Logo
>

PT Angkasa Pura Indonesia Raih Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil dari Pefindo

Pefindo menegaskan, kekokohan rating ini sangat dipengaruhi oleh dukungan yang dinilai sangat kuat dari induk usaha, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)

Ditulis oleh Pramirvan Datu
PT Angkasa Pura Indonesia Raih Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil dari Pefindo
Ilustrasi Bandara. Foto: dok KabarBursa.com

KABARBURSA.COM - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA kepada PT Angkasa Pura Indonesia beserta seluruh obligasi yang diterbitkan. Untuk sukuk, ratingnya idAAA(sy). Prospeknya stabil. Iklim kepercayaannya kuat. Stabilitas tercermin dari keyakinan yang mantap terhadap profil fundamental dan pengaruh induk perusahaan.

Pefindo menegaskan, kekokohan rating ini sangat dipengaruhi oleh dukungan yang dinilai sangat kuat dari induk usaha, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)—dikenal sebagai InJourney—holding pariwisata milik negara yang memegang peran vital dalam rantai ekosistem aviasi nasional.

Namun demikian, Angkasa Pura Indonesia juga menunjukan kekuatan secara independen. Sebagai pengelola bandara terbesar di negeri ini, posisinya dominan. Margin laba tetap kuat dan daya saing kian tajam, membentuk tiang penyangga pada profil kreditnya.

“Profil kredit ini ditopang oleh posisi kompetitif serta profitabilitas yang solid,” demikian pernyataan analis Pefindo, Qorri Aina dan Tsanya Chindra dalam rilis resmi.

Walau demikian, sejumlah risiko tetap mengintai. Peringkat idAAA—yang tertinggi—bisa longsor apabila gangguan besar mengguncang sektor perjalanan udara, atau bila dukungan dari InJourney melemah secara signifikan.

hohohoho

“Jika kapasitas finansial induk untuk memberikan dukungan melemah, atau bila tingkat kepentingan strategis Angkasa Pura bagi induknya menurun—misalnya melalui pengurangan kepemilikan saham secara tajam—maka peringkat bisa diturunkan,” kata Pefindo lebih lanjut.

Angkasa Pura Indonesia berdiri sejak September 2024 melalui merger dua BUMN pengelola bandara. Saat ini mengelola 37 bandara di seluruh nusantara, menjadikannya figur paling menonjol di sektor kebandarudaraan nasional.

Per 30 Juni 2025, kepemilikan saham sangat tersentralisasi. Hampir segenap saham berada di tangan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), dengan Pemerintah Republik Indonesia memegang dua saham Dwiwarna—instrumen khusus yang memberikan hak veto dalam keputusan strategis.

Catatan Laporan Keuangan 2024

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) meraih prestasi gemilang: laba bersih mendekati Rp 900 miliar pada semester I 2024.

Capaian ini jauh melampaui target RKAP, yakni mencapai 164 persen dari target semula yang sebesar Rp 547 miliar.

Keberhasilan ini bukan hanya sinyal kekuatan keuangan, tetapi juga cerminan efektivitas transformasi strategy perusahaan.

InJourney Airports, anak dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), kini menjadi subholding vital yang mengelola layanan jasa kebandarudaraan nasional dengan ruang lingkup yang luas.

Dua entitas utama dalam naungannya: PT Angkasa Pura I (AP1) dan PT Angkasa Pura II (AP2). Masing‑masing mengelola bandara strategis di berbagai penjuru Indonesia.

Keuntungan impresif ini ditopang oleh kenaikan nyata dalam Pendapatan Usaha. Efisiensi operasional dan optimalisasi sumber daya bekerja efektif.

Pada semester I 2024, AP1 meraup Pendapatan Usaha sebesar Rp 4,53 triliun. Sementara AP2 mencatat Rp 5,15 triliun. Total gabungan: Rp 9,68 triliun. Naik sekitar 7 persen dibanding semester I 2023, yang sebesar Rp 9,05 triliun.

Salah satu faktor kunci: integrasi bandara dan transformasi operasional. Strategi ini fokus ke optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya — dua pilar utama pertumbuhan laba bersih yang signifikan.

AP1, misalnya, membukukan laba bersih Rp 456 miliar — mencapai 308 persen dari target RKAP yang hanya Rp 148 miliar. AP2 pun tak kalah: laba bersih Rp 441 miliar, melampaui target RKAP sebesar 111 persen, dari target awal Rp 399 miliar.

Di samping itu, EBITDA melonjak ke Rp 4,75 triliun pada semester I 2024 — mencapai 104 persen dari target RKAP. Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, tumbuh sekitar 18 persen, bukti bahwa produktivitas dan efisiensi operasional meningkat berkelanjutan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Pramirvan Datu

Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.