KABARBURSA.COM – Sektor swasta nonmigas Uni Emirat Arab (UEA) masih mencatat pertumbuhan stabil pada Juni 2025. Meski permintaan melesu akibat ketegangan geopolitik, para pelaku usaha tetap menggenjot produksi demi mengejar tumpukan pekerjaan yang belum terselesaikan.
Dilansir dari Reuters di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025, indeks Manajer Pembelian (PMI) versi S&P Global naik tipis menjadi 53,5 pada Juni dari 53,3 pada Mei. Angka di atas 50 mencerminkan ekspansi, namun pesanan baru—motor utama pertumbuhan—melambat. Subindeks pesanan baru hanya mencatat 54,5, terendah sejak September 2021.
Ekonom senior di S&P Global Market Intelligence, David Owen, menyebut dampak ketegangan Israel-Iran paling terasa di sisi permintaan. “Ada perlambatan pemesanan, tapi secara keseluruhan, kondisi bisnis tetap stabil karena perusahaan justru bisa menyelesaikan pekerjaan tertunda,” katanya.
Output melonjak seiring upaya perusahaan mengurangi beban backlog. Namun, gangguan rantai pasok belum sepenuhnya pulih. Waktu pengiriman barang membaik paling lambat dalam 14 bulan terakhir, sementara biaya input naik dalam laju paling lambat dalam dua tahun.
Meski keyakinan bisnis meningkat ke level tertinggi sejak November lalu, pelaku sektor nonmigas tetap berhati-hati. Di Dubai, PMI utama merosot ke 51,8 dari 52,9 bulan sebelumnya—terendah dalam hampir empat tahun—dipicu merosotnya penjualan akibat persaingan tajam dan lesunya sektor pariwisata.
Kendati begitu, aktivitas bisnis terus meningkat, dan jumlah pekerja bertambah untuk bulan ketiga berturut-turut.(*)