Logo
>

Terpengaruh Ekonomi Global, Penjualan Mobil China Remuk

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Terpengaruh Ekonomi Global, Penjualan Mobil China Remuk

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Penjualan mobil China pada bulan September 2024 merosot tajam. Beberapa brand yang sebelumnya merajai pasar otomotif dan digadang-gadang bakal awet memimpin pasar kini terpuruk.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan secara sales (dari dealer ke konsumen) untuk merek BYD harus puas menyerok 1.788 unit atau turun 25,2 persen dibanding bulan sebelumnya.

    Chery juga mengalami kemerosotan penjualan serupa. Pada bulan ini, Chery hanya mencatatkan penjualan sebanyak 606 unit, atau turun sebesar 20,5 persen jika dibanding bulan sebelumnya.

    Kendati demikian, penjualan Chery pada bulan ini lebih baik atau meningkat sebesar 51,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Sedangkan penjualan kumulatif periode Januari-September 2024, brand asal Tiongkok ini mencatatkan penjualan sebesar 5.969 unit atau meningkat sebesar 93,4 persen year-on-year (yoy).

    Sementara untuk penjualan mobil DFSK pada bulan ini sebesar 73 unit atau naik 14,1 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, penjualan DFSK turun drastis, yakni sebesar 42,5 persen. Penjualan kumulatif DFSK periode Januari-September 2024 sebesar 862 unit atau turun sebesar 30,7 persen.

    Brand FAW yang menjadi penyedia kendaraan komersial pun mengalami nasib serupa. Penjualan FAW pada September 2024 sebanyak 43 unit atau turun sebesar 32,8 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, penjualan FAW anjlok hingga 75,8 persen. Penjualan kumulatif FAW periode Januari-September 2024 sebesar 615 unit atau tumbuh 22 persen yoy.

    Penurunan penjualan juga terjadi pada brand China terbaru. Penjualan mobil Neta pada periode September 2024 sebanyak 63 unit atau turun 7,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara penjualan kumulatif Neta sejak pertama hadir di Indonesia sampai September 2024 sebesar 394 unit.

    Penjualan merek Tank dan Haval pada bulan September 2024 masing-masing sebesar 140 unit dan 5 unit. Penjualan Tank meningkat sebesar 159,3 persen dan penjualan Haval turun 58,3 persen.

    Pengaruh Kondisi Ekonomi Global

    Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan, penurunan mobil China di Indonesia pada September 2024 disebabkan karena beberapa faktor yang kompleks.

    “Selain persaingan yang ketat dan perubahan preferensi konsumen, kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan juga turut memengaruhi,” kata Yannes kepada kabarbursa.com, Senin, 21 Oktober 2024.

    Menurutnya, faktor di luar pelemahan ekonomi yang ikut mendorong penurunan penjualan adalah perubahan pereferensi konsumen dan gangguan rantai pasok.

    “Kenaikan suku bunga, fluktuasi nilai tukar dan gangguan rantai pasok akibat perang dagang telah mengurangi daya beli konsumen dan meningkatkan biaya produksi,” ujarnya.

    Selain itu, masalah klasik yang belum dapat diselesaikan seperti halnya persepsi konsumen terhadap kualitas dan keandalan merek otomotif asal China juga belum reda sehingga memengaruhi penjualan.

    Penjualan Mobil Secara Nasional

    Berdasarkan data Gaikindo pada bulan September 2024 sebesar 72.667 unit atau turun sebesar 4,8 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2024 yang mencapai 76.304 unit.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, penjualan mobil turun lebih besar, yakni sebesar 9,1 persen. Sementara penjualan mobil nasional secara kumulatif pada Januari-September 2024 mencapai 633.218 atau turun sebesar 16,2 persen.

    Sedangkan penjualan mobil nasional secara sales (dari dealer ke konsumen) pada bulan September 2024 tercatat sebesar 72.336 unit atau turun sebesar 5,8 persen dibanding bulan sebelumnya.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, penjualan mobil turun sebesar 10,6 persen. Pada bulan September 2023, penjualan mencapai 80.984 unit.

    Sedangkan untuk penjualan kumulatif periode Januari-September 2024 sebesar 657.223 unit atau turun sebesar 11,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Pelemahan ekonomi juga berpengaruh kepada produksi kendaraan secara nasional. Data Gaikindo menyebut produksi mobil pada bulan September 2024 sebanyak 101.688 unit atau turun sebesar 5,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Penurunan produksi mobil lebih terlihat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan yang terjadi sebesar 9,8 persen. Produksi kendaraan secara kumulatif juga turun sebesar 17,1 persen atau sebanyak 881.574 unit.

    Anggota Dewan Komisioner

    Anggota Dewan Komisioner OJK yang bertugas mengawasi pasar modal, Inarno Djajadi, menilai kinerja pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan positif seiring dengan membaiknya ekonomi global.

    Dari awal September hingga 27 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,34 persen, mencapai level 7.696, dan jika dilihat dari awal tahun IHSG mencatatkan penguatan 5,83 persen.

    “Sejalan dengan sentimen positif di pasar keuangan global, pasar saham Indonesia pada September 2024 sempat mencapai rekor tertinggi di 7.905,” ujar Inarno dalam konferensi pers RDK OJK di Jakarta pada 1 Oktober 2024.

    Namun, meskipun IHSG menunjukkan penguatan, nilai kapitalisasi pasar bursa saham domestik turun sebesar 1,82 persen (month to date/mtd) menjadi Rp12.875 triliun. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penguatan IHSG pada bulan September 2024 adalah masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia.

    “Net buy hingga 26 September tercatat sebesar Rp1,31 triliun, meskipun secara year to date net sell mencapai Rp 9,8 triliun,” tambah Inarno.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.