KABARBURSA.COM – Saham-saham Eropa akhirnya mencatatkan kenaikan harian pertama dalam lima hari terakhir pada Kamis, 18 Juli 2025, didorong laporan keuangan positif dari sektor industri, khususnya ABB dan Legrand.
Indeks acuan STOXX 600 Eropa ditutup menguat 1 persen, dengan hampir seluruh bursa utama kawasan mencetak keuntungan. Indeks DAX Jerman naik 1,5 persen, sementara CAC 40 Prancis menguat 1,3 persen.
Saham perusahaan teknik asal Swiss, ABB, melonjak hampir 10 persen usai membukukan rekor pesanan kuartalan tertinggi. Lonjakan permintaan berasal dari produk-produk yang digunakan di pusat data, terutama untuk mendukung aplikasi kecerdasan buatan (AI).
Sementara itu, Legrand asal Prancis melesat hampir 9 persen setelah menaikkan target penjualan tahunannya, didukung pertumbuhan kuat dari bisnis pusat data di Amerika Utara. Saham rivalnya, Schneider Electric, ikut terdongkrak 7,7 persen.
Sektor semikonduktor Eropa juga bangkit setelah mengalami tekanan pada sesi sebelumnya. Sentimen positif muncul setelah TSMC, produsen utama chip AI canggih dunia, mencetak laba kuartalan tertinggi. Saham ASML, produsen mesin chip asal Belanda, naik 3,9 persen, memulihkan sebagian kerugian 11 persen pada Rabu.
Saham Ocado, perusahaan ritel daring asal Inggris, melonjak 18,5 persen setelah melaporkan kenaikan laba operasional semester I sebesar 77 persen dan menegaskan prioritasnya untuk mulai mencetak arus kas positif tahun depan.
Meski sejumlah emiten mencatatkan kinerja positif, proyeksi ke depan tetap menantang. Berdasarkan data LSEG I/B/E/S, konsensus analis memperkirakan laba perusahaan di kawasan Eropa akan turun 0,7 persen secara tahunan pada kuartal II 2025.
Pasar Tunggu Kepastian Negosiasi Dagang
Investor masih mencermati perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Blok Eropa dikabarkan sedang menyiapkan langkah balasan jika pembicaraan gagal mencapai kesepakatan.
“Pasar masih cukup optimistis bahwa pembicaraan akan terus bergerak dalam dua minggu ke depan,” ujar Daniela Hathorn, analis pasar senior dari Capital.com.
Ia menambahkan, pada masa jabatan pertama Presiden Donald Trump, banyak ancaman tarif yang dilontarkan tidak selalu berujung pada tindakan nyata.
Saham-saham Eropa sempat terguncang sehari sebelumnya usai laporan Bloomberg yang menyebut Trump mungkin akan memecat Ketua The Fed Jerome Powell. Namun, Trump segera membantah wacana tersebut dan menegaskan tidak ada rencana pemecatan.
Di tengah dinamika ini, Inggris dan Jerman menandatangani perjanjian persahabatan baru yang memperdalam kerja sama di sektor pertahanan dan transportasi, sebagai bagian dari upaya Inggris merestorasi hubungannya dengan Uni Eropa pasca-Brexit.
Dari sisi emiten lainnya, saham Tomra Systems asal Norwegia anjlok 13,3 persen, penurunan harian terburuk sejak Oktober 2023, setelah penjualannya di kuartal II tidak memenuhi ekspektasi analis. Di sisi lain, saham Volvo Cars melonjak 7,9 persen, meski laba operasional kuartal II merosot tajam, namun tetap lebih baik dari perkiraan pasar.
Adapun data penjualan ritel Amerika Serikat yang dirilis pada Kamis menunjukkan rebound lebih besar dari yang diprediksi pada bulan Juni, memperkuat sinyal pemulihan konsumsi rumah tangga di ekonomi terbesar dunia tersebut. (*)
 
      