Logo
>

Strategi Telkom Akses Lindungi Data Pribadi di Era Digital

Telkom Akses pastikan perlindungan data pribadi selaras UU PDP dengan kebijakan, proses, dan teknologi adaptif

Ditulis oleh Harun Rasyid
Strategi Telkom Akses Lindungi Data Pribadi di Era Digital
Telkom Akses pastikan perlindungan data pribadi selaras UU PDP dengan kebijakan, proses, dan teknologi adaptif untuk jaga kepercayaan publik. Foto: dok. Telkom

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Akselerasi transformasi digital dan meningkatnya kepedulian publik terhadap privasi, membuat PT Telkom Akses (Telkom Akses) berkomitmen dalam tata kelola data pribadi.

    Telkom Akses sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berusahan menempatkan standar tinggi dengan menerapkan rangkaian kebijakan yang selaras dengan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

    Sejak Oktober 2024, Telkom Akses menetapkan Peraturan Direksi sebagai dasar implementasi. Kebijakan itu diperkuat dengan Ketentuan Pelaksana yang diterapkan bertahap pada November 2024 hingga Juni 2025.

    “Pelindungan data pribadi bukan hanya mandat hukum, tetapi komitmen etis kami kepada pelanggan, mitra, dan masyarakat,” ujar VP Corporate Legal & Secretary Telkom Akses, Rizky Kurniawan lewat keterangan resmi, Jumat 26 September 2025.

    Ia lalu  menegaskan, seluruh kebijakan yang dijalankan tidak berhenti di atas kertas, melainkan diimplementasikan langsung ke proses operasional.

    “Sejak Peraturan Direksi Oktober 2024, kami mengeksekusi kerangka implementasi secara disiplin melalui Ketentuan Pelaksana pada November 2024 hingga Juni 2025, sehingga kepatuhan tidak berhenti di atas kertas, tetapi hidup di proses sehari-hari,” tambah Rizky.

    Sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkom Akses memperoleh pendampingan intensif dari Data Protection Office (DPO) TelkomGroup. Pendampingan ini membantu menginventarisir kewajiban sesuai peran Telkom Akses, mulai dari dasar hukum pemrosesan hingga kontrol teknis untuk mencegah potensi kebocoran data.

    Langkah awal yang dianggap krusial adalah pemetaan end-to-end aktivitas pemrosesan data pribadi. Proses ini mencakup aliran data, jenis data yang dikelola, lokasi penyimpanan, pihak penerima, hingga mekanisme pelindungan di sepanjang siklus hidupnya. Dengan pemetaan ini, Telkom Akses bisa mengambil keputusan berbasis risiko, melakukan perbaikan berkelanjutan, serta mengukur efektivitas kontrol secara berkala.

    Penguatan Akuntabilitas dan Prosedur

    Telkom Akses memastikan seluruh dasar pemrosesan data pribadi terdokumentasi dalam perjanjian kerja maupun bisnis. Klausul pemrosesan data pribadi dimasukkan dalam kontrak karyawan dan perjanjian kemitraan, termasuk kewajiban perlindungan data ketika melibatkan pihak ketiga.

    Kebijakan retensi, penghapusan, dan pemusnahan data juga diperketat. Dengan masa retensi yang terukur, perusahaan mencegah penyimpanan data berlebihan serta menjamin proses penghapusan dan pemusnahan berlangsung aman.

    Teknologi DLP dan Kontrol Teknis

    Aspek teknis diperkuat melalui penerapan Data Loss Prevention (DLP). Teknologi ini mampu memantau pergerakan data sensitif, mendeteksi anomali secara real time, sekaligus melengkapi kontrol administratif seperti pelatihan, access management, dan audit kepatuhan.

    Pendekatan ini menghasilkan ekosistem perlindungan data yang mengintegrasikan kebijakan, proses, dan teknologi adaptif. Dengan demikian, Telkom Akses memastikan setiap data pribadi diproses secara sah, aman, dan bertanggung jawab.

    Dampak Nyata bagi Pemangku Kepentingan

    Sejak kebijakan dijalankan pada Oktober 2024 hingga Juni 2025, hasil positif mulai dirasakan. Klien memperoleh kepastian tata kelola data yang andal dan risiko operasional berkurang. Publik melihat konsistensi kepatuhan sebagai bentuk komitmen jangka panjang, sementara internal perusahaan membangun budaya kerja yang lebih sehat dan akuntabel.

    Telkom Akses menegaskan upaya perlindungan data pribadi akan terus berlanjut secara adaptif. Evaluasi kebijakan, peningkatan proses, dan penguatan teknologi akan dijalankan mengikuti dinamika ancaman siber dan perkembangan regulasi.

    Melalui strategi ini, Telkom Akses menempatkan diri sebagai mitra terpercaya dalam mendukung transformasi digital nasional melalui infrastruktur telekomunikasi yang aman, patuh hukum, dan berkelanjutan.

    Telkom Fokus Perkuat Fondasi Bisnis, Transformasi Digital Beri Hasil Positif

    Belum lama ini, Telkom juga berupaya memperbesar transformasi digital bisnisnya pada sepanjang paruh pertama 2025.

    Telkom selaku perusahaan telekomunikasi pelat merah telah menggabungkan kekuatan infrastruktur digital yang dimiliki dengan strategi penguatan fondasi bisnis jangka panjang. Hal ini demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin memaparkan capaian tersebut dalam acara Public Expose 2025 yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat 12 September.

    Menurut Awaluddin, Telkom kini mempertegas visi jangka panjang bisnisnya untuk menjadi World-Class Digital Ecosystem Enabler atau bisa diartikan sebagai penggerak ekosistem digital skala dunia bagi Indonesia.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, Telkom memantapkan langkah transformasi jangka panjang melalui empat pilar strategis. Pertama, unlocking value terhadap kepemilikan portofolio infrastruktur digital.

    "Kedua, konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis. Ketiga, bertransisi menjadi entitas strategic holding. Keempat, fokus pada keunggulan operasional, tata kelola, dan efisiensi modal,” ujar Awaluddin lewat siaran pers, Senin 15 September 2025.

    Infranexia Jadi Motor Fiberisasi Indonesia

    Dalam Public Expose 2025, Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, menyoroti strategi optimalisasi sebagai aset strategis yang berguna untuk memperkuat konektivitas digital.

    “Telkom mempersiapkan bisnis aset fiber melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, sebagai penciptaan value di masa depan. Saat ini utilisasi jaringan fiber baru sekitar 40 persen. Artinya masih ada ruang besar untuk ekspansi layanan ke pasar yang lebih luas. Ke depan, Infranexia bukan hanya aset infrastruktur, tetapi platform pertumbuhan vital bagi fiberisasi Indonesia,” terang Seno.

    Fixed Mobile Convergence Jadi Fokus Telkomsel

    Lebih lanjut, salah satu inisiatif besar Telkom adalah Fixed Mobile Convergence (FMC) yang saat ini dijalankan Telkomsel. Layanan ini memaksimalkan nilai infrastruktur yang sudah ada dengan strategi bundling dan cross-selling untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

    Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan, menegaskan bahwa prospek bisnis fixed broadband (FBB) terbilang sangat menjanjikan.

    Telkom sendiri, bahkan telah memasang target pertumbuhan pelanggan terkait bisnis tersebut.

    “Target kami meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih 16 sampai 17 persen. Tahun ini, targetnya penambahan 800 ribu hingga 1 juta pelanggan baru. Hingga Juni 2025, sudah bertambah 449 ribu pelanggan, total sekitar 10 juta pelanggan,” ungkap Daru.

    Kinerja Telkom Semester Satu 2025: EBITDA Tetap Kuat

    Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, memaparkan kinerja perseroan hingga semester satu 2025. Telkom membukukan pendapatan Rp73 triliun, turun 3,0 persen secara tahunan akibat pelemahan makroekonomi dan pergeseran fokus bisnis dari volume ke kualitas.

    Meski begitu, profitabilitas tetap terjaga dengan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar Rp36,1 triliun atau margin 49,5 persen. Sementara laba bersih Telkom terhitung mencapai Rp11 triliun dengan margin laba bersih sebesar 15,0 persen.

    Telkom juga mencatat belanja modal sekitar 13 persen dari pendapatan, lebih efisien dibanding tahun lalu yang sebesar 15,5 persen. Efisiensi ini menurut Honesti, tidak akan mengurangi kualitas layanan, melainkan hasil spesifikasi yang lebih tepat penggunaan.

    “Dengan kinerja yang senantiasa terjaga, kami percaya transformasi yang dijalankan Telkom sudah berada di jalur yang tepat untuk pertumbuhan jangka panjang. Kami akan terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tegas Honesti.

    Optimisme Jangka Panjang Telkom

    Dengan kombinasi pertumbuhan di layanan mobile broadband dan fixed broadband, Telkom cukup optimistis menjaga profitabilitas sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham.

    Transformasi digital yang ditempuh diharapkan menjadi pilar penting dalam memperkuat ekosistem digital nasional dan mendukung Indonesia menuju ekonomi digital yang tangguh. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.