Logo
>

Swasembada Energi Jadi Target yang Sangat Menantang

Ditulis oleh KabarBursa.com
Swasembada Energi Jadi Target yang Sangat Menantang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pakar Ekonomi Energi Universitas Padjadjaran, Yayan Satyakti, mengatakan pemahaman mengenai swasembada di Indonesia masih mengacu pada konsep pasar domestik. Menurutnya, target swasembada yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya merupakan tantangan besar.

    Dalam pidatonya kemarin, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada energi dalam lima tahun ke depan. Namun, Yayan berpendapat, konsep swasembada energi di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pandangan pasar domestik, yang cenderung fokus pada ketersediaan energi dengan harga terjangkau dan aksesibilitas energi bagi masyarakat.

    Yayan mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan energi sebagai barang krusial bagi publik. Dengan begitu, dia menilai swasembada energi tidak sekadar menyediakan barang, melainkan juga keterjangkauan harga.

    “Kewajiban pemerintah untuk menyediakan energi sebagai barang publik menjadi hal yang sangat krusial. Sehingga tujuan Swasembada Energi ini yaitu pemerintah mampu menyediakan pasokan energi secara mudah dan murah,” kata Yayan saat dihubungi KabarBursa.com, Senin, 21 Oktober 2024.

    Dalam ilmu ekonomi, tutur Yayan, swasembada energi akan bergantung pada banyaknya supply. Untuk menyiasati hal tersebut, dia berujar pemerintah perlu menyediakan beragam pasokan energi agar harga yang dipatok tidak terlalu tinggi, sebagaimana konsep accessibility.

    Yayan menilai upaya tersebut dapat dipacu dengan meningkatkan investasi dalam program Just Energy Transition Partnership (JETP). Salah satunya, menurut dia, adalah dengan memperbaiki kualitas distribusi listrik untuk menurunkan angka System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) dan System Average Interruption Duration Index (SAIDI).

    “Artinya ketika keandalan distribusi maka industri akan menggunakan listrik dari PLN yang selama ini biasanya dipenuhi dengan IPP. Sesuai dengan konsep JETP, pasokan listrik Indonesia akan lebih hijau,” katanya.

    Dengan peningkatan rantai pasok dan aksesibilitas, Yayan melanjutkan, harga energi diharapkan semakin terjangkau. Dalam skenario ini, nilai konsumsi energi nominal meningkat sementara indeks harga energi cenderung menurun.

    “Artinya harga listrik semakin menurun karena pasokan yang semakin meningkat (Merit Order of Energy Availability). Ketika diversifikasi energi semakin banyak biaya energi semakin turun. Walaupun isu ini debatable,” jelas Yayan.

    Menurut dia, menekan harga energi semurah mungkin adalah langkah penting untuk mengurangi beban subsidi, sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap energi bersih seiring dengan penurunan emisi di sektor energi. Namun, ia mengingatkan bahwa inovasi dalam teknologi pembangkit harus tetap berfokus pada efisiensi dan produktivitas, meskipun biaya energi menjadi lebih murah.

    “Biaya inputnya semakin menurun, sedangkan outputnya at least tetap. Artinya teknologi pembangkit harus kompetitif (Low cost input and high emission reduction) sehingga setidaknya terjadi penghematan sumberdaya input, sehingga menurunkan emisi dan meningkatkan output,” paparnya.

    Yayan juga mencatat bahwa teknologi pembangkit yang lebih efisien memang membutuhkan biaya investasi yang lebih besar dibandingkan teknologi konvensional. Walaupun pembiayaan ini termasuk dalam komitmen JETP, pemerintah tetap perlu menambah anggaran untuk mengembangkan sektor energi secara mandiri.

    “Jika kita lihat pembiayaan berdasarkan konsep JETP, pembiayaan JETP tidak bersifat one stop solution tetapi berdasarkan project prototipe di mana pemerintah Indonesia dapat mengembangkan energi tersebut secara mandiri. Jadi perlu biaya tambahan lagi,”katanya.

    Targetkan Swasembada Energi

    Prabowo sebelumnya menyoroti pemanfaatan sejumlah tanaman yang dapat menjadi salah satu sumber alternatif BBM sebagai salah satu upaya kemandirian swasembada energi. “Kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi,” kata Prabowo dalam pidato perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia, di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024.

    Prabowo menambahkan, tanaman seperti kelapa sawit, singkong, tebu, sagu, hingga jagung adalah beberapa contohnya. Pemerintahannya nanti akan fokus memanfaatkan seluruh potensi yang ada demi meraih swasembada energi. “Seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya energi bawah tanah geothermal yang cukup,” ujarnya.

    Melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari sawit, serta bioethanol dari tebu dan singkong, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Prabowo optimistis program biodiesel B50 dan campuran ethanol E10 dapat terwujud pada 2029.

    Tiga Pilar Ekonomi

    Kemandirian energi menjadi salah satu jargon yang terus digaungkan oleh Prabowo. Peningkatan penggunaan bahan bakar nabati atau biofuel menjadi salah satu strategi utama untuk menekan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, agenda transisi energi juga didorong melalui perluasan penggunaan gas sebagai sumber energi alternatif.

    Dalam peta jalan pembangunan nasional yang disusun Prabowo-Gibran, kemandirian energi masuk dalam delapan misi besar yang mereka sebut sebagai Asta Cita. Kemandirian energi berada di misi nomor dua, yang menyoroti pentingnya memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian melalui swasembada pangan, energi, air, dan pengembangan berbagai sektor ekonomi seperti syariah, digital, hijau, dan biru. Agenda-agenda besar ini kemudian diterjemahkan ke dalam program prioritas yang lebih rinci.

    Dokumen Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran memuat delapan poin utama dalam program kerja swasembada energi. Di antaranya adalah percepatan transisi energi, pembenahan tata kelola di sektor migas dan pertambangan nasional, serta peningkatan skema insentif untuk mendorong pengembangan cadangan energi baru. Program ini juga mencakup revisi aturan-aturan yang dianggap menghambat investasi di sektor energi terbarukan.

    Selain langkah-langkah strategis tersebut, pembangunan infrastruktur energi turut mendapat perhatian. Prabowo-Gibran berencana mendirikan kilang minyak, pabrik etanol, serta membangun jaringan infrastruktur gas. Ada pula rencana memperluas konversi penggunaan BBM ke gas dan listrik untuk kendaraan bermotor. Di sisi lain, pemerintah menjamin ketersediaan energi untuk menopang pengembangan kawasan ekonomi khusus, serta berupaya merevitalisasi dan memanfaatkan hutan-hutan rusak sebagai lahan pengembangan bioetanol.

    Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Burhannudin Abdullah, pernah mengatakan energi adalah salah satu dari tiga pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2024-2029, selain pangan dan manufaktur. “Saat ini Indonesia masih mengimpor BBM dan elpiji dalam jumlah besar, yang menyebabkan anggaran subsidi energi terus membengkak,” kata Burhannudin pada Jumat, 22 Maret 2024.

    Namun, realisasi misi dan program kerja pemerintah periode 2024-2029 di sektor energi tidaklah mudah. Tantangan cukup besar terlihat di sektor migas, di mana capaian produksi siap jual atau lifting minyak bumi hingga akhir 2023 hanya mencapai 605.500 barel per hari. Jumlah ini masih jauh dari target yang dicanangkan, yakni 1 juta barel per hari pada 2030. Sementara itu, kebutuhan minyak nasional mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga kekurangannya harus dipenuhi dengan impor.

    Di sektor energi terbarukan, capaian juga masih jauh dari harapan. Kementerian ESDM mencatat, realisasi energi terbarukan dalam bauran energi primer hingga akhir 2023 baru mencapai 13,1 persen. Padahal, pemerintah telah menetapkan target 23 persen pada 2025. Dengan sisa waktu kurang dari dua tahun, upaya ekstra akan dibutuhkan untuk mencapai angka tersebut.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi