Logo
>

Selama Lebaran, KAI Dapat Subsidi BBM 6,7 Persen

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Selama Lebaran, KAI Dapat Subsidi BBM 6,7 Persen
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memanfaatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang telah ditetapkan pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mendukung kelancaran operasional selama mudik Lebaran 2025. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memanfaatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang telah ditetapkan pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mendukung kelancaran operasional selama mudik Lebaran 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengungkapkan, pemerintah tahun ini menetapkan kuota BBM subsidi untuk kereta api sebesar 209.809 kiloliter (KL). Jumlah ini meningkat 6,7 persen atau 13.156 KL dibandingkan dengan kuota tahun sebelumnya yang sebesar 196.653 KL.

    “Hal tersebut menunjukkan perhatian besar terhadap kelancaran operasional transportasi kereta api di Indonesia, yang memberikan manfaat bagi banyak masyarakat, terutama pada momen mudik Lebaran ini,” ujar Anne dalam keterangan resmi, Jumat, 4 April 2025.

    Menurut Anne, kuota BBM subsidi tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis layanan kereta api, baik untuk penumpang maupun barang. “Kuota tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang,” ungkapnya.

    Peningkatan Kapasitas dan Okupansi Penumpang

    Dalam rangka mendukung kelancaran mudik Lebaran 1446 H/2025, KAI telah menyediakan kapasitas 4.591.510 tempat duduk untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, 2.752.310 tempat duduk atau sekitar 59,94 persen dialokasikan untuk layanan kereta ekonomi dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Penyediaan kapasitas ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam mendukung mobilitas masyarakat selama momen Lebaran, dengan tetap mengedepankan keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan perjalanan,” kata Anne.

    Hingga 4 April 2025 pukul 07.00 WIB, sebanyak 4.003.411 tiket telah terjual atau mencapai 87 persen dari total kapasitas yang tersedia. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.431.436 tiket dengan tingkat okupansi 100 persen, sedangkan KA Lokal mencatat penjualan 571.975 tiket atau sekitar 50 persen dari kapasitas yang tersedia.

    Okupansi yang melebihi angka 100 persen pada KA Jarak Jauh disebabkan oleh sistem penumpang dinamis, di mana penumpang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan. Tingginya tingkat keterisian ini mencerminkan manfaat BBM subsidi bagi masyarakat melalui tarif kereta api yang lebih terjangkau.

    Prediksi Puncak Arus Balik

    KAI memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025 (H+5) dengan jumlah penumpang mencapai 267.613 orang. Untuk itu, KAI mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket agar segera melakukan pemesanan guna mendapatkan jadwal perjalanan yang sesuai.

    Meskipun puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 April, data menunjukkan bahwa banyak pelanggan telah memilih kembali lebih awal. Pada 1 April 2025, jumlah penumpang mencapai 252.898 orang dalam sehari, terdiri dari 205.725 penumpang KA Jarak Jauh dan 47.173 penumpang KA Lokal.

    Tren ini terus meningkat pada 2 April 2025 dengan total 274.186 penumpang, terdiri dari 223.221 penumpang KA Jarak Jauh dan 50.965 penumpang KA Lokal.

    Pada 3 April 2025, jumlah penumpang mencapai 274.068 orang, terdiri dari 221.704 penumpang KA Jarak Jauh dan 52.364 penumpang KA Lokal.

    Sementara itu, pada 4 April 2025 hingga pukul 07.00 WIB, sebanyak 227.112 orang tercatat akan bepergian menggunakan kereta api, dengan rincian 193.303 penumpang KA Jarak Jauh dan 33.809 penumpang KA Lokal.

    “Dengan adanya alokasi BBM subsidi yang meningkat pada tahun ini, tentunya semakin memperkuat peran KAI sebagai penyedia transportasi publik yang terjangkau dan andal bagi masyarakat. Tarif kereta api yang lebih murah, salah satunya berkat dukungan BBM subsidi, memungkinkan lebih banyak pelanggan menikmati perjalanan mudik yang nyaman dan efisien tanpa terbebani biaya tinggi,” tutup Anne.

    KAI Layani 11,8 juta Pelanggan

    KAI Group berhasil melayani 11.803.522 pelanggan selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2025/1446 H, yang berlangsung dari 21 hingga 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen KAI Group dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat selama mudik dan arus balik Lebaran.

    “Pada periode Angleb 2025, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Group menyediakan 59.129.350 tempat duduk. Dari jumlah tersebut, 98 persen merupakan kelas ekonomi, termasuk 2.164.488 tempat duduk untuk KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 tempat duduk untuk KA Ekonomi Lokal, serta layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek,” ujar Anne dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Senin, 31 Maret 2025.

    Dia juga menjelaskan bahwa 11.803.522 pelanggan yang melakukan perjalanan mudik terdiri dari 1.659.974 pengguna KA Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI, 9.175.434 penumpang Commuter Line yang dikelola KAI Commuter, 106.050 penumpang LRT Sumsel, 5.456 penumpang KAI Wisata, 183.402 pelanggan KAI Bandara, 118.239 pengguna Whoosh yang dikelola KCIC, 551.358 penumpang LRT Jabodebek, dan 3.609 penumpang KA Makassar-Parepare.

    KAI mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggan pada periode Angkutan Lebaran 2025. Berdasarkan data kumulatif pada 21 hingga 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 1.659.974 pelanggan menggunakan layanan kereta api, naik 9,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 1.521.252 pelanggan.

    “Rinciannya, jumlah pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) mencapai 1.408.770 penumpang, meningkat 7,80 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 1.306.894 penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang KA Lokal meningkat 17,19 persen, dari 214.358 penumpang pada 2024 menjadi 251.204 penumpang pada 2025,” lanjutnya.

    Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 3.407.630 tiket terjual, atau 74,22 persen dari total kapasitas. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.041.548 dengan tingkat okupansi 88,32 persen, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 366.082 atau 31,90 persen dari kapasitas yang tersedia. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.