Logo
>

Sudah 55 Proyek Groundbreaking, Segini Capaian Investasi IKN

Ditulis oleh Yunila Wati
Sudah 55 Proyek Groundbreaking, Segini Capaian Investasi IKN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp56,2 triliun hingga Senin, 12 Agustus 2024. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dari 55 proyek yang telah groundbreaking, enam di antaranya berasal dari sektor pendidikan, tiga dari sektor kesehatan, 10 dari sektor retail dan logistik, delapan dari segmen hotel, dua dari sektor energi dan transportasi, 14 dari sektor perkantoran dan perbankan, sembilan di segmen hunian dan area hijau, serta tiga dari segmen media dan teknologi.

    Presiden Jokowi kembali menekankan bahwa tidak semua negara memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membangun ibu kota dari nol.

    "IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan dan tak semua negara memiliki kemampuan untuk membangun ibukotanya yang dimulai betul-betul dari nol," ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa IKN dibangun dengan konsep "forest city" atau kota hutan, bukan kota beton atau kota kaca. IKN dirancang sebagai "smart city," kota yang didukung oleh teknologi dalam setiap aspeknya, dan juga sebagai "liveable city," kota yang nyaman untuk ditinggali.

    “Kita merasakan pagi tadi betapa sangat sejuk, dingin, dan segar pada pagi hari ini. Karena air quality index-nya memang rendah sekali yaitu di angka 6. Padahal maksimalnya di angka 50 dan hampir banyak kota yang sekarang ini sudah di atas 50,” ungkap Jokowi.

    Ia menekankan bahwa pemindahan ibu kota negara ke IKN bukan sekadar pemindahan fisik, melainkan juga melibatkan perubahan pola pikir dan pola kerja. Salah satu aspek penting yang ditekankan adalah penerapan energi hijau dalam berbagai aspek, termasuk bangunan yang diarahkan menjadi "green building" dan aksesibilitas yang memprioritaskan pejalan kaki dan pengguna sepeda.

    Presiden Terpilih Prabowo Ikut Investasi

    Presiden terpilih Prabowo Subianto mengklaim bahwa dirinya merupakan salah satu investor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN pada Senin, 12 Agustus 2024. Prabowo, yang juga dikenal sebagai pengusaha, mengatakan, “Salah satu investor, saya sendiri, sebagai pengusaha.”

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar semakin banyak investor yang masuk ke IKN, menekankan bahwa investasi di IKN merupakan investasi masa depan. Jokowi juga menyebut bahwa pemerintah telah memulai pembangunan di kawasan inti pemerintahan IKN, termasuk Istana Presiden, dan bahwa total investasi dalam negeri yang sudah masuk mencapai Rp56,2 triliun dari 55 proyek yang sudah groundbreaking.

    Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp72 triliun dari APBN untuk pembangunan IKN sejak 2022 hingga akhir 2024. Selain itu, Otorita IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk 2025.

    Prabowo menegaskan bahwa jika memungkinkan, dia ingin melanjutkan dan menyelesaikan proyek yang telah digagas oleh Presiden Jokowi, menyadari bahwa pembangunan ibu kota baru bukanlah pekerjaan singkat, tetapi dia yakin fungsi IKN akan berjalan dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

    Berkantor di IKN

    Dalam kunjungan bersama ke Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 12 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmen mereka terhadap keberlanjutan pembangunan IKN. Keduanya sepakat bahwa IKN merupakan simbol masa depan bangsa yang harus terus didorong dan diselesaikan, meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah mudah.

    Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya, menekankan pentingnya pembangunan kawasan inti pemerintahan di IKN sebagai fondasi kuat untuk menarik lebih banyak investor. Ia menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan tekad pemerintah untuk menyelesaikan proyek-proyek penting, seperti Istana Presiden-Wakil Presiden, kantor kementerian, dan lainnya, yang diharapkan akan memicu investasi lebih besar di IKN sebagai investasi masa depan.

    Selain itu, Jokowi juga menyinggung mengenai Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota, menekankan bahwa proses ini tidak hanya menyangkut masalah administrasi, tetapi juga kesiapan lapangan. Ia menegaskan pentingnya memastikan kesiapan di lapangan sebelum memulai perpindahan besar seperti ini.

    Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di sisi lain, menegaskan tekadnya untuk melanjutkan pembangunan IKN yang telah dirintis oleh Jokowi. Ia mengakui bahwa pembangunan ibu kota baru bukanlah pekerjaan yang cepat dan mudah, namun optimis bahwa dalam tiga hingga lima tahun ke depan, fungsi IKN sebagai ibu kota dapat berjalan dengan baik.

    Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk berkantor di IKN setelah dilantik nanti, menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan dan simbol kemajuan bangsa Indonesia.

    Kunjungan ini mencerminkan keselarasan visi antara pemimpin saat ini dan pemimpin masa depan dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, dan sebagai bagian dari transformasi besar Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79