Logo
>

Sinergi BRI dan MedcoEnergi: 46 UMKM Lokal Dapat Dukungan

Bank BRI dan MedcoEnergi jalin kerja sama strategis, fokus berdayakan 46 UMKM di 7 wilayah operasi untuk dorong ekonomi kerakyatan dan pembangunan desa.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Sinergi BRI dan MedcoEnergi: 46 UMKM Lokal Dapat Dukungan
Bank BRI gandeng MedcoEnergi, fokus berdayakan UMKM hingga pembangunan desa. Foto: dok. BRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi menjalin kolaborasi strategis dengan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak usahanya, Medco E&P Indonesia (MEPI).

    Kedua belah pihak, baik BRI maupun Medco E&P Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2025

    Tujuan BRI menggandeng Medco E&P Indonesia yaitu untuk melaksanakan langkah nyata dalam mendorong ekonomi kerakyatan.

    Karena itu, hasil kerja sama ini mencakup pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program pemberdayaan BRI.

    Sementara untuk ruang lingkupnya, meliputi pemberian akses yang lebih luas terhadap sumber daya, pendampingan, serta pemanfaatan dashboard partnership untuk memantau perkembangan UMKM binaan.

    BRI Fokus pada UMKM Tangguh dan Berdaya Saing

    Senior Executive Vice President BRI, Muhammad Candra Utama menyebutkan, kerja sama ini menjadi bukti keseriusan BRI dalam memperkuat para pelaku UMKM serta meningkatkan nilai sosial-ekonomi masyarakat.

    “BRI memiliki peran sebagai bank yang berfokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, namun terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pelatihan, pendampingan, serta pengembangan dan akses perluasan pasar, sehingga UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat 12 September 2025.

    Ia menambahkan, sinergi dengan MedcoEnergi akan memperkuat ekosistem pemberdayaan UMKM di wilayah operasi perusahaan energi tersebut.

    “Kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem pemberdayaan UMKM, terutama di wilayah-wilayah operasi MedcoEnergi. Dengan mengedepankan prinsip inklusi, digitalisasi, dan keberlanjutan, BRI ingin terus menjadi mitra strategis dalam menciptakan pelaku UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing,” imbuhnya.

    46 UMKM Potensial Jadi Tahap Awal

    Pada fase pertama, sebanyak 46 UMKM potensial yang tersebar di tujuh area operasi MedcoEnergi akan mendapatkan manfaat langsung dari program ini. Lokasi tersebut mencakup Tarakan, Corridor, South Natuna Block B, Madura Offshore, Sampang, South Sumatra Region, dan Bangkanai.

    Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi UMKM lokal agar lebih mandiri dan memiliki daya saing yang kuat di pasar domestik maupun global.

    MedcoEnergi Dukung Pembangunan Desa Berkelanjutan

    Dari pihak MedcoEnergi, Senior Manager Sustainability & Performance Excellence, Ibrahim Arsyad, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi desa.

    “Melalui kerjasama dengan BRI kami percaya bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat desa di lokasi operasi kami dapat meningkat lebih cepat dan menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

    MedcoEnergi juga memastikan jangkauan program ini akan diperluas ke seluruh UMKM binaan di berbagai wilayah operasinya sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

    Rekam Jejak BRI untuk Pemberdayaan UMKM

    Hingga saat ini, BRI telah menjalankan berbagai program pemberdayaan, antara lain: mengembangkan lebih dari 4.600 Desa BRILiaN, mendampingi 41.615 klaster usaha, menyelenggarakan pelatihan UMKM di 54 Rumah BUMN, menghadirkan platform digital LinkUMKM dengan lebih dari 13,1 juta pengguna.

    Sinergi antara BRI dan MedcoEnergi diharapkan semakin memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (info-bks/*)

    Gerakkan Ekonomi Masyarakat, BRI Perkuat KDKMP dengan Akselerasi Akses Pembiayaan

    Bank BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berusaha terus menguatkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

    Upaya akselerasi KDKMP yang dilakukan BRI, demi mendukung pemerintah dalam mendukung kemajuan desa-desa di Indonesia.

