audiensi yang berlangsung hangat di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Pertemuan mempertemukan jajaran Telkom dengan elemen strategis dari Papua Selatan—mulai dari pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga komunitas ojek daring yang merasakan langsung dampak terganggunya layanan telekomunikasi.
Sejumlah pemangku kepentingan turut hadir. Di antaranya, Plh Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Denny Setiawan, Asisten Deputi Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polhukam Marsma TNI Budi Eko Pratomo, serta Senator asal Papua Selatan, Rudi Tirtayana. Tampak pula jajaran Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke mendampingi jalannya dialog.
Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menegaskan bahwa perusahaan tak hanya hadir sebagai operator jaringan. Telkom, kata dia, memikul amanah nasional dalam memastikan keterhubungan digital dari Sabang hingga Merauke berjalan tanpa kesenjangan.
“Ini bukan hanya tentang layanan, tapi tentang misi menyatukan Indonesia secara digital. Kami kerahkan seluruh kekuatan untuk mempercepat pemulihan kabel laut,” tegasnya dalam pernyataan resmi pada Selasa, 9 September 2025.
Dari sisi teknis, Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno, membeberkan progres lapangan. Ia menyatakan bahwa konektivitas di Merauke, Timika, dan Kaimana telah kembali normal menyusul rampungnya pemulihan ruas Timika–Merauke. Fokus berikutnya tertuju pada penanganan ruas Sorong–Fakfak yang dijadwalkan tuntas pada 14 September mendatang.
Meski demikian, proses ini tak luput dari dampak sementara. Penurunan kualitas layanan di wilayah terdampak akan terjadi selama dua periode krusial:
- 9 September pukul 23.00 – 10 September pukul 11.00 (sekitar 12 jam)
- 12 September pukul 23.00 – 14 September pukul 17.00 (sekitar 41 jam)
Ketiga wilayah tersebut—Merauke, Timika, dan Kaimana—diperkirakan akan mengalami gangguan layanan pada rentang waktu tersebut, baik untuk broadband tetap maupun seluler.
Mewakili pemerintah daerah, Pj. Sekretaris Daerah Papua Selatan, Drs. Maddaremmeng, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Telkom. Harapan senada juga disuarakan oleh Wakil Ketua II DPR Papua Selatan, Viktorianus Ohoiwtun, serta Wakil Bupati Merauke, Dr. Fauzun Nihayah. Mereka menegaskan pentingnya konektivitas digital bagi kehidupan masyarakat dan mendesak agar proses pemulihan diselesaikan tepat waktu.(*)
 
      