KABARBURSA.COM - Telkomsel selaku penyedia layanan telekomunikasi digital di Tanah Air, melakukan kerja sama terbarunya dengan para mitra bisnis.
Per 10 September ini, Telkomsel resmi menggandeng Nuon Digital Indonesia (Nuon), perusahaan konten dan hiburan digital kenamaan di Indonesia, yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), serta Bango sebagai pemimpin dalam bundling langganan.
Kolaborasi antara Telkomsel, Nuon dan Bango memungkinkan para pelanggan di Indonesia bisa menikmati Microsoft PC Game Pass melalui layanan IndiHome Add-On.
Lebih rincinya, kemitraan ini memanfaatkan teknologi Digital Vending Machine® (DVM™) dari Bango untuk menyediakan proses aktivasi yang cepat, aman, dan mudah, sekaligus membuka peluang beragam promo dan diskon yang lebih menarik.
Dengan biaya langganan bulanan tetap, Microsoft PC Game Pass menghadirkan akses tanpa batas ke ratusan game PC berkualitas, termasuk rilis hari pertama (day-one) dari Xbox Game Studios, Bethesda Softworks, sampai Activision Blizzard; keanggotaan EA Play yang mencakup FC 25, Battlefield, dan berbagai franchise ternama lainnya.
Hal ini tentu bakal lebih memanjakan para penghobi game PC hingga para gamers di Indonesia.
Menariknya lagi, terdapat bonus eksklusif dari Riot Games setelah akun pemain ditautkan ke Xbox Profile.
Demi memperkaya pilihan hiburan bagi para pemain, PC Game Pass turut menghadirkan deretan judul games baru yang siap menemani waktu bermain para pelanggan, mulai dari Valorant, Minecraft, Football Manager 2024, Call of Duty, hingga Clair Obscur Expedition 33.
Di tengah makin menjamurnya tren games lintas platform dan model berlangganan global, layanan PC Game Pass dianggap menjadi cara praktis bagi setiap gamer untuk bisa menikmati pengalaman lebih premium dengan harga lebih terjangkau daripada membeli banyak game secara terpisah. Artinya pelanggan bisa lebih efisien untuk bisa menikmati berbagai game melalui layanan tersebut.
Selain itu, kolaborasi ini memudahkan pembelian PC Game Pass secara berlangganan bulanan sebagai layanan tambahan dari IndiHome Add-On yang memperkuat ekosistem gaming tanpa batas di Indonesia.
Hal ini juga yang disampaikan VP Digital Lifestyle Telkomsel Lesley Simpson. Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Telkomsel untuk menghadirkan layanan berbasis digital lifestyle terlengkap bagi para pelanggan setianya.
"Telkomsel terus berupaya membuka akses yang lebih terjangkau dan praktis ke pengalaman gaming berkualitas. Kami berharap integrasi PC Game Pass ke dalam penawaran khusus gamers melalui IndiHome Add-On ini bisa semakin mendorong akuisisi pelanggan baru, meningkatkan retensi, hingga menghadirkan nilai tambah yang nyata bagi para gamer Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis 11 September 2025.
Sementara CEO Nuon Digital Indonesia Aris Sudewo, mengatakan bahwa kehadiran PC Game Pass di ekosistem TelkomGroup merupakan bagian dari usaha pihaknya dalam membuka akses lebih luas bagi gamer Indonesia terhadap pengalaman bermain gim berkualitas.
"Selain melalui IndiHome, pelanggan juga dapat membeli PC Game Pass melalui kanal distribusi milik Nuon, UPOINT.ID, dengan menggunakan beragam metode pembayaran digital seperti e-wallet dan fintech. Kolaborasi ini semakin memperkuat peran Nuon dalam menghadirkan konten gim premium melalui kanal distribusi yang mudah diakses dan praktis. Kami optimistis kerja sama ini dapat ikut mendorong pertumbuhan ekosistem gim nasional serta menghadirkan nilai tambah bagi para gamer di seluruh Indonesia," terangnya menambahkan.
Dalam meluncurkan penawaran PC Game Pass secara efisien melalui kanal layanan Nuon dan Telkomsel yang tersedia, Digital Vending Machine® dari Bango berfungsi menangani seluruh aspek teknis, termasuk memungkinkan sejumlah promo dan diskon tertentu bagi pelanggan. Upaya ini guna memperkuat retensi di pasar telekomunikasi yang semakin kompetitif.
CEO Bango Paul Larbey kemudian menambahkan, penawaran produk langganan unggulan seperti PC Game Pass dianggap jadi cara jitu bagi operator seluler untuk memperkaya nilai tambah produknya bagi pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan menarik lebih banyak subscriber yang bertahan dalam skema jangka panjang.
"Kami senang mendukung integrasi ini melalui Digital Vending Machine® dari Bango, sehingga Telkomsel dan Nuon dapat menghadirkan pengalaman gaming kelas dunia," imbuhnya.