    Kali ini, pergerakan BRI dalam KDKMP diwujudkan dalam kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pembuatan Proposal Bisnis dan Pembiayaan KDKMP”.

    Acara tersebut menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas pengurus koperasi dengan tujuan agar lebih siap mengakses pembiayaan, sekaligus mengelola lembaga secara profesional dan lebih optimal.

    Gelaran ini turut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto, Direktur Commercial Banking BRI Alexander Dippo Paris serta Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana.

    Segenap pihak tersebut hadir di acara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 9 September 2025.

    Acara tersebut turut menghadirkan MD Operational Holding Danantara Setyanto Hantoro serta direksi beberapa BUMN.

    Dalam sambutannya, Kartiko Wirjoatmodjo menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan  langkah strategis bagi koperasi desa untuk lebih siap mengelola usaha secara profesional.

    Ia lalu menyebut, pemerintah melalui BUMN bakal memberikan dukungan berupa peluang bisnis captive kepada koperasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang wajar.

    “Ke depan, kami berharap koperasi bisa menggarap bisnis sesuai potensi daerah masing-masing, seperti penggilingan padi, ekowisata, dan lain sebagainya,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima KabarBursa.com, Rabu 10 September 2025.

    Kartiko kemudian menyebut, pencairan pembiayaan ditargetkan dapat terealisasikan pada akhir September atau terhitung paling lambat pada awal Oktober tahun ini.

    Langkah dalam pencairan pembiayaan ini disebutnya sudah sesuai arahan Satuan Tugas (Satgas) terkait.

    Urgensi ini semakin kuat lantaran Pemerintah terus mendorong KDKMP menjadi suatu terobosan dalam pembiayaan riil dan realistis, dengan pengurus yang bertanggung jawab dan tercatat secara digital.

    Ia juga menyatakan, hal tersebut bakal dilangsungkan setidaknya paling lambat satu tahun mendatang.

    “Dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan, fokus kebijakan akan diarahkan ke sana. Karena itu, masyarakat desa perlu memastikan program usaha ini terlaksana dengan baik sebelum diajukan ke bank-bank milik negara,” tutur pria yang akrab disapa Tiko tersebut.

    Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto. Ia  menegaskan, komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah dengan memfasilitasi pengurus KDKMP dan kepala desa di Jawa Timur melalui pelatihan penyusunan proposal bisnis, hingga mekanisme pengajuan pembiayaan ke bank Himbara.

    “Tentunya, ke depan kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, karena ini merupakan tanggung jawab bersama stakeholder terkait untuk memberdayakan masyarakat, termasuk dengan dinas-dinas koperasi di daerah,” terang Agus.

    Sementara menurut Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, pihaknya optimis bahwa koperasi dapat tumbuh secara mandiri dan meningkatkan daya saing bagi masyarakat.

    “KDKMP akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dengan dukungan BUMN dan BRI. Kami berharap kegiatan ini menjadi pintu awal bagi koperasi untuk memperkuat kompetensi dan daya saing ke depan. Kami yakin Sidoarjo akan berkembang pesat dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih,” ucapnya.

    Sekadar informasi, salah satu bentuk dukungan nyata BRI terhadap keberlanjutan KDKMP adalah melalui kehadiran AgenBRILink, yang menjadi bagian integral dari operasional koperasi.

    Lewat jaringan AgenBRILink yang tersebar di berbagai wilayah di TanahAir, koperasi dianggap dapat melayani berbagai transaksi keuangan setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, top-up, hingga cicilan, secara mudah dan terjangkau bagi warga desa.

    Selain itu, kehadiran AgenBRILink akan mempermudah akses layanan keuangan yang lebih dekat dan inklusif, serta memperkuat peran koperasi sebagai pusat ekonomi lokal.

    Tercatat, hingga semester satu 2025, terdapat 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

    Sementara untuk KDKMP sendiri, telah diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.

    Sejauh ini, sudah ada sebanyak 80.081 KDKMP yang telah terbentuk secara serentak dan legal secara hukum untuk beroperasi di wilayah masing-masing.

    Koperasi-koperasi tersebut turut memanfaatkan aset desa atau kelurahan yang tersedia, termasuk aset yang sebelumnya belum difungsikan, serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.