Logo
>

Raksasa Energi dari UEA dan Inggris Garap Blok Central Andaman

Ditulis oleh KabarBursa.com
Raksasa Energi dari UEA dan Inggris Garap Blok Central Andaman

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Mubadala Energy, perusahaan besar asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), siap mengeksplorasi Blok Central Andaman. Perusahaan ini, bersama Harbour Energy dari Inggris, telah memenangkan lelang untuk blok tersebut.

    Blok Andaman merupakan bagian dari Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun 2024. Akuisisi ini akan memperkuat strategi pertumbuhan Mubadala Energy di perairan utara Sumatera (Andaman), dengan menambah prospek di cekungan tersebut.

    Selain itu, Mubadala Energy juga baru saja menyelesaikan pengeboran di South Andaman dan berhasil menemukan cadangan di Layaran.

    Chief Operating Officer (COO) Mubadala Energy, Adnan Bu Fateem, mengatakan bahwa pihaknya memiliki pemahaman mendalam mengenai wilayah ini. Dia menegaskan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan mitra guna mengembangkan proyek ini.

    “Keberhasilan kami dalam pelelangan Blok Central Andaman adalah langkah strategis penting yang membuka peluang baru. Dengan memanfaatkan kemampuan operasional kami dan pemahaman kami tentang cekungan ini, kami dalam posisi yang baik untuk mengoptimalkan potensi dari South dan Central Andaman. Kami menantikan kesempatan untuk bekerja sama dengan mitra dan pemangku kepentingan pemerintah dalam mengembangkan proyek-proyek ini,” kata Adnan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 12 September 2024.

    President Director Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, menambahkan bahwa kesuksesan dalam pengeboran merupakan pencapaian penting bagi perusahaan.

    “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kampanye pengeboran ini telah selesai dengan sukses dan operasi berjalan dengan aman. Hasil pengeboran ini bukan hanya pencapaian bagi tim kami, tetapi juga tonggak penting bagi perusahaan kami yang mendukung transisi energi dan prioritas keamanan energi Indonesia,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kementerian ESDM mengumumkan pemenang lelang Penawaran Langsung Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024 untuk WK Central Andaman, WK Amanah, dan WK Melati. Pemenang lelang WK Central Andaman (bagian utara Sumatera) adalah Konsorsium Premier Oil South Andaman Limited dan Mubadala Energy Holdings Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD300.000 dan total komitmen pasti sebesar USD4.032.293.

    RI-Jerman Perkuat Kerja Sama Energi Bersih

    Sementara itu, Indonesia dan Jerman memperkuat hubungan di sektor kelistrikan, khususnya dalam pengembangan energi bersih. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara PT PLN dengan GIZ dan KfW pada acara Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024 di Jakarta, Rabu, 11 September.

    Penandatanganan ini diwakili oleh Direktur Manajemen Risiko PT PLN Suroso Isnandar, Direktur KfW di Indonesia Burkhard Hinz, dan Direktur Program Energi GIZ Indonesia/ASEAN Lisa Tinschert.

    Suroso mengatakan kerja sama ini menjadi dorongan besar bagi PLN dalam mempercepat transisi energi dan dekarbonisasi sistem kelistrikan nasional.

    “Kami yakin Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan dengan tetap memastikan pasokan listrik yang andal dan terjangkau,” katanya.

    Menurut Suroso, Indonesia harus mempercepat transisi energi guna mencapai target emisi nol bersih pada 2060, atau bahkan lebih cepat.

    Adapun Lisa Tinschert menegaskan pentingnya transisi energi untuk mencapai target iklim global dan memastikan pasokan energi yang berkelanjutan serta adil.

    “Kami bangga dapat berkolaborasi dengan PLN untuk mengakselerasi integrasi energi terbarukan yang lebih besar ke dalam sistem ketenagalistrikan Indonesia dan mendukung proyek-proyek energi terbarukan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Di sisi lain, Burkhard Hinz dari KfW menegaskan pihaknya akan terus mendukung PLN dan pemerintah Indonesia dalam upaya dekarbonisasi serta modernisasi sektor energi.

    Ia menyebut dukungan ini juga bertujuan untuk mencapai target Just Energy Transition Partnership atau JETP yang disepakati dengan mitra internasional.

    Sejak 2016, kerja sama antara Indonesia dan Jerman di sektor kelistrikan melalui GIZ, KfW, dan PLN terus berkembang. Kolaborasi ini mencakup pembiayaan proyek energi terbarukan, pengembangan jaringan distribusi dan transmisi, serta peningkatan kapasitas teknis dan pelatihan bagi staf PLN.

    Salah satu hasil konkret dari kolaborasi ini adalah kajian tekno-ekonomi yang dilakukan di Selayar, yang mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di sana.

    PLTS Hybrid Selayar berhasil beroperasi sejak 2022, menghemat biaya operasional PLN hingga Rp16,5 miliar per tahun. Selain itu, lebih dari 350 staf PLN telah dilatih untuk mengoperasikan sistem ketenagalistrikan yang lebih ramah lingkungan.

    Ke depan, PLN dan KfW berkomitmen melanjutkan kerja sama di bidang energi bersih melalui berbagai program, seperti Energy Transition Acceleration Program dan Just Energy Transition Partnership, yang mencakup dukungan finansial dan peningkatan kapasitas bagi PLN. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi