Logo
>

Resmi Diganti Bahlil, Arifin Tasrif Ungkap Tantangan di ESDM

Ditulis oleh KabarBursa.com
Resmi Diganti Bahlil, Arifin Tasrif Ungkap Tantangan di ESDM

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menggelar Serah Terima Jabatan Menteri di Ruang Sarulla Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 18 Agustus 2024. Adapun serah terima jabatan dilakukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.

    Dalam sambutannya, Arifin menuturkan, Kementerian ESDM terus mendorong upaya transisi energi sejak pertemuan Paris Agreement di tahun 2015. Dia mengaku bersyukur, Indonesia memiliki sumber daya alam yang mendukung percepatan transisi energi.

    Dalam hal ini, Arifin menekankan bahwa Kementerian ESDM memiliki peranan penting untuk bisa menyediakan energi yang bersih, menjaga ketahanan energi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber alam yang ada.

    Meski begitu, dia menyebut ada tantangan yang menanti Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM selanjutnya. Diketahui, produksi minyak dan gas (migas) mengalami penurunan disamping konsumsinya yang terus bertumbuh.

    "Di tengah pertumbuhan konsumsi migas, kita diharapkan dengan menurunan produksi minyak," kata Arifin dalam sambutannya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024.

    Di bawah kepemimpinannya, Kementerian ESDM telah melakukan serangkaian langkah strategis untuk menjaga produksi migas dalam negeri, yakni dengan memanfaatkan teknologi beserta pengalaman dalam mengoptimalisasi sumber-sumber data alam yang baru.

    Di sisi lain, Arifin juga menyebut, Kementerian ESDM telah melakukan banyak perbaikan kebijakan dalam mendorong daya tarik investasi di sektor hulu migas. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan langkah efisiensi dalam mengurangi impor dan ketergantungan subsidi energi.

    Adapun beberapa sumber migas baru ditemukan dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027. "Saat ini kita juga telah memperoleh anugerah berupa yang ditemukannya sumber-sumber gas yang baru antara lain yang kita harapkan akan mulai berproduksi mulai tahun 2027-2028," jelasnya.

    Di sisi lain, Kemenperin ESDM juga terus membangun infrastruktur energi untuk menjamin keberadaan energi dan ketahanan energi. Saat ini, kata Arifin, pihaknya telah menyelesaikan beberapa proyek-proyek transmisi yang tersambung dari ujung Sumatera sampai dengan ujung Pulau Jawa yang diharapkan beroperasi pada tahun 2028.

    "Kita juga melakukan efisiensi-efisiensi lain antara konversi dan pemanfaatan minyak menjadi gas karena kita memiliki sumber gas agar import kita bisa berkurang. Selain juga kita upayakan agar jaringan gas ini bisa di dorong agar kita bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap LPG yang memanfaatkan gas alam yang ada di dalam kita," ungkapnya.

    Arifin menuturkan, Kementerian ESDM juga tengah merencanakan pembangunan super grid untuk mendorong masuknya energi ke industri-industri. Menurutnya, Indonesia perlu mengantisipasi diberlakukannya cross border carbon mekanisme.

    "Ini akan menjadi tambahan beban, ini harus kita waspadai karena beberapa negara-negara sudah melakukan inisiatif untuk memberikan pajak-pajak terhadap carbon," jelasnya.

    Terakhir, Arifin mengungkap Kementerian ESDM tengah mengupayakan langkah hilirisasi di sektor mineral. Diketahui, Indonesia sendiri menjadi negara dengan ekspor nikel terbesar melalui proses hilirisasi.

    Kementerian ESDM juga tengah berupaya melakukan hal yang sama pada komoditas tembaga, alumunium untuk infrastruktur, tembaga listrik, dan timah. Dia menilai, program hilirisasi berkaitan dengan apa yang dikerjakan Bahlil Lahadalia selama menjabat sebagai Menteri Investasi.

    "Kedepannya, tugas-tugas di sektor Kementerian ESDM akan semakin naik, akan banyak tantangan. Kita harus upayakan untuk bisa memaksimalkan potensi sumber-sumber cadangan minyak dan gas bumi terutamanya dan juga kita upayakan untuk juga bisa menemukan potensi-potensi baru untuk mineral-mineral kita yang masih terdata di lapangan-lapangan Greenfields," tutupnya.

    Bahlil Resmi Dilantik Jokowi

    Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif berdasarkan surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 92B Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

    "Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama islam?" tanya Jokowi pada Bahlil dalam acara pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

    Lantas Bahlil menjawab bersedia untuk diambil sumpah berdasarkan agama islam. Tak lama, Jokowi pun meminta Bahlil mengikuti sumpah yang dibacanya.

    Dalam sumpahnya, Bahlil bersumpah atas nama Tuhan akan setia kepada undang-undang dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya.

    "Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Bahlil mengulangi sumpah yang dipandu Jokowi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi