Logo
>

Saham Eropa Turun, Pasar Waspadai Tenggat Tarif AS

Saham Eropa melemah di akhir Juni 2025, STOXX 600 turun 1 persen. Investor fokus ke negosiasi dagang menjelang tenggat tarif AS pada 9 Juli.

Ditulis oleh Syahrianto
Saham Eropa Turun, Pasar Waspadai Tenggat Tarif AS
Ilustrasi: Layar menampilkan FTSE 100 di saham Inggris. (Foto: Wikimedia Commons)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham-saham Eropa ditutup melemah pada Senin, 30 Juni 2025, menandai penurunan bulanan di tengah kekhawatiran pasar terhadap kemajuan negosiasi dagang Amerika Serikat menjelang tenggat tarif 9 Juli. Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,4 persen, mencatatkan penurunan bulanan lebih dari 1 persen.

    Gejolak geopolitik di Timur Tengah mendorong investor menjauh dari aset berisiko seperti saham sepanjang Juni. Meski demikian, indeks STOXX 600 masih berhasil membukukan kenaikan kuartalan kedua berturut-turut, setelah sempat menyentuh titik terendah pada April akibat kebijakan tarif timbal balik dari Presiden AS Donald Trump.

    Secara kumulatif, indeks STOXX 600 tercatat naik lebih dari 7 persen sepanjang semester pertama 2025, mengungguli kenaikan indeks S&P 500 AS yang tumbuh lebih dari 5 persen pada periode yang sama.

    Pada penutupan Senin, sektor kesehatan menjadi penekan terbesar terhadap kinerja indeks. Sementara itu, saham-saham tambang juga ikut merosot hingga 1,1 persen. Saham Bayer dari Jerman anjlok 5,3 persen setelah Mahkamah Agung AS meminta pandangan pemerintahan Trump terkait upaya Bayer membatasi gugatan hukum atas produk pembasmi gulma Roundup yang diduga menyebabkan kanker.

    Dari sisi kebijakan perdagangan, Kanada mencabut rencana pajak layanan digital yang menargetkan perusahaan teknologi AS hanya beberapa jam sebelum diterapkan. Di Inggris, pemerintah menyatakan kesepakatan dagang yang menurunkan tarif AS atas mobil dan suku cadang pesawat buatan Inggris telah resmi berlaku.

    Fokus investor kini mengarah pada tenggat waktu 9 Juli yang diberikan AS kepada negara-negara mitra dagang untuk mencapai kesepakatan. “Ekspektasi dasar kami adalah pemerintah AS akan memperpanjang tenggat waktu 9 Juli, mengingat adanya kemajuan awal dalam perundingan bilateral,” ujar analis dari Morgan Stanley.

    Saham-saham energi terbarukan Eropa juga melemah. Vestas, EDP Renovaveis, dan Orsted turun setelah rancangan undang-undang di Senat AS yang menghapus insentif pajak energi terbarukan mulai 2028 menunjukkan kemajuan.

    Sektor perbankan Eropa turun 0,3 persen, dengan Deutsche Bank dari Jerman memimpin pelemahan hingga 3,2 persen. Di sisi makroekonomi, estimasi awal menunjukkan inflasi Jerman melandai di Juni, sedangkan inflasi harga konsumen versi Uni Eropa (HICP) di Italia naik 0,2 persen dibanding bulan sebelumnya.

    Di antara saham yang mencuri perhatian, Zalando naik 3,1 persen setelah analis dari Jefferies memberikan rekomendasi beli terhadap ritel online asal Jerman tersebut. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.