Logo
>

Pertamina EP Adera Field Cetak Rekor Produksi Gas Tertinggi Sejak 1993

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina EP Adera Field Cetak Rekor Produksi Gas Tertinggi Sejak 1993

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pertamina EP Adera Field meraih pencapaian positif pada penghujung tahun 2024 dengan produksi energi gas tertinggi sejak dikelola Pertamina pada 1993.

    Adera Field yang berada di bawah naungan Pertamina EP Regional Sumatera Subholding Upstream menghasilkan 22,53 million standard cubic feet per day (MMSCFD ) gas. Torehan ini diklaim melampaui target sebesar 226,6 persen.

    Prestasi tersebut, memberi kontribusi penting dalam target ambisius pemerintah untuk mencapai produksi migas sebanyak 1 juta barrel of oil per day (BOPD) pada tahun 2030.

    Manager Adera Field, Adam S. Nasution mengapresiasi atas pencapaian baru Pertamina EP Adera Field mencatat sejarah dengan produksi gas tertinggi, yakni sebesar 20,46 MMSCFD.

    "Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua pihak dan doa seluruh pekerja serta keluarga yang terlibat," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 3 Januari 2025.

    Pertamina EP Adera Field meraih pencapaian produksi gas tertinggi tersebut dengan tetap menerapkan prinsip enviromental, social dan Governance (ESG) yang mengatur bisnis berkelanjutan tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

    Lebih lanjut, Adera Field akan terus berkomitmen menjalankan operasi sesuai standar internasional, serta visi perusahaan untuk menjadi pemain migas hulu nasional berkelas dunia. Pencapaian yang baik ini, juga didukung oleh keberhasilan program pengeboran (RK Pemboran), workover (WO), dan well intervention (WI).

    Sementara itu, Manager Subsurface Development Area 1 Adera Field, Budi Darmawan menjelaskan, integrasi analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi menjadi kunci utama dalam prestasi tersebut.

    “Kami berhasil memetakan area-area terbaik dan menembus lapisan produktif di Formasi Talang Akar, yang secara signifikan meningkatkan produksi,” jelas Budi.

    Di samping itu, Adera Field turut melakukan pengembangan intensif di lapangan serta studi berbasis data guna memberikan optimisme pada kontinuitas produksi di masa depan.

    Penuhi Target Produksi dan Swasembada Energi

    Sebelumnya, PT Pertamina EP kembali mencetak pencapaian yang tinggi dalam produksi minyak dan gas. Produksi sumur LKT-01 di Field Prabumulih mengalami lonjakan signifikan hingga 625 persen, mencapai 1.250 barel minyak per hari (BOPD) dan 1.096 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

    Dikenal juga dengan nama LBK25, sumur LKT-01 mencatatkan hasil produksi mengesankan pada uji awalnya. Dengan metode sembur alam open flow, sumur ini menghasilkan 3.283 BOPD untuk minyak dan 3,02 MMSCFD untuk gas, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah wilayah kerja Pertamina. Hal ini menjadikan LKT-01 sebagai sumur dengan hasil uji produksi terbaik di seluruh Wilayah Kerja Pertamina.

    Keberhasilan ini berkontribusi besar pada pencapaian target produksi akhir tahun 2024, memberikan dampak signifikan bagi industri energi nasional.

    General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Djudjuwanto, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen dan dedikasi Tim Zona 4 dalam mengelola pengembangan lapangan dan pemboran dengan teliti.

    “Dengan pencapaian ini, kami tidak hanya menemukan cadangan minyak baru, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan dukungan semua pihak dapat menghasilkan dampak luar biasa. Program LKT-01 ini adalah tonggak penting dalam upaya kami meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung swasembada energi Indonesia,” ujar Djudjuwanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

    Reza Nur Ardianto, SSDP Senior Manager, menambahkan bahwa keberhasilan pemboran LKT-01 dicapai setelah mengatasi tantangan pemboran di Formasi Talang Akar (TAF) yang berada di blok interfield Lembak, Kemang, dan Tapus. Langkah ini membuka peluang besar untuk peningkatan produksi di Field Prabumulih, terutama di wilayah yang sebelumnya belum dieksploitasi.

    “Keberhasilan ini merupakan hasil eksplorasi intensif dan analisis data mendalam. Kami yakin masih ada potensi besar yang belum tergarap di area ini,” jelas Reza.

    Manager Sub Surface Development Area 2, Pambudi Suseno, menegaskan bahwa keberhasilan pemboran LKT-01 di akhir tahun 2024 semakin memotivasi tim untuk melanjutkan eksplorasi guna menemukan reservoir atau cadangan minyak baru yang belum pernah diproduksi. Evaluasi lebih lanjut terhadap potensi subsurface di area interfield juga akan dilakukan untuk mendukung target produksi lebih tinggi di masa depan.

    “Penemuan ini akan memotivasi kami untuk terus mencari cadangan minyak baru dan meningkatkan produksi di Field Prabumulih,” tambah Seno.

    Menurut data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas, produksi minyak mentah Zona 4 saat ini mencapai 28.769 BOPD, sedangkan produksi gas bumi berada di angka 557,14 MMSCFD. Dengan pencapaian ini, PT Pertamina EP dan Zona 4 terus berkomitmen mewujudkan Asta Cita dalam mendukung swasembada energi nasional. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi dan memperkuat ketahanan energi nasional.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.