KABARBURSA.COM - Kondisi pasar saham Indonesia diprediksi akan sumringah setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu, 20 Oktober 2024. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer, mengatakan secara historikal pelantikan pemimpin baru bisa membawa sentimen cukup positif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Pergantian pemimpin yang baru ini bisa membawa perbaikan ke segi ekonomi dan akhirnya juga berdampak positif pada pergerakan harga saham ke depan," kata Miftahul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 15 Oktober 2024.
Akan tetapi, Khaer menyebut pasar kemungkinan akan bergerak sideways pada beberapa hari sebelum pelantikan, lantaran aksi wait and see para pelaku pasar. Namun, beberapa hari pasca pelantikan presiden dan wakil presiden, pasar saham di dalam negeri diperikirakan akan menunjukkan penguatan.
"Baru akan menunjukkan volatilitasnya atau menunjukkan penguatannya pada beberapa hari setelah pelantikan. Jadi, secara sentimen, ini merupakan sentimen yang cukup positif terhadap market," jelasnya.
Lebih jauh Khaer menjelaskan, untuk saat ini sentimen pada pasar saham bukan saja pelantikan presiden dan wakil presiden tetapi pada rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu, 16 Oktober 2024.
"Sentimen lainnya bisa dilihat dari segi intensitas geopolitik yang kian memanas di Timur Tengah, di mana ini membuat volatilitas pada beberapa harga komoditas. Baru-baru ini kita juga diberikan sentimen oleh ekonomi China atau stimulus yang dilakukan oleh pemerintahan China kepada ekonominya," pungkas dia.
IHSG Terpantau Hijau
Indeks Komposit Indonesia (JCI) atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan momentum positif pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, ditutup di atas 7.600, didukung oleh pergerakan yang menguntungkan di pasar global. Pada penutupan sesi kedua perdagangan, JCI naik 44,206 poin atau 0,58 persen menjadi 7.603,861. Demikian pula indeks LQ45 mengalami kenaikan sebesar 6,98 poin, meningkat 0,74 persen, dan berada di angka 944,71.
Pada sesi pertama, total 14,121 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai perdagangan mencapai Rp5,501 triliun, termasuk Rp323 miliar dari transaksi negosiasi. Sebanyak 282 saham mengalami kenaikan nilai, sementara 239 mengalami penurunan, dan 268 tetap tidak berubah, mencerminkan sentimen pasar yang cukup positif.
Naiknya IHSG sesi kedua ini melanjutkan keperkasaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan. Diketahui, IHSG dibuka menguat +23,771 poin atau naik 0,31 persen ke level 7583.427. Mengutip data perdagangan RTI Business, 92 saham berada di zona hijau, 52 saham melemah, dan 166 saham mengalami stagnan.
Sebuah Harapan bagi Pelaku Pasar
Sebelumnya diberitakan, para pelaku pasar tengah memperhatikan perkembangan politik saat ini setelah calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, memanggil 47 tokoh ke kediamannya di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Prabowo memastikan kesiapan mereka sebagai seorang menteri dalam pemerintahannya kelak. Dari 47 tokoh yang dipanggil Prabowo tersebut rupanya memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari politisi, menteri definitif periode 2019-2024, pakar, hingga pengusaha.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, tokoh yang hadir di kediaman Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024 merupakan calon menteri yang akan mengawal pemerintahan ke depan. Dia juga menyebut, masih terdapat beberapa calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan yang akan dipanggil Prabowo pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Sementara pembekalan menteri, wakil menteri, dan kepala badan akan dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2024. “Itu (calon menteri) sudah ada beberapa hari lalu, ada juga baru hari ini, bahkan ada yang baru saja (dihubungi), besok diundang,” kata Dasco kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.
Dari 47 tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo hari ini, tidak terlihat kehadiran tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Begitu juga tokoh dari Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren memberikan penilaian terhadap perkembangan tersebut. Menurutnya, hal itu masih memerlukan kejelasan dan informasi lebih lanjut. “Namun kami cenderung menilai perkembangan politik ini sebagai hal yang positif bagi market,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa 15 Oktober 2024.
Jika para menteri itu ekonomi saat ini kembali menjabat di kementerian–kementerian terkait ekonomi pada pemerintahan mendatang, sambung Edi, hal tersebut akan memberikan sentimen positif.
“Kondisi itu mungkin akan memberikan kelegaan (relief) bagi market bahwa akan terdapat kestabilan ekonomi,” ungkapnya.
Jadi, pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, membawa angin segar bagi penguatan IHSG. Untuk sementara waktu, pasar sedang wait and see, menunggu apa yang akan terjadi dan melihat seberapa besar faktor keamanan dapat menjaga kestabilan politik dalam negeri.(*)