Cara Menikmati PC Game Pass dari Telkomsel
Untuk memperoleh PC Game Pass, pelanggan bisa mengakses laman IndiHome Add-On PC Game Pass dan mengaktifkan layanan ini seharga Rp63.063 per bulan (belum termasuk PPN).
Nantinya biaya akan otomatis terakumulasi dalam tagihan IndiHome. Setelah melakukan transaksi, pelanggan akan mendapatkan kode aktivasi yang perlu dimasukkan pada aplikasi Xbox di Windows untuk mulai menggunakan layanan.
Bagi 500 pelanggan pertama, tersedia promo PC Game Pass Xbox First-Month-Free yang berlaku mulai tanggal 14 Agustus 2025. Adapun promo bebas bayar bulan pertama ini, akan aktif setelah pelanggan login di aplikasi Xbox menggunakan akun yang sama. Pada bulan berikutnya, layanan otomatis diperpanjang dengan harga normal.
Nah bagaimana, jadi tertarik dengan layanan PC Game Pass Telkomsel?. (info-bks/*)
Transformasi Telkom: Rombak Direksi Besar-Besaran, Keuangan Tetap Kuat
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sorotan pasar. Di tengah kondisi industri telekomunikasi yang penuh tantangan, emiten berkode TLKM ini justru mengambil langkah besar dengan merombak hampir seluruh jajaran direksinya.
Langkah ini disebut sebagai salah satu manuver paling berani perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, dengan tujuan menyegarkan arah strategis dan memperkuat posisi di tengah persaingan yang kian dinamis.
Sosok Dian Siswarini ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkom. Sebelumnya, ia memimpin XL Axiata selama hampir satu dekade dan dikenal luas sebagai figur kunci dalam transformasi digital operator seluler tersebut.
Penunjukan Dian menandai era baru bagi Telkom, terutama dalam memperkuat fokus pada layanan digital dan efisiensi operasional.
Menemani Dian di pucuk pimpinan, Muhammad Awaluddin diangkat sebagai Wakil Direktur Utama. Ia bukan orang baru di Telkom. Sebelum menjadi Komisaris Utama PT PELNI, ia sempat berkarier panjang di lingkungan Telkom hingga 2016.
Sementara itu, posisi Direktur Keuangan kini dipegang oleh Arthur Angelo Syailendra, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bersama Digital Data Centres, perusahaan yang fokus pada pengelolaan infrastruktur digital dan data center.
Tak hanya di level holding, anak usaha Telkom, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), juga melakukan penyegaran manajemen. Posisi Direktur Sales kini diisi oleh Stanislaus Susatyo, eks Direktur Utama PT Telkom Akses.
Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat lini distribusi dan penetrasi pasar seluler, terutama di tengah pemulihan pasar pascapandemi dan pergeseran perilaku konsumen.
Analis Pertahankan-Rekomendasi Beli untuk TLKM
Secara fundamental, Telkom tetap menunjukkan daya tarik yang solid. Meski sektor telekomunikasi menghadapi tantangan pertumbuhan, analis tetap mempertahankan rekomendasi “buy” untuk TLKM dengan target harga Rp3.250 per saham.
Telkom juga dipandang masih menjadi saham pilihan utama di sektor ini, salah satunya karena karakteristik struktur biaya dan belanja modalnya yang relatif efisien dibandingkan operator lain.
Analis memperkirakan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) Telkomsel akan mengalami pertumbuhan moderat, yakni antara 1,6 persen hingga 4,2 persen pada 2025 hingga 2026.
Hal ini didukung membaiknya iklim kompetisi di industri seluler, di mana para pemain mulai menghindari perang tarif yang selama ini menekan margin keuntungan.
Selain itu, daya tarik utama TLKM juga datang dari potensi dividen yang tinggi. Dengan yield yang diperkirakan berada di kisaran 8 persen hingga 9 persen dalam dua tahun ke depan, saham Telkom menawarkan imbal hasil yang jauh di atas rata-rata sektor.
Program pembelian kembali saham (buyback) juga menjadi penopang tambahan bagi kinerja harga saham di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.
Keuangan Telkom di Jalur Pertumbuhan
Namun demikian, manajemen dan analis juga melakukan penyesuaian terhadap proyeksi keuangan Telkom. Estimasi pendapatan untuk 2025 hingga 2027 direvisi turun menjadi Rp149 triliun hingga Rp156 triliun, dari proyeksi sebelumnya yang mencapai Rp170 triliun.
EBITDA dan laba bersih pun turut disesuaikan, masing-masing terkoreksi sekitar 4 persen hingga 7 persen. Meskipun begitu, margin laba tetap terjaga, menunjukkan bahwa efisiensi biaya masih menjadi kekuatan utama perusahaan.
Dari sisi laba bersih, Telkom masih di jalur pertumbuhan. Proyeksi laba bersih mencapai Rp23,5 triliun pada 2025 dan meningkat ke Rp25,8 triliun pada 2027. 
 
 
      