Logo
>

Sandiaga Kode Sektor Parekraf ini Perlu Dilanjutkan

Ditulis oleh Syahrianto
Sandiaga Kode Sektor Parekraf ini Perlu Dilanjutkan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merekomendasikan sederet program-program unggulan sektor pariwisata untuk dilanjutkan di pemerintahan selanjutnya.

    “Kalau dari pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), program lima destinasi super prioritas kami rekomendasi untuk dilanjutkan, diselesaikan, dari segi infrastrukturnya sudah semua hampir di atas 80 persen, malah ada yang sudah selesai, tapi juga ada juga aspek sustainability, keberlanjutannya, dan aspek peningkatan kualitas SDM ini telah kita lihat hasil awal yang sangat menjanjikan di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” kata Menparekraf, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu, 14 September 2024.

    Selanjutnya, program pengembangan desa wisata, yakni mengembangkan sumber daya manusia, serta sarana prasarana terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata tersebut.

    “Yang akan dilanjutkan adalah program desa wisata, program desa wisata ini menyentuh dari 17 poin Sustainable Development Goals,” kata Menparekraf.

    Sedangkan dari sisi ekonomi kreatif, Menparekraf merekomendasikan keberlanjutan untuk program peningkatan nilai tambah peningkatan ekspor, akses pembiayaan kepada ekonomi kreatif yang fokus pada penciptaan 4,4 lapangan kerja, dan juga peningkatan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di seluruh pelosok nusantara.

    Sandiaga menjelaskan bahwa karena presiden terpilih Prabowo Subianto mengusung konsep keberlanjutan, oleh karena itu, semua program yang telah dijalankan 10 tahun di pemerintahan Presiden Jokowi akan juga ditindaklanjuti.

    “Jadi pembangunan infrastruktur, hilirisasi, dan program-program yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja, program yang sangat populer, yang sangat banyak menyentuh masyarakat ini akan dilanjutkan, dan juga nanti ditambah program-program baru seperti makan bergizi gratis,” kata Menparekraf.

    Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi  berpesan agar isu-isu kepariwisataan ditanggapi dengan narasi positif yang sesuai dengan fakta-fakta yang telah dilaksanakan pemerintah dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

    “Dan arahan khusus Presiden adalah menyampaikan kepada media, kepada publik bahwa pariwisata kita ini mengalami loncatan yang sangat signifikan dari sebelum pandemi, 10 tahun Pak Jokowi ini dari posisi di luar 50 besar sampai sekarang di 20 besar, posisi pariwisata kita ini semakin berkualitas, dan partisiapasi publiknya sangat tinggi, dan kecintaan terhadap pariwisata sangat tinggi terutama dari Gen Z  dan milenial,” kata Sandiaga.

    Sebelumnya, Sandiaga, yang telah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024.

    Sidang Kabinet Paripurna ini berisi arahan Presiden tentang Persiapan Transisi Pemerintahan dan Laporan Akhir dari para Menteri Koordinator yang mewakili para Menteri yang di bawah koordinasinya.

    Menparekraf menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhir mengingatkan agar menteri-menteri segera menuntaskan program kerja utamanya.

    Program-program unggulan sektor pariwisata yang dirancang pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo diupayakan Sandiaga akan diselesaikan hingga pergantian pemerintah yang baru.

    “Mudah-mudahan kita bisa menjawab semua tantangan di 5 pekan terakhir ini,” kata Sandiaga.

    Anggaran Kemenparekraf 2025

    Kemenparekraf berkomitmen memaksimalkan pagu definitif Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp1,76 triliun.

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, mengatakan anggaran sebesar Rp1.768.347.951.000 yang telah disetujui akan digunakan untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas 2045.

    Meskipun jumlah yang disetujui ini lebih kecil dari pagu indikatif sebesar Rp3.052.364.852.000 yang sebelumnya diajukan sebagai usulan tambahan ke Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Sandiaga, mengaku Rp1,76 triliun sudah relatif banyak.

    “Walaupun tidak ada peningkatan, Rp1,7 triliun ini jumlah yang banyak. Kalau kita lihat dibandingkan dengan yang lain, kami patut bersyukur. Ini uang yang tentunya akan kami gunakan setiap sennya untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.

    Menparekraf memastikan jajaran di Kemenparekrafakan berjuang secara maksimal berlandaskan dua pilar utama tujuan berbangsa dan bernegara, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Setiap sen yang dialokasikan akan kami perjuangkan untuk kemajuan sektor parekraf Indonesia, membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya. Parekraf adalah sektor yang paling ampuh dalam menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.

    “Untuk ke depan, kami meyakini di pemerintahan yang baru nanti, pariwisata dan ekonomi kreatif akan ada di tangan yang baik di tangan Komisi X. Kita bisa jadi lokomotif pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas,” ujar Menparekraf. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.