Logo
>

Telkom akan Bangun Infrastruktur Telekomunikasi di Kawasan Blankspot Jatim

Ditulis oleh Dian Finka
Telkom akan Bangun Infrastruktur Telekomunikasi di Kawasan Blankspot Jatim

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia berencana membangun sarana dan prasarana telekomunikasi untuk mengatasi kawasan blankspot di Jawa Timur. Rencana tersebut diungkapkan anggota Komisi VII DPR, Novita Hardini.

    Menurut Novita, pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dan mencakup beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Pacitan, dan Ngawi.

    “Tahun depan, kami targetkan tidak ada lagi kawasan yang kesulitan dalam mengakses layanan telekomunikasi. Ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi kita dalam membangun masa depan digital Indonesia,” kata Novita, Minggu, 8 Desember 2024.

    Menurut dia, digitalisasi merupakan elemen penting dalam pengembangan ekonomi kreatif, yang menjadi pilar utama bagi pertumbuhan masa depan Indonesia.

    “Digitalisasi adalah kunci untuk menggerakkan ekonomi kreatif, yang pada gilirannya akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi negara,” ujar Novita.

    Dengan adanya infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik, Novita meyakini akan tercipta akses yang lebih luas untuk bidang pendidikan, bisnis, dan peluang ekonomi lainnya.

    Melalui pembangunan ini, ia berharap kawasan-kawasan tersebut bisa menjadi contoh dalam transformasi digital di tingkat nasional.

    “Bismillah, mari kita wujudkan masa depan digital yang inklusif dan progresif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

    Target 100 Hari Komdigi

    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dirinya akan fokus pada pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

    “Pidato Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pemerintahan. Itu menjadi salah satu fokus utama kami, yaitu memperluas akses internet secara merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Meutya Hafid di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Pemerataan akses internet, menurut Meutya, akan menjadi prioritas utama, terutama di daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

    "Saya bersama Wakil Menteri dalam waktu dekat akan mengunjungi daerah-daerah 3T, khususnya di Indonesia Timur, untuk memastikan kualitas koneksi internet di sana. Kami berharap, ke depan, koneksi internet tidak hanya merata, tetapi juga cepat. Saat ini, 98 persen wilayah telah terhubung, tetapi kecepatan akses masih belum merata. Kami berkomitmen untuk memastikan internet dapat dirasakan dengan lebih cepat di berbagai daerah," ungkapnya.

    Selain itu, Meutya juga menegaskan, bahwa Kementerian Komdigi akan memberikan perhatian serius terhadap isu keamanan digital.

    “Selama bertugas di Komisi I DPR, saya menerima banyak masukan tentang pentingnya keamanan digital. Ini akan menjadi salah satu prioritas kami,” tuturnya.

    Terkait masalah judi online dan pinjaman online ilegal (pinjol), Meutya menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan perang terhadap dua persoalan tersebut. Ia bertekad untuk menjadikan ruang digital lebih ramah untuk anak-anak.

    “Sebagai seorang perempuan, saya tidak hanya akan fokus pada dua masalah tersebut, tetapi juga memastikan internet lebih ramah bagi anak-anak. Kami akan berupaya melindungi mereka dari ancaman seperti perdagangan manusia, pornografi anak, dan kekerasan terhadap anak," ujar Meutya.

    Tantangan Telkom di Era Perubahan

    Pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa ancaman disrupsi dan transformasi digital menjadi tantangan bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Namun, ia menilai Telkom mampu bertahan di tengah tantangan tersebut.

    Meskipun tren bisnis bergerak ke arah over-the-top (OTT), di mana infrastruktur lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk pembangunan, sementara OTT justru meraup keuntungan yang lebih besar, Telkom tetap bisa bertahan.

    Menurut Heru, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah telah memimpin perusahaan ini dalam menghadapi dinamika perubahan yang cukup panjang. Katanya, perkembangan digital memaksa Telkom untuk bertransformasi dengan cepat, mengingat perusahaan ini bergerak di sektor telekomunikasi dan ICT. Meskipun ada tren penurunan, bisnis Telkom tetap menunjukkan pertumbuhan.

    “Dibandingkan dengan pemain telekomunikasi lainnya yang hanya tinggal nama, Telkom Group masih tetap terdepan,” kata Heru, Sabtu, 7 Desember 2024.

    Menurut Heru, sumber daya manusia (SDM) Telkom juga sangat mumpuni dan banyak diandalkan di berbagai BUMN lainnya.

    “Namun, dengan perkembangan model bisnis seperti FMC dan tren InfraCo, tantangan dan pekerjaan rumah bagi Telkom terus berkembang dan harus dikelola secara dinamis,” tuturnya.

    Heru juga menilai bahwa kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto sangat penting untuk memastikan pengelolaan BUMN besar dilakukan secara profesional. “Industri telekomunikasi sangat kompetitif, dengan banyak pemain dari luar negeri seperti Singtel, Qatar, dan Malaysia,” ungkap Heru. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.