KABARBURSA.COM – Indeks saham utama di London melemah pada awal pekan, Senin, 3 November 2025, tertekan oleh penurunan saham sektor material dan utilitas.
Selain itu, investor juga bersiap menghadapi pekan padat laporan kinerja korporasi besar serta keputusan suku bunga penting dari Bank of England (BoE).
Indeks FTSE 100 turun tipis 0,2 persen setelah melonjak hampir 4 persen sepanjang Oktober, sementara FTSE 250 yang berisi saham-saham berkapitalisasi menengah turun 0,3 persen dan mencatat penurunan untuk sesi keenam berturut-turut.
Pekan ini menjadi periode krusial bagi pasar Inggris dengan jadwal rilis kinerja kuartalan dari sejumlah emiten besar, termasuk AstraZeneca, BP, Diageo, dan International Airlines Group (IAG), induk maskapai British Airways.
Sementara itu, BoE diperkirakan akan menahan siklus pemangkasan suku bunga pada Kamis mendatang. Namun, data inflasi dan upah yang melemah dalam beberapa pekan terakhir dapat memperkuat alasan bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
“Komite kebijakan moneter tampak terbelah, dan kami tidak memperkirakan adanya sinyal yang jelas terkait langkah berikutnya,” tulis analis ING dalam catatan risetnya.
Sektor pertambangan logam dasar menjadi penekan utama indeks, turun 2,2 persen, dengan Rio Tinto dan Glencore masing-masing melemah lebih dari 2 persen. Tekanan juga datang dari sektor utilitas; saham Pennon Group, Renewable Infrastructure Group, dan Greencoat UK Wind merosot antara 2,8 hingga 4,7 persen.
Saham Frasers Group anjlok 5,4 persen setelah RBC Capital Markets memangkas peringkatnya dari “outperform” menjadi “sector perform”. Vodafone Group juga turun 5,2 persen setelah UBS menurunkan rekomendasi dari “neutral” menjadi “sell”.
Dari sisi ekonomi, data S&P Global PMI menunjukkan aktivitas pabrik Inggris mencatat kinerja terbaiknya dalam satu tahun pada Oktober. Namun, lonjakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh kembalinya produksi Jaguar Land Rover setelah insiden serangan siber yang sempat menghentikan operasionalnya.
Di sisi lain, saham sektor keuangan, termasuk perusahaan asuransi jiwa dan perbankan, justru menjadi penopang utama indeks di sesi perdagangan ini.
Saham Ceres Power Holdings melonjak 11,1 persen setelah Goldman Sachs menempatkan pengembang teknologi energi bersih tersebut ke dalam European Conviction List, daftar saham berperingkat “Buy” unggulan di kawasan Eropa.
Saham Airtel Africa juga melanjutkan reli ke sesi kelima berturut-turut, naik 5,9 persen setelah merilis laporan kinerja yang solid pekan lalu. (*)