Logo
>

Pertamina-Swasta Sepakat, Pasokan BBM ke Masyarakat Dijamin Lancar

Pertamina Patra Niaga pastikan stok BBM tiba di Jakarta, siap lanjutkan kolaborasi dengan BU swasta demi pasokan energi aman dan berkelanjutan.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina-Swasta Sepakat, Pasokan BBM ke Masyarakat Dijamin Lancar
Pertamina Patra Niaga pastikan kargo BBM tiba di Jakarta, kolaborasi dengan penyedia BBM swasta diperkuat. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Pertamina Patra Niaga memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta.

    Kehadiran kargo ini menjadi tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan badan usaha (BU) swasta.

    Sebelumnya, Pertamina bersama BU swasta telah menggelar dua kali pertemuan, yakni pada 19 dan 23 September lalu.

    Dalam pertemuan perdana, BU atau penyedia BBM swasta menyatakan kesediaan untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yakni BBM yang belum dicampur aditif maupun zat pewarna.

    Kesepakatan juga tercapai terkait mekanisme harga menggunakan sistem open book, serta pelibatan pihak independen atau join surveyor guna memastikan kualitas produk bahan bakar yang hendak diperjual belikan. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Pertamina Buka Ruang Kolaborasi

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, Pertamina telah membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola.

    “Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth lewat keterangan pers, Rabu 24 September 2025.

    Ia menambahkan, seluruh aspek komersial dengan pihak terkait akan dibahas lebih lanjut. Hal ini difokuskan agar mekanisme tetap berada dalam koridor hukum, regulasi pemerintah, serta prinsip good corporate governance.

    BU Swasta Siap Lanjutkan Proses

    Dalam pertemuan kedua pada Selasa silam, seluruh BU swasta hadir, termasuk Vivo, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa di antaranya masih membutuhkan waktu berkoordinasi dengan kantor pusat global.

    Segenap pihak BU swasta juga tetap menyatakan komitmennya untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

    Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga turut memastikan kargo base fuel yang dibutuhkan telah tiba sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

    Adapun kualitas pasokan akan dipastikan melalui join surveyor, disertai pertemuan one-on-one dengan masing-masing BU swasta untuk membahas lebih detail soal kebutuhan dan rencana distribusi ke masyarakat.

    Roberth menegaskan, seluruh rangkaian pertemuan dilakukan atas dasar niat baik dan semangat kolaborasi dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.

    “Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat,” tutupnya.

    Pertamina Beberkan Roadmap 2025–2029, Target Produksi Minyak Naik

    PT Pertamina (Persero) meluncurkan roadmap atau peta jalan dalam produksi energi untuk tahun 2025 sampai 2029.

    Peta jalan Pertamina jangka panjang ini, disusun untuk mendukung program pemerintah menjaga ketahanan energi. Bukan cuma itu, roadmap ini juga demi mewujudkan swasembada energi, sebagaimana visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, Pertamina sebagai bagian dari Danantara Indonesia dan Kementerian BUMN berkomitmen menjaga keberlangsungan energi bagi masyarakat secara menyeluruh.

    “Upaya ini diharapkan mampu memaksimalkan nilai tambah serta memberikan manfaat optimal bagi keberlanjutan perusahaan,” ujar Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI di Jakarta, dikutip dari keterangan resmi, Jumat 12 September 2025.

    Strategi Pertumbuhan Ganda Pertamina

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan bahwa roadmap lima tahun ke depan ini mengusung strategi pertumbuhan ganda, yakni mengoptimalkan bisnis migas eksisting sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon.

    Berdasarkan proyeksi Pertamina, perusahaan menargetkan peningkatan signifikan di berbagai lini:

    1. Produksi minyak naik dari 560 ribu barel per hari (MBOPD) menjadi 914 MBOPD pada 2029.

    2. Produksi gas ditingkatkan dari 2.713 MMSCFD menjadi 3.470 MMSCFD pada 2029.

    3. Intake kilang naik dari 315 juta barel menjadi 382 juta barel pada 2029.

    4. Penjualan BBM domestik tumbuh dari 72 juta KL menjadi 90 juta KL pada 2029.

    5. Jaringan gas rumah tangga (SRT) meningkat dari 67 ribu menjadi 414 ribu sambungan rumah tangga di 2029.

    Semua hal tersebut, diproyeksikan untuk mendukung ketersediaan produk BBM di pasar domestik. “Peningkatan intake kilang akan berdampak kepada penyediaan BBM dalam negeri,” jelas Oki.

