Logo
>

Surya Paloh Bilang Begini soal Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Surya Paloh Bilang Begini soal Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, buka suara ihwal 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024. Dia menilai, Jokowi telah berupaya melakukan yang terbaik sepanjang masa pemerintahannya.

    "Saya pikir, beliau telah melakukan apa yang terbaik, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada," kata Paloh saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

    Dia menilai, masyarakat bisa melihat dari perspektif yang lebih objektif. Karena itu, dirinya tidak menampik bahwa banyak kemajuan yang dicapai Jokowi dalam satu dekade kepemimpinannya sebagai Presiden ke-7 RI.

    "Realitanya, kita bisa melihat dari perspektif pemikiran yang objektif. Banyak kemajuan yang telah kita capai," ungkapnya.

    Di sisi lain, Paloh juga menilai banyak capaian yang perlu dilanjutkan Prabowo dalam masa kepemimpinannya dan ia sangat yakin Prabowo dapat meneruskan capaian-capaian yang telah ditorehkan Jokowi.

    "Bisa, yakin prabowo juga bisa," jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Adapun Prabowo-Gibran adalah pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih berdasarkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada pemungutan suara di 14 Februari lalu.

    Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran Pilpres mengungguli dua rivalnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 2. Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 96.214.691 atau sekitar 58,6 persen dari total suara sah 164.227.475.

    NasDem Tak Usulkan Menteri

    Pada kesempatan yang sama, Surya juga mengaku tidak mengusulkan nama menteri dari Partai NasDem. Menurutnya, kekalahan Partai NasDem pada kontestasi Pilpres 2024 lalu menjadi pembelajaran yang yang penting.

    "Pembelajaran inilah momentum terbaik yang harus dilakukan oleh NasDem, lebih memberikan sesuatu yang berarti sebagai moral, proses pendidikan politik dalam kelangsungan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.

    Surya menuturkan, persepsi publik terhadap institusi partai politik mesti diubah, bahwa tidak semata-mata untuk mengejar kekuasaan. Jika institusi politik sekadar mengejar kekuasaan, Surya menilai tidak ada ruang konsistensi idealisme dan kejujuran pada lembaga tersebut.

    "Ini yang ingin dibuktikan oleh NasDem, walaupun masyarakat belum tentu percaya, tapi berulang kali Nasdem ingin mengedepankan politik gagasan daripada pragmatisme itu sendiri," ungkapnya.

    Surya sendiri mengaku sempat ditawari kursi menteri dari Prabowo. Kendati begitu, dia menegaskan, Partai NasDem tetap pada komitmen awal dan menolak tawaran kursi menteri yang diberikan.

    "Pak Prabowo menyampaikan, 'tolong Bung Surya jelaskan kepada kawan-kawan pers bahwasanya telah saya sediakan kursi kabinet untuk Nasdem, tetapi Nasdem yang menolak'," tutupnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa menegaskan, pihaknya 100 persen mendukung jalannya pemerintahan mendatang kendati tidak bergabung dalam Prabowo. Dia menuturkan, pihaknya taat pada etika politik lantaran dukungan Partai NasDem di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak ditujukan kepada Prabowo.

    "Ini soal etika saja dan kepantasan saja. NasDem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari (pencoblosan) yang lalu itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo," kata Saan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

    Saan juga menegaskan, posisi yang diambil Partai NasDem tidak menandakan sikap oposan terhadap kepemimpinan Prabowo. Apalagi, kata Saan, ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga berkali-kali mengungkap dukungannya terhadap Prabowo.

    "Nggak ada opsisi. Kita tetap dalam barisan pemerintahan Pak Prabowo-Pak Gibran. Jadi kita mensupport dan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan, kebijakan dan program pemerintahan Pak Prabowo," jelasnya.

    Dukung Lewat Lembaga Legislatif

    Kendati tidak berada dalam susunan kabinet, Partai NasDem berkomitmen mendukung jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran melalui kerja-kerja legislatif di DPR RI. Adapun komitmen tersebut juga sudah disampaikan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, usai ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan Prabowo sebagai Presiden terpilih di Pemilihan Presiden 2024.

    “Ini (sikap Partai NasDem) tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sudah dilakukan ketua umum Partai NasDem pada saat KPU telah menetapkan presiden terpilih sejak itulah NasDem telah bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto,” kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Oktober 2024.

    Viktor menuturkan, Partai NasDem memiliki 69 anggota DPR di parlemen. Melalui jumlah kursi yang dimiliki Partai NasDem di DPR RI, kata dia, pihaknya akan mendukungan secara fisik, pikiran, tenaga melalui 69 anggota DPR RI tersebut. “Ini untuk mendukung pemerintah sehingga pikiran-pikiran visi misi Presiden Prabowo Subianto akan dapat dibantu lewat pikiran-pikiran 69 orang ini secara fisik akan bergabung di DPR,” katanya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi