Logo
>

Profil dan Bisnis Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Digadang Jadi Menteri PPPA

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Profil dan Bisnis Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Digadang Jadi Menteri PPPA

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nama Veronica Tan kembali mencuri perhatian publik setelah dirinya terlihat memenuhi panggilan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Sosok yang dikenal sebagai pebisnis sukses ini kini digadang-gadang akan menempati posisi Menteri Pemberdayaan Perempuan.

    Veronica Tan, yang lahir dengan nama asli Veronica Lim pada 4 Desember 1977 di Medan, Sumatera Utara, memang bukan nama baru di panggung nasional. Publik sebelumnya mengenalnya sebagai istri Ahok saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin ibu kota. Setelah perceraiannya dengan Ahok pada 2018, Veronica semakin fokus mengembangkan bisnisnya dan menjaga privasi kehidupannya.

    Veronica terlihat hadir di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 14 Oktober 2024. Dengan mengenakan pakaian putih dan rok batik merah, ia datang tanpa didampingi siapapun. Kehadirannya memicu spekulasi publik tentang kemungkinan dirinya masuk kabinet pemerintahan mendatang. Meski demikian, Veronica sendiri belum mengonfirmasi posisi apa yang ditawarkan kepadanya. "Untuk semuanya saya masih menunggu presiden yang mengumumkan," katanya kepada media.

    Jejak Bisnis Veronica Tan

    Sejak perceraiannya, Veronica Tan aktif mengelola beberapa bisnis yang telah dirintisnya. Salah satu yang paling dikenal adalah Alpha Agro Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan daging premium. Bisnis ini dimulai pada 2019 dan berkembang pesat hingga kini, dengan cabang di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, dan Medan. Alpha Agro Indonesia awalnya hanya berfokus pada daging-daging premium seperti wagyu dan tomahawk, namun kini juga merambah ke bahan makanan lain seperti seafood.

    Selain itu, Veronica juga mengembangkan bisnis di sektor jasa perawatan melalui LoveCare Indonesia. LoveCare adalah platform berbasis aplikasi yang menghubungkan penyedia jasa home care, seperti perawat, pengasuh anak, dan caregiver dengan pengguna jasa. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan memilih layanan sesuai kebutuhan mereka, baik berdasarkan lokasi maupun jenis layanan yang diperlukan. Layanan ini berkembang pesat selama masa pandemi Covid-19, ketika kebutuhan akan perawatan di rumah meningkat.

    Meski bisnis Veronica berkembang pesat, ia tetap memilih untuk tidak terlalu menonjolkan kehidupan pribadinya ke publik. Namun, dedikasinya dalam membangun bisnis, serta keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial, membuat banyak orang menilai ia sebagai sosok yang tepat untuk menjadi bagian dari pemerintahan, khususnya dalam hal pemberdayaan perempuan.

    Digadang Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan

    Isu Veronica akan menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak semakin kencang setelah kehadirannya di rumah Prabowo. Pasalnya, usai pertemuannya dengan Prabowo, ia menyebut dirinya siap bekerja membantu presiden terpilih tersebut untuk mengurus persoalan ibu dan anak-anak.

    “Saya baru dipanggil oleh pak Teddy untuk bertemu pak Presiden, pak Prabowo. Semoga saya bisa melayani masyarakat ke depannya. Maksudnya bersama sama membantu masyarakat ibu anak-anak, jadi saya bilang ya siap pak,” ujarnya, kemarin.

    Meski belum ada pengumuman resmi dari Presiden terpilih, kehadiran Veronica di bursa calon menteri ini menambah daftar panjang nama-nama tokoh yang diprediksi akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran. Masyarakat kini hanya tinggal menunggu, apakah Veronica Tan benar-benar akan melangkah ke ranah politik dan pemerintahan, atau tetap fokus mengembangkan bisnisnya yang sudah sukses.

    Adapun 47 tokoh yang dipanggil Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024 ini berasal dari berbagai unsur masyarakat dengan rincian sebagai berikut:

    Unsur Partai Politik

    1. Prasetio Hadi – Ketua DPP Partai Gerindra
    2. Sugiono – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
    3. Fadli Zon – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
    4. Maruarar Sirait – Politisi Partai Gerindra
    5. Supratman Andi Agtas – Politisi Partai Gerindra sekaligus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
    6. Zulkifli Hasan – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan
    7. Yandri Susanto – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)
    8. Muhaimin Iskandar – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    9. Abdul Kadir Karding – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    10. Bahlil Lahadalia – Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    11. Nusron Wahid – Politisi Partai Golkar
    12. Wihaji – Wakil Ketua Umum Partai Golkar
    13. Maman Abdurahman – Politisi Partai Golkar
    14. Agus Gumiwang – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian
    15. Agus Harimurti Yudhoyono – Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
    16. Teuku Riefky Harsya – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
    17. Raja Juli Antoni – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

    Unsur Menteri Periode 2019-2024

    1. Sri Mulyani – Menteri Keuangan
    2. Airlangga Hartarto – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
    3. Pratikno – Menteri Sekretaris Negara
    4. Erick Thohir – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
    5. Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian
    6. Dito Ariotedjo – Menteri Pemuda dan Olahraga
    7. Budi Gunadi Sadikin – Menteri Kesehatan
    8. Sakti Wahyu Trenggono – Menteri Kelautan dan Perikanan'
    9. Rosan Roeslani – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM)
    10. Tito Karnavian – Menteri Dalam Negeri
    11. Donny Ermawan Taufanto – Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan
    12. Budi Santoso – Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan
    13. Raden Dodi Priyono – Kepala Bagian Administrasi Penganggaran, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
    14. Hanif Faisol Nurofiq – Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    Unsur Pengusaha

    1. Widiyanti Putri Wardhana – Pengusaha
    2. Iftitah Sulaiman – Pengusaha
    3. Veronica Tan – Pengusaha

    Unsur Ormas Keagamaan

    1. Saifullah Yusuf – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
    2. Arifatul Choiri Fauzi – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU)
    3. Abdul Mu’ti – Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah
    4. Nasaruddin Umar – Imam Besar Masjid Istiqlal

    Unsur Akademisi dan Pakar

    1. Yusril Ihza Mahendra – Pakar Hukum Tata Negara
    2. Satryo Soemantri Brodjonegoro – Akademisi
    3. Rachmat Pambudy – Akademisi
    4. Yassierli – Akademisi

    Unsur Lainnya

    1. Natalius Pigai – Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM)
    2. Komjen Agus Andrianto – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri)
    3. Ribka Haluk – Pj Gubernur Papua Tengah
    4. Sultan Bachtiar Najamudin – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI)
    5. Dudy Purwagandhi – Dewan Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).