KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Agenda tunggal yang disetujui pemegang saham adalah perubahan susunan pengurus Perseroan. Ini menjadi sebuah langkah yang dinilai manajemen penting untuk memperkuat tata kelola sekaligus mempercepat akselerasi transformasi digital TelkomGroup.
Dalam keputusan tersebut, kursi Wakil Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Muhammad Awaluddin resmi ditiadakan. Di jajaran direksi, Willy Saelan ditunjuk sebagai Direktur Human Capital Management menggantikan Henry Christiadi yang mundur.
Sementara itu, Andy Kelana dipercaya mengisi posisi Direktur Legal & Compliance. Pada jajaran komisaris, Ismail tak lagi tercantum dan digantikan oleh Ira Noviarti.
SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menegaskan, perubahan ini merupakan bagian dari strategi kepemimpinan baru.
“Dengan struktur pengurus yang semakin solid, kami optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat kontribusi Telkom bagi bangsa dan negara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, hari ini.
Berikut ini jajaran direksi baru Telkom Indonesia:
- Direktur Human Capital: Willy Saelan
- Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana
- Komisaris: Ira Noviarti
Pasar Respon Positif, Saham Naik 1,23 Persen
Pasar merespons positif pergantian jajaran direksi ini. Saham TLKM ditutup menguat 1,23 persen ke level Rp3.300, dari penutupan sebelumnya Rp3.260. Sepanjang perdagangan, harga bergerak di kisaran Rp3.260–Rp3.300 dengan nilai transaksi mencapai Rp265 miliar dan volume 806 ribu lot.
Kenaikan ini mengonfirmasi sentimen investor yang melihat restrukturisasi sebagai sinyal penguatan arah bisnis perseroan.
Secara teknikal, saham TLKM masih mencerminkan tren positif. Mayoritas indikator mengeluarkan sinyal beli, dengan RSI di 61,8 serta MACD melanjutkan momentum positif. Namun, beberapa osilator seperti StochRSI dan Williams %R sudah berada di area jenuh beli, menandakan potensi koreksi jangka pendek.
Semua garis rata-rata pergerakan (MA20 hingga MA200) berada di bawah harga saat ini, memberi dukungan kuat di rentang Rp3.140–Rp3.040. Selama TLKM bertahan di atas area pivot Rp3.217, peluang uji resistansi ke Rp3.304 hingga Rp3.347 terbuka.
Dengan fondasi fundamental yang diperkuat lewat perubahan manajemen, serta dukungan teknikal yang masih condong bullish, saham TLKM tetap layak diakumulasi. Hanya saja, strategi yang disarankan adalah menunggu re-entry di area support agar tidak terjebak di level jenuh beli.
Outlook jangka menengah masih konstruktif, seiring ekspektasi pasar terhadap konsistensi Telkom dalam mengeksekusi agenda transformasi digital.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.