Logo
>

Saham Eropa Melemah, Otomotif Turun dan Indeks Spanyol Tertekan

Saham Eropa melemah akibat penurunan otomotif, indeks Spanyol sentuh level terendah sepekan, investor menunggu data PMI zona euro.

Ditulis oleh Syahrianto
Saham Eropa Melemah, Otomotif Turun dan Indeks Spanyol Tertekan
Ilustrasi: Layar yang menampilkan beberapa indeks saham dunia. (Foto: Open Grid Scheduler/Grid Engine)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham-saham Eropa tergelincir pada perdagangan Senin, 22 September 2025, tertekan oleh sektor otomotif meskipun saham teknologi dan tambang menguat.

    Sementara indeks acuan Madrid ditutup pada level terendah dalam lebih dari satu pekan. 

    Seperti dilansir Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 turun hingga 0,4 persen sebelum berakhir 0,1 persen lebih rendah, terseret oleh saham-saham defensif seperti Unilever dan Nestle. 

    Saham perbankan Spanyol ikut menyeret indeks acuan Madrid turun 1,2 persen ke posisi terendah sejak 10 September.

    Porsche anjlok lebih dari 8 persen, menjadi kinerja terburuk dalam hampir tiga tahun setelah produsen mobil tersebut memperingatkan penundaan peluncuran kendaraan listrik dan memangkas proyeksi 2025. 

    Kondisi ini mendorong indeks otomotif jatuh ke level terendah dalam lebih dari satu bulan. 

    “Penyesuaian panduan Porsche mungkin yang terakhir, tetapi membuat proses pemulihan menjadi panjang dengan siklus produk dan tantangan merek,” tulis analis Jefferies dalam catatan riset. 

    Saham induk Porsche, Volkswagen, yang juga memangkas proyeksi laba 2025, turun 7,1 persen.

    Saham perbankan zona euro melemah 0,9 persen, dengan Sabadell Spanyol turun 3,9 persen setelah pesaingnya yang lebih besar, BBVA, mengumumkan menaikkan penawarannya untuk bank tersebut sebesar 10 persen menjadi 3,39 euro per saham. BBVA juga turun 2,6 persen. 

    Sementara itu, saham Roche membatasi penurunan di STOXX 600. Produsen obat asal Swiss itu naik 2,3 persen setelah mengumumkan ambisi bergabung dengan Eli Lilly dan Novo Nordisk di puncak pasar obat penurun berat badan yang tengah booming.

    Saham teknologi membantu menahan pelemahan dengan kenaikan 0,8 persen, dipimpin oleh ASML dan ASMI yang masing-masing menguat 2,1 persen dan 1,7 persen. 

    Saham pertambangan Eropa juga naik 1,4 persen, dengan penambang logam mulia Fresnillo di Inggris memimpin kenaikan dengan lonjakan 4,6 persen setelah harga emas mencapai rekor tertinggi. Penambang besar lainnya seperti Glencore dan Rio Tinto masing-masing naik 2 persen dan 2,1 persen.

    Investor mencermati komentar dari sedikitnya lima pejabat Federal Reserve yang banyak mempertanyakan perlunya pemangkasan suku bunga lebih lanjut di AS mengingat inflasi masih di atas target dan pasar tenaga kerja tetap solid. 

    Investor juga menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa, menyusul pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan lalu. Para pelaku pasar di Eropa menunggu data flash PMI terbaru untuk September pada Selasa. 

    “Pertarungan bank sentral Eropa melawan inflasi tinggi sudah dimenangkan. Kami pikir ECB mungkin akan dipaksa menurunkan suku bunga tahun depan,” kata Jack Allen-Reynolds, wakil kepala ekonom zona euro. Neil Wilson, strateg konten investor di Saxo, menambahkan, 

    “Saham Eropa bisa kembali memimpin pada akhir tahun, tapi mungkin belum sekarang.”

    Keputusan suku bunga di Swedia dijadwalkan pada Selasa, sementara Swiss pada Kamis, dan data inflasi utama AS pada Jumat. 

    Di sisi lain, Fugro jatuh 9 persen setelah spesialis geo-data Belanda itu menarik panduan tahunannya dengan alasan “perubahan signifikan” dalam kondisi pasar beberapa pekan terakhir. 

    Tate & Lyle turun 6,4 persen setelah Morgan Stanley memangkas peringkatnya menjadi “underweight” dari “equal-weight.” (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.