KABARBURSA.COM - Pengadilan Buruh Jepang menjatuhkan denda sebesar JPY29 juta (sekitar Rp3,03 miliar) kepada Naoko Nemoto, yang lebih dikenal sebagai Ratna Sari Dewi Soekarno, istri presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dewi dinyatakan bersalah karena memutus hubungan kerja (PHK) dua karyawannya secara tidak sah.
Sebagaimana dilihat dari Bursa Pagi-Pagi di kanal YouTube KabarBursaCom, Senin, 20 Januari 2025, kasus ini bermula pada Februari 2021, ketika kedua karyawan menolak bekerja dari kantor karena kekhawatiran terhadap COVID-19. Pada saat itu, Dewi baru saja kembali dari perjalanan ke Indonesia.
Merasa tersinggung, Dewi mengambil keputusan untuk memecat kedua karyawan tersebut. “Saya marah kepada kalian semua yang memperlakukan saya seperti kuman, padahal hasil tes saya negatif. Anda menderita coronafobia," ujarnya.
Tidak terima atas pemecatan tersebut, kedua karyawan menggugat Dewi pada Maret 2022. Pada Agustus 2022, pengadilan memutuskan bahwa PHK tersebut tidak sah. Sebagai hasilnya, hubungan kerja tetap berlanjut, dan Dewi diwajibkan membayar gaji kedua karyawan sejak 2021 hingga 2024.
Pihak Dewi mengklaim bahwa kedua karyawan telah mencapai kesepakatan melalui percakapan dengan pengacaranya untuk mengundurkan diri secara sukarela. Namun, klaim ini tidak diterima oleh pengadilan.
Kehidupan dan Karier Dewi Soekarno
Dewi Soekarno, yang kini berusia 84 tahun, masih aktif di berbagai bidang meski memasuki usia senja. Selain menjalankan bisnis kecantikan dan perhiasan, ia juga sering tampil di televisi Jepang. Melalui kanal YouTube-nya, @lady.dewichannel, yang memiliki lebih dari 292.000 pengikut, Dewi terus berbagi berbagai aktivitas.
Dewi juga dikenal memiliki jiwa filantropi. Pada Juni 2024, ia mengunjungi korban gempa bumi di Hualien, Taiwan, dan memberikan donasi lebih dari Rp100 juta.
Dewi lahir di Tokyo dan menghabiskan masa kecilnya di tengah kondisi ekonomi keluarga yang kurang stabil. Setelah lulus SMA pada 1955, ia bekerja di perusahaan asuransi jiwa sebagai pramuniaga. Kecintaannya pada seni membawanya bergabung dengan sanggar seni Sishere Hayakawa Art Production, di mana ia tampil dalam berbagai pentas seni.
Dewi kemudian bekerja paruh waktu di sebuah hotel ternama di Tokyo sebagai geisha dan kabaret. Di usia 19 tahun, ia bertemu Presiden Soekarno di Hotel Imperial pada 1959. Mereka menikah pada 3 Maret 1962, dan Dewi mendapat nama baru, Ratna Sari Dewi Soekarno. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putri, Kartika Sari Dewi, yang kini memiliki karier dan keluarga di Eropa.
Setelah kepergian Presiden Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia dan menetap di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Swiss. Pada 2008, ia kembali menetap di Tokyo, di mana ia membangun bisnis kecantikan dan perhiasan, serta menjadi figur publik terkenal di Jepang.
Dewi pernah menjadi Ketua Kehormatan Lembaga Persahabatan Indonesia-Jepang dan mendirikan Nadeshiko, komunitas wanita Jepang yang menikah dengan orang Indonesia. Pada 2005, ia menjadi juri dalam ajang Miss International di Tokyo.
Meski diterpa berbagai kontroversi, Dewi Soekarno tetap menjadi sosok yang aktif dan berpengaruh, baik di Jepang maupun dunia internasional. Namun, kasus hukum yang melibatkan dirinya baru-baru ini kembali menyorot perhatian publik terhadap perjalanan hidupnya yang penuh warna.
Hadiah Mewah dari Presiden Soekarno
Sementara itu, Dewi Soekarno, mengungkapkan berbagai hadiah mewah yang pernah diterimanya selama hidup. Dalam wawancaranya dengan WithOnline pada Sabtu, 25 Mei 2019, wanita yang kini berusia 79 tahun itu mengenang momen menerima anting berlian 10 karat dari Presiden Soekarno.
“Saya telah menerima banyak hadiah mahal dari berbagai pria, terutama dari Presiden Soekarno,” tulis Dewi. Selain anting berlian, ia juga mendapatkan istana, perhiasan, lukisan, hingga gaun haute couture dari sang presiden.
Saat ini, Dewi masih mengenakan cincin berlian 20 karat yang, menurutnya, dibeli dengan uang sendiri. "Berlian yang saya pakai hari ini adalah 20 karat, ini yang saya beli sendiri," katanya.
Selain Soekarno, Dewi juga menerima hadiah mewah dari tokoh-tokoh dunia. Salah satunya adalah bros mawar merah Cartier bertatahkan ruby dan berlian dari Pangeran Aga Khan. Ketika ditanya bagaimana ia bisa mendapatkan hadiah semewah itu, Dewi memberikan jawaban yang mencerminkan pandangan hidupnya.
“Karena saya dekat dengan pria yang memberikan hadiah itu, saya dapat memenuhi apa yang mereka inginkan,” ungkap Dewi. Menurutnya, untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dari seorang pria, seseorang harus mencari pria yang tepat di tempat yang sesuai. (*)