KABARBURSA.COM – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa produk BBM di SPBU Kebon Nanas, Tangerang, dipastikan tidak mengalami kontaminasi air.
Kepastian ini diperoleh setelah Pertamina melakukan pengecekan langsung pada tangki pendam Pertamax bersama Lemigas dan konsumen pemilik kendaraan.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa kualitas Pertamax di SPBU Kebon Nanas sudah sesuai dengan standar Pertamina.
“Pengujian Pertamax yang dilakukan bersama Lemigas dan konsumen menunjukkan hasil sesuai standar. Uji kadar air pada tangki pendam Pertamax tidak menemukan adanya kandungan air, uji density menunjukkan tidak ada perubahan kualitas produk Pertamax, dan uji visual juga menegaskan warna produk sesuai standar,” ujarnya lewat keterangan resmi, Jumat 19 September 2025.
Roberth menambahkan, hingga kini tidak ditemukan keluhan serupa dari konsumen lain di SPBU Kebon Nanas. Pertamina Patra Niaga juga melakukan pemeriksaan rutin harian di seluruh SPBU untuk memastikan mutu dan kualitas BBM tetap terjaga.
“Apabila ada laporan dari masyarakat, Pertamina akan segera menindaklanjuti dengan pemeriksaan dan pendalaman di lapangan,” tegasnya.
Konsumen Bisa Lapor ke 135
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap dugaan ketidaksesuaian kualitas BBM melalui Pertamina Call Center 135. Konsumen diminta menyertakan struk pembelian, nomor SPBU, serta kronologis kejadian saat melapor.

Konsumen juga dapat langsung melapor ke SPBU terdekat agar pengecekan segera dilakukan.
“Di tengah maraknya disinformasi, kami mengajak masyarakat untuk langsung menkonfirmasi kebenaran informasi maupun menyampaikan keluhan melalui layanan pelanggan Pertamina Call Center 135,” tutup Roberth.
Juara Lomba Debat Energi PGTC 2025
PT Pertamina (Persero) telah menetapkan empat kampus terbaik yang berhasil memenangkan lomba debat tingkat nasional Energy Debate Championship.
Energy Debate Championship sendiri, merupakan salah satu kompetisi bergengsi dalam rangkaian Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025.
Kompetisi tersebut ditutup dengan sesi Awarding & Closing PGTC 2025 yang berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu 17 September 2025.
Sementara itu, Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil keluar sebagai Juara 1 Energy Debate Championship.
Terkait gelaran tersebut, Menurut Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyatakan, peran generasi muda terbilang vital dalam menyiapkan masa depan bangsa, termasuk di sektor energi.
“Hari ini kita semua sedang membangun masa depan, karena sejatinya masa depan bangsa, termasuk masa depan energi Indonesia, ada di tangan para talenta muda yang kelak akan memimpin perubahan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima KabarBursa.com, Kamis 18 September 2025.
Ajang Debat Energi Bergengsi
Diketahui, kompetisi debat energi ini diikuti 105 tim dari 105 kampus di 27 provinsi di Indonesia.
Dalam prosesnya, para peserta terlebih dahulu menjalani babak penyisihan yang digelar secara online pada 17–19 Agustus 2025. Dari sana, 16 tim terbaik melaju ke Final Nasional yang digelar secara offline atau tatap muka pada 16 September 2025.
Puncaknya, Grand Final Energy Debate Championship mempertemukan empat tim yang tampil kian kompetitif dan penuh semangat demi menjadi yang terbaik.
Sebagai bentuk apresiasi, Pertamina memberikan hadiah berupa uang tunai ratusan juta rupiah serta kesempatan overseas benchmark ke Tsinghua University, China, dengan seluruh biaya ditanggung Pertamina.
Lebih rincinya, berukut daftar pemenang Energy Debate Championship PGTC 2025:
Juara 1: Altruir Dhanesh Ravindra & Mikaila Habsari Suwanda (Institut Teknologi Bandung)
Juara 2: Nashwa Difa Putri Aprilia & Septian Jonathan Ambanaga (Universitas Mulawarman)
Juara 3: Evan Belsarun Haloho & Naufal Abrar Abhista (Universitas Sriwijaya)
Juara 4: Zahra Munadira & Muhammad Nail Rifqillah (Universitas Hasanuddin)
Pertamina Dorong Generasi Muda Energi
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menyampaikan bahwa PGTC hadir sebagai bukti nyata komitmen Pertamina dalam menyiapkan generasi muda menghadapi transisi energi.
“PGTC menjadi upaya Pertamina mendukung tercapainya energi berkelanjutan. Mahasiswa belajar berpikir kritis tentang energi baru terbarukan, ketahanan energi, dan solusi keberlanjutan. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan energi di masyarakat luas, sekaligus membentuk ekosistem talenta muda yang siap membawa dunia energi Indonesia ke kancah global,” tutur Arya.
Mengenai paparan dalam lomba debat energi edisi ini, Pertamina meyakini bahwa ide-ide segar dari generasi muda akan menjadi modal penting dalam membangun ketahanan energi nasional, sekaligus mempercepat transisi energi yang berkeadilan.
Hal tersebut dinilai sejalan dengan visi Pertamina sebagai Center of Excellence solusi energi baru, penguatan hilirisasi, dan pencetak pemimpin muda berdaya saing global.
Untuk informasi lebih lengkap terkait pemenang PGTC 2025 dapat diakses melalui situs resmi: www.pgtc.id. (info-bks/*)