    Fokus Layanan Energi Bersih & Ramah Lingkungan

    Selain memenuhi kebutuhan BBM nasional, Pertamina juga memperluas layanan gas industri dan rumah tangga sebagai alternatif energi yang lebih ramah lingkungan. Perluasan jaringan gas diproyeksikan akan membantu masyarakat beralih ke energi bersih dengan harga terjangkau.

    Namun, Oki juga mengingatkan bahwa roadmap ini tidak terlepas dari tantangan, termasuk fluktuasi harga minyak mentah dunia yang sangat dipengaruhi kondisi geopolitik global.

    “Dengan dukungan stakeholder, Pertamina berkomitmen menjalankan roadmap untuk mencapai target Pemerintah dalam swasembada energi nasional,” tandasnya.

    Komitmen Pertamina dalam NZE 2060

    Sejalan dengan target pemerintah, Pertamina juga menegaskan komitmennya mencapai Net Zero Emission 2060 melalui program-program berkelanjutan. Implementasi prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) terus diperkuat di seluruh lini bisnis, selaras dengan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Dengan roadmap baru ini, Pertamina ingin memastikan ketahanan energi nasional tetap terjaga, sembari bertransformasi menuju bisnis energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mempercepat transisi energi global. Hal ini disampaikan dalam sesi panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman, pada Kamis 4 September 2025.

    John menuturkan, Pertamina NRE sebagai subholding Pertamina memiliki mandat strategis untuk memimpin transformasi energi baru dan terbarukan di Indonesia. Misi ini selaras dengan target pemerintah mencapai net zero emission 2060, dengan tetap menjaga aspek ketahanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

    “Transisi energi bukanlah lomba yang bisa dimenangkan sendirian. Dibutuhkan kerja sama lintas negara, lintas sektor, dan lintas teknologi,” ujar John Anis dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 September 2025.

    Menurutnya, kemitraan dengan investor dan teknologi dari Eropa menjadi peluang besar, tidak hanya dalam penyediaan modal, tetapi juga transfer pengetahuan dan inovasi.

    John juga mengungkapkan tiga tiga hal utama yang akan menjadi kunci dalam memperkuat kerja sama Indonesia–Eropa yang juga akan memberi manfaat penuh bagi Indonesia.

    Pertama adalah investasi dan inovasi bersama, yaitu bentuk kerjasama dengan konsep investasi bersama, pendanaan konsesional, serta transfer teknologi untuk mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia, termasuk hidrogen hijau, e-fuels, dan teknologi baterai.

    Kedua, pembelian jangka panjang dan jejaring pasar, dimana kepastian pasar melalui kontrak jangka panjang dan akses ke pasar Eropa untuk komoditas hijau seperti hidrogen dan amonia. Kemudian yang ketiga adalah membangun kapasitas bersama, kolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan keterampilan, manufaktur, serta riset dan pengembangan agar Indonesia juga menjadi pusat inovasi berkelanjutan.

    Selain itu, John juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ketahanan energi dan transisi menuju energi rendah karbon. Pertamina NRE, kata dia, menerapkan strategi ganda, yakni tetap mengoptimalkan bisnis energi konvensional sembari mempercepat pengembangan energi baru seperti surya, bioenergi, hidrogen, dan bahan bakar berkelanjutan.

    “Pertamina NRE sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra Eropa maupun internasional dalam upaya mencapai target net zero emission (NZE) tahun 2060. Karena ini semua tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, mari kita bangun masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bersama,” tutup John Anis.

    Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Pertamina NRE mengembangkan energi transisi di Indonesia, termasuk membangun ekosistem sehingga penggunaan energi transisi dapat dimanfaatkan secara luas.

    "Kami mengoptimalisasi energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan, yang akan berdampak untuk penurunan emisi karbon, juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan," tambahnya.

    Sekadar informